Guru dituntut Cakap Digital

Kemajuan teknologi telah mengubah gaya belajar siswa di zaman sekarang. Penggunaan berbagai platform digital dalam pembelajaran tidak bisa dihindari. Guru dituntut cakap menggunakan alat digital untuk beradaptasi dengan perubahan itu.

Siswa generasi Y atau milenial dan Z menemukan gaya belajar baru yang berbeda daripada generasi sebelumnya. Sebab, generasi ini tumbuh bersamaan dengan berkembangnya sejumlah teknologi yang memengaruhi pola pikir dan pola hidup mereka.

Kondisi ini menghadirkan sejumlah tantangan bagi guru dalam mendidik siswa. Kecanggihan mesin pencari web seperti Google memberikan banyak informasi dan pengetahuan. Yang dapat diakses siswa dengan leluasa kapan saja dan dimana saja.

Oleh karena itu, peran guru untuk mentransfer pengetahuan kepada siswa tidak lagi cukup hanya dengan tatap muka di dalam kelas. Guru dituntut menguasai berbagai platform digital untuk mendukung pembelajaran. Guru tidak akan bisa mengimbangi kecanggihan algoritma. ( Pencarian Google adalah sistem kompleks yang memungkinkan Google untuk menemukan, memberi peringkat, dan mengembalikan halaman yang paling relevan untuk kata kunci pencarian tertentu) mesin pencari tersebut. Cakap digital harus dimiliki semua guru. Bagaimana guru bisa memanfaatkan ini tanpa menggeser perann.

baca juga : Teknologi Digital Perkuat Motivasi Belajar Siswa

Pentingnya Kreativitas Guru

Kemajuan teknologi menghadirkan banyak kemudahan bagi siswa untuk mencari pengetahuan baru. Hal ini menuntut kreativitas dalam mengajar agar lebih menekankan pada pertanyaan kritis dan analisis. Dalam mengajarkan tentang dinosaurus, misalnya, siswa tidak hanya diminta mencari tahu informasi umum. Namun, bagaimana merekonstruksi dan menganalisis fase binatang prasejarah itu menuju kepunahan. Pertanyaan seperti itu membuat anak tidak sekadar mencari di mesin pencarian dan kemudian keluar. Namun, mereka akan membaca lebih banyak referensi.

Pandemi Covid-19 memaksa guru melakukan lompatan perubahan untuk menerapkan pembelajaran berbasis digital. Saat ini, internet menjadi salah satu kebutuhan utama siswa dan guru. Dalam menyajikan materi pelajaran juga berubah, dari model tradisional berbasis kertas menjadi paperless (tanpa kertas).

Penggunaan berbagai aplikasi dan teknologi sangat diperlukan guru untuk memaksimalkan pembelajaran disamping pembelajaran manual di era sekarang. Selain itu, siswa juga harus terlibat dalam proses pembelajaran manual sehingga tidak sebatas menerima pengetahuan dari proses pembelajaran berbasis digital.

Guru pun harus bisa membuat gaya mengajar baru. Perkaranya bukan hanya pada medianya, melainkan juga proses mengajar yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan siswa saat ini. Penting meningkatkan literasi digital di Tanah Air. Hal ini tidak hanya dilakukan di kota-kota, tetapi juga hingga pelosok daerah. Indeks literasi digital Indonesia masih tergolong sedang. Namun, ada perbaikan di pilar literasi lain.

Kecakapan digital dapat dicapai dengan memahami ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital sesuatu yang tidak mudah untuk menguasainya. Selain itu, penggunaan perangkat digital diharapkan digunakan sebagai fitur proteksi dari serangan siber. Kita diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi dengan baik terhadap suatu aplikasi atau platform yang kita gunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran.

Sumber : kompas.id

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *