Di ruang kelas saat ini, teknologi merupakan komponen mendasar baik dalam pengajaran maupun pembelajaran . Dari perangkat digital pribadi hingga papan tulis interaktif atau tablet yang dilengkapi dengan aplikasi pendidikan, perangkat teknologi telah mengubah ruang kelas kita.
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi merupakan alat yang ampuh untuk dimiliki di ruang kelas, namun, terlepas dari banyaknya manfaat, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya mengambil langkah mundur dan melepaskan diri. Mengambil jeda dari memberikan kelegaan bagi guru dan siswa serta mendorong terciptanya lingkungan kelas yang melibatkan interaksi dan mendukung berbagai gaya belajar.
Manfaat Jeda Teknologi di Ruang Kelas
Jeda teknologi dapat memberikan dampak signifikan bagi siswa dan guru. Berikut ini beberapa manfaatnya.
Meningkatkan Fokus dan Perhatian
Sejumlah penelitian telah meneliti dampak menggunakan waktu menonton layar digital terhadap perhatian dan konsentrasi anak dan menemukan bahwa waktu memperhatikan layar monitor yang berlebihan dikaitkan dengan masalah perhatian seperti fokus yang terganggu dan konsentrasi yang berkurang. Jeda menonton layar monitor memungkinkan siswa untuk menyesuaikan fokus mereka dan menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran dengan materi manual atau tradisional.
Meningkatkan Keterampilan Sosial
Meskipun perangkat canggih ini menawarkan cara untuk terhubung dengan orang lain, perangkat tersebut tidak menawarkan interaksi tatap muka seperti saat kita berada di depan seseorang. Jenis interaksi ini penting untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti mempelajari isyarat sosial yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Dengan menjauhi teknologi dan mendorong komunikasi langsung, siswa akan mempelajari keterampilan interpersonal yang penting bagi mereka untuk menjalani hidup.
Mengurangi Rasa Kecemasan
Penelitian telah menunjukkan bahwa depresi, kecemasan, agresi, ketegangan mata, dan masalah memori hanyalah beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh teknologi. Namun, kita terus menggunakan ponsel pintar dan perangkat digital setiap hari. Dengan menguranginya atau menjedahnya, kita dapat membantu menenangkan pikiran siswa kita. Istirahat dari teknologi dapat membantu mengurangi kelelahan digital, tingkat stres, dan berkurangnya kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Merangsang Kreativitas
Bila kita tidak yakin tentang sesuatu, akan lebih mudah untuk langsung mencarinya di Google untuk mendapatkan jawaban cepat. Namun, tanpanya, kita harus berpikir kritis. Melepas diri dari teknologi memaksa siswa untuk menjadi kreatif dan berpikir di luar kebiasaan, mendorong mereka untuk memunculkan ide tanpa bergantung pada teknologi. Hal ini tidak hanya meningkatkan imajinasi mereka tetapi juga keterampilan memecahkan masalah mereka.
Membantu Kesadaran
Teknologi dapat mengganggu, notifikasi yang terus-menerus di ponsel dapat memaksa Anda untuk segera bereaksi. Memutus sambungan internet dapat membantu siswa menikmati momen saat ini. Satu studi dari Greater Good Berkeley menemukan bahwa ketika siswa berpuasa dengan media, mereka melaporkan merasakan kesadaran akan momen saat ini. Mereka juga menggunakan kata-kata seperti kesadaran, kehadiran, dan kesadaran sensorik untuk menggambarkan pengalaman mereka tanpa teknologi, yang menunjukkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam momen saat ini tanpa gangguan teknologi.
Baca juga : Sarana Untuk Membantu Membuat Portofolio Siswa Secara Digital
Cara Melepas Diri dari Teknologi di Ruang Kelas
Menerapkan strategi untuk melepaskan diri dari perangkat digital memberikan pengalaman pendidikan yang bermanfaat. Berikut tiga ide tentang cara mendorong interaksi yang lebih manusiawi.
Terapkan Zona Bebas Teknologi
Ciptakan ruang khusus di seluruh sekolah, yang melarang penggunaan teknologi. Misalnya, tempat khusus di perpustakaan tempat siswa dapat melepas lelah dan menggunakan metode penelitian tradisional dengan buku. Ruang kelas khusus seperti ruang seni atau ruang musik tempat siswa diharuskan mengikuti pembelajaran langsung.
Selama jam istirahat, siswa akan dipaksa untuk berinteraksi satu sama lain alih-alih menggunakan ponsel pintar mereka. Dengan menerapkan zona bebas teknologi, kita mendukung berbagai pengalaman belajar.Aakan membantu memberikan kontribusi pada pengalaman pendidikan yang seimbang yang diharapkan akan dihargai oleh siswa.
Pembelajaran di Luar Ruangan
Bila memungkinkan, lakukan pembelajaran di luar kelas. Pendidikan luar ruang melampaui metode pengajaran tradisional. Menciptakan kesempatan pendidikan di mana siswa berada di alam atau tempat lain yang bukan kelas. Pengalaman pendidikan luar ruang membawa siswa menjauh dari layar monitor. Dan memberi mereka pengalaman dunia nyata di mana mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka. Jalan-jalan di alam, dan kunjungan lapangan ke museum atau bisnis menawarkan pengalaman menarik. Di mana siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan memperkaya pendidikan mereka di luar penggunaan teknologi.
Integrasikan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) mengharuskan siswa secara aktif mengeksplorasi isu dan tantangan dunia nyata melalui pembelajaran dan eksperimen langsung. Pendekatan pembelajaran ini mendorong pengalaman kolaboratif yang interaktif tanpa harus bergantung pada teknologi. Melalui kerja sama tim dan eksperimen, siswa belajar dari satu sama lain sambil mengembangkan keterampilan penting yang akan mempersiapkan mereka untuk masa depan.
Memanfaatkan Seni Kreatif
Menerapkan penggunaan seni yang lebih kreatif adalah cara lain untuk melepaskan diri dari teknologi. Kita menjauhkan mereka dari layar monitor dengan meminta siswa terlibat dalam kegiatan. Misal melukis, menggambar, teater, musik, drama, atau bentuk seni apa pun yang akan membantu mereka mengekspresikan diri. Biarkan siswa mengeksplorasi minat kreatif mereka dan beristirahat dari rangsangan teknologi yang terus-menerus. Mereka tidak hanya akan mendapatkan manfaat dari kreativitas, tetapi istirahat juga akan berkontribusi pada kesejahteraan pribadi mereka serta mendorong keseimbangan yang sehat antara perangkat digital dan pengalaman belajar langsung.
Menemukan Pendekatan yang Seimbang
Melepas diri dari teknologi menawarkan banyak manfaat seperti peningkatan fokus, kesadaran akan masa kini, interaksi tatap muka yang lebih banyak, dan pikiran yang tenang. Namun, penting juga untuk memahami nilai yang dibawanya bagi pendidikan. Kuncinya adalah menemukan pendekatan yang seimbang. Untuk melakukan ini, Anda mungkin perlu menetapkan pedoman teknologi bagi siswa untuk diikuti guna memastikan perangkat digital digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan tidak mengganggu siswa dari pembelajaran. Anda juga dapat menciptakan suasana kelas di mana siswa memahami nilai penggunaan perangkat teknologi dan pengalaman pendidikan tradisional lainnya.
Mengambil jeda teknologi dan tidak menggunakan teknologi di kelas tidak berarti mengabaikan penggunaan perangkat digital; hal itu hanya menunjukkan perlunya keseimbangan. Dengan mengintegrasikan jeda teknologi dan menunjukkan kepada siswa nilai pengalaman belajar digital dan non-digital, Anda sedang mengembangkan lingkungan pendidikan yang membekali siswa untuk menghadapi tantangan apa pun dalam hidup mereka.