Strategi dan Manfaat Supervisi PBM Virtual Saat Belajar dari Rumah

Pendidikan terus berkembang. Sebagai seorang guru atau Kepala Sekolah,  harus siap menghadapi perubahan kapan saja. 2020 adalah tahun yang akan selamanya dikenang sebagai tahun perubahan yang tidak berkenang untuk semua pihak. Tahun itu  adalah tahun pertama siswa tidak pergi ke sekolah dan guru mengajar dari rumah. Gedung sekolah ditutup tetapi ruang kelas virtual tidak. Siswa tidak bisa menyentuh gurunya tetapi guru masih bisa menyentuh hati siswanya.

Dasar Pelaksanaan

Hal ini bisa terjadi melalui penggunaan teknologi dan platform yang memungkinkan para guru untuk terhubung dengan kelas mereka. Membangun komunitas dengan pelajaran dan aktivitas sosial emosional, memotivasi dan memberi penghargaan kepada mereka. Menerapkan berbagai strategi untuk memastikan siswa memahami materi pelajaran. Terlepas dari perubahan ini, pendidik telah mengatasi kesulitan dalam banyak cara dan siswa masih belajar dan menunjukkan pertumbuhan.

Tidak ada ujian kepemimpinan seberat masa pandemi ini. Bayangkan kalau Anda menjadi Kepala Sekolah. Sebelum Covid-19, tantangan agar semua siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar   up to date saja sudah  rumit. Tiba-tiba Covid-19 datang. Kepala Sekolah harus memastikan, proses belajar dapat berjalan lancar walau lewat daring atau luaring dengan infrastruktur yang apa adanya. Kewajikan lain yang wajib adalah Supervisi proses pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh memberi kita kesempatan untuk mempelajari strategi baru yang dianggap praktik terbaik, baik untuk pengajaran maupun supervisi online. 

Sebagai seorang Kepala Sekolah tidak lagi sama seperti dimasa sebelumnya dalam menjalankan fungsi sebagai seorang supervisor tidak lagi mengunjungi kelas dan membawa instrument berupa lembaran format supervisi dan media penunjang lainnya seperti kamera  dan tripot untuk dokumentasi. Selanjutnya semuanya akan dilaksanakan tampa tatap muka sehingga penguasaan teknologi supervisi jarak jauh adalah suatu keniscayaan.

Strategi

Meskipun saat ini tatap muka terbatas dengan siswa sedang berlangsung tetap masih ditunjang dengan pembelajaran daring. Moda supervisi  daring yang harus dilaksanakan, secara tidak langsung  memaksa Kepala Sekolah untuk mengenal dan mempelajari berbagai perangkat lunak dan perangkat keras agar terlepas dari ketergantungan kepada operator sekolah. Disampin itu kemandirian Kepala Sekolah dalam mengelolah perangkat saat proses supervisi bisa berkreasi lebih baik dibanding tergantung kepada orang lain.

Penulis sebagai seorang Kepala Sekolah saat melaksanakan supervisi daring melakukannya seperti berikut. Pertama mempersiapkan perangkat keras berupa laptop/PC, dan ponsel pintar android. Ketiga jenis perangkat tersebut diinstal aplikasi/perangkat lunak kelompok  Microsoft Office 365 ( Teams, OneNote, One drive ) dan website/blog jika tersedia. Semua aplikasi ini sejak pandemi virus corona melanda dunia menjadi penting misal Microsoft Office 365 dengan Teams nyamenjadi salah satu aplikasi meeting yang banyak digunakan oleh guru dan sekolah. Website/blog sekolah tidak kalah pentingnya sebagai arsip atau tempat memposting materi pembelajaran yang sudah berlangsung. Banyak penyedia layanan blog gratis di dunia maya seperti Blogger dan WordPress yang bisa dimanfaatkan untuk membuka website/blog baik untuk sekolah maupun pribadi.

Aplikasi

Teams digunakan untuk bergabung dengan setiap kelas mata pelajaran yang dibentuk oleh guru sehingga ketika guru sedang online dengan siswa maka saat itu juga Kepala Sekolah sebagai supervisor bisa langsung bergabung untuk memantau dan merekam proses belajar online. Hasil rekaman diputar ulang untuk memantau lebih mendetail proses belajar yang sudah berlangsung.

Sebelum pelaksanaan supervisi proses pembelajaran, didahului  supervisi perangkat pembelajaran. Microsoft Onenote merupakan software atau tool yang fungsi dasarnya adalah untuk mengorganisasi file-file ke dalam satu kelompok semacam catatan buku. Dengan berbagai fungsi di dalamnya, onenote ini sangat efektif dan powerfull untuk kalangan bisnis. Namun, jika diterapkan dalam pembelajaran hasilnya semakin luar biasa.

Baca juga : Instrumen Telaah Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013

Microsoft OneNote  digunakan pada kegiatan ini  dengan membuka kelas yang anggotanya terdiri dari semua guru mata pelajaran. Akun Microsoft sudah pasti harus dimiliki oleh setiap guru agar mereka bisa digabung kedalam kelas supervisi yang dibuat oleh kepala sekolah. Pada akun yang dimiliki guru yang sudah terkoneksi ke akun kepala sekolah, perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, program tahunan, program semester, materi pelajaran dan lain-lain diunggah, sehingga file-file tersebut bisa diperiksa dan dinilai oleh Kepala Sekolah dan hasilnya dapat dilihat kembali oleh guru di akunnya masing-masing.

Semua file-file yang diunggah ke aplikasi OneNote/classNote oleh guru mata pelajaran otomatis tersimpang ke OneDrive. Kapasitas penyimpanan cloud  aplikasi ini untuk akun A1 for student sebesar 5 terabite sehingga leluasa untuk menyimpan file yang berukuran besar. Dengan demikian memudahkan untuk mengunduh dan atau mencetak untuk dokumentasi yang diperlukan.

Manfaat

Ada dua jenis dokumentasi yang telah diperoleh dengan model supervisi ini yaitu file-file perangkat pembelajaran dan video proses pembelajaran. Selanjutnya video itu tidak hanya untuk disimpan di hardisk tapi bisa diedit dengan menggunakan video editor missal Wondershare Filmora, untuk menghasilkan video yang lebih berkualitas. Video yang telah diedit, diposting di webblog yang telah didesain sedemikian rupa kemudian dibagikan kembali ke siswa melalui guru mata pelajaran untuk dijadikan bahan pengayaan. Contoh blog video pembelajaran missal https://pjj.smpn18sinjai.sch.id/ 

Blog video pembelajaran yang dimiliki sekolah bisa mewakili guru mengajar 24 jam nonstop. Selain itu tidak hanya dipelajari oleh siswa sekolah yang bersangkutan tetapi bisa juga disaksikan oleh siswa dari sekolah lain yang sempat berselancar di internet dan menemukan halaman video pembelajaran tersebut. Setiap guru dapat memanfaatkan koleksi video pembelajarannya sebagai media interaksi dengan siswanya. Misal memberi tugas kepada siswa untuk membuka website/blog dimana video pembelajaran telah diposting selanjutnya siswa melalui kolom komentar menjawab tugas yang telah ditetapkan oleh guru.

Penulis menuangkan tulisan ini berdasarkan pengalaman melaksanakan supervisi online sejak siswa belajar dari rumah. Alternatif strateginya telah dipaparkan dan pembaca  diharapkan bisa mengoreksi atau menyempurnakan saat melaksanakan supervisi virtual. Manfaat yang diperoleh kurang lebih sebagai berikut. Pengumpulan data supervisi berlangsung cepat sebagai bahan laporan dan untuk rencana tindak lanjut. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kepala Sekolah menggunakan aplikasi yang berhubungan dengan proses belajar, video rekaman pembelajaran dapat memperkaya postigan di website sekolah, sebagai motivasi untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran dalam menghadapi tantangan dimasa depan yang merupakan suatu keniscayaan.

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *