Studi Tiru Pengelolaan Sekolah di SMP Jakarta dan Bandung

Studi Tiru Pengelolaan Sekolah dan Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Jakarta Bandung

Tanggal 13 sampai dengan tanggal 16 September 2023 Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Sinjai melaksanakan Studi Tiru di SMP Jakarta dan Bandung. Ada dua sekolah yang menjadi sasaran studi tiru. Satu sekolah swasta yang berada di Jakarta yaitu Labschool dan SMP Negeri 7 Bandung yang berstatus sekolah negeri.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai Bapak Irwan Suaib, S.STP., M.Si. bersama para kepala Bidang dan beberapa orang stafnya. Tujuan studi tiru ini mempelajari bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 7 Bandung dan pengelolaan sekolah di SMP Labschool Jakarta.

Beberapa hal penting mengenai pengelolaan sekolah dan penerapan Kurikurum Merdeka dibahas sebagai berikut.

SMP Labschool

Beralamat di Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 14 Kramat Pela Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Indonesia Kode POS 12130. Pemilik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yayasan Pembina UNJ tahun berdiri/operasional 2001. Akreditasi A (unggul) dengan nilai 98.

Labschool bermula sebagai sekolah teladan yang didirikan tanggal 12 Februari 1968. Yaitu sebuah sekolah yang dimaksudkan sebagai sekolah laboratorium IKIP Jakarta. Sekolah ini digunakan untuk praktik mengajar, penelitian pendidikan, dan inovasi pendidikan. Periode 1972 Sekolah Teladan berganti nama menjadi “Comprehensive School” atau Sekolah Proyek TPK. Sekolah ini mengemban tugas sebagai pelaksana proyek Tempat Pembinaan Ketrampilan (TPK) dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek TPK bertujuan untuk mencobakan ide-ide baru dalam bidang pendidikan.

Seiring perluasan mandate dan bergantinya nama IKIP Jakarta menjadi Universitas Negeri Jakarta, maka mulai tahun 1999, sekolah TK, SLTP, SMU IKIP Jakarta berganti nama menjadi TK, SMP, dan SMU Labschool.

Berdasarkan Izin Kanwil Depdiknas DKI Jakarta No. 047/I01.G/PP/2001 dan No. 048/I01.G/PP/2001, didirikan SLTP dan SMU Labschool Kebayoran yang peresmiannya dilaksanakan pada 12 Juli 2001. Labschool Kebayoran ini merupakan upaya perluasan layanan pendidikan kepada masyarakat setelah suksesnya penyelenggaraan Labschool Jakarta.

Kegiatan Pembelajaran

Dilakukan melalui berbagai model pembelajaran. Kegiatan pembelajaran menitikberatkan kepada peran serta aktif peserta didik (student centered learning). Peserta didik menjadi sosok yang sangat mandiri dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang menunjang terciptanya proses pembelajaran yang aktif di sekolah. Proses pembelajaran diperkuat dengan berbagai fasilitas yang dimiliki oleh SMP Labschool seperti Laboratorium Komputer, Fisika, Kimia, dan Biologi, perpustakaan, greenhouse, ruang multi media, serta audio visual. Untuk menunjang pembelajaran berbasis teknologi didukung dengan ketersediaan wifi.

Keunggulan SMP Labschool juga dilengkapi dengan adanya mitra sekolah di luar negeri seperti, CHIJ ST.Joseph’s Convent Singapore, Feng Hsin Senior High School Taiwan, Streatham and Clapham High School London UK, dan Natick High School Massachussets USA. Selain itu, SMP Labschool Juga menjalin kemitraan dengan Universitas seperti: Universitas Bisnis Nusantara, Tokyo International University (Jepang), Ritsumeikan University (Jepang).

Yang penting dari sambutan Kepala Sekolah Labschool antara lain

  • Sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang berkualitas.
  • Memiliki badan pengelolah.
  • Mengelolaan sarana yang tepat.
  • Setiap tahunnya calon siswa yang mendaftar sekitar 5000 orang sehingga berkesempatan menyeleksi siswa terbaik.
  • Kepala sekolah memiliki tiga wakil.
  • menolak dana BOSP sehingga bisa memungut biaya dari orangtua/wali peserta didik.
  • Sekolah bertaraf internasional
  • Mengutamakan pembentukan karakter yang mendukung keberhasilan belajar dan peningkatan mutu
  • Toleransi dan disiplin beragama yang baik. Misalnya yang beragama Islam melaksanakan sholat berjamaah Dhuha dan ashar, termasuk membaca ayat suci Al-Quran
  • Menciptakan lingkungan pembelajaran untuk pembentukan karakter melalui budaya sekolah yang teraplikasi. Budaya sekolah dikelompokkan kedalam 15 kategori.
  • Disiplin siswa
  • Nasionalisme atau ke Indonesia an untuk menjaga penetrasi budaya luar
  • Kolaborasi guru untuk membantu kekurangan sesama guru
  • Perencanaan berbasis data dan menetapkan target yang ingin dicapai.
  • Mengembangkan siswa berdasarkan minat

Kepala Badan pengelola Sekolah Labschool

  • Kepala sekolah Labschool adalah kepala sekolah inspiratif nasional
  • Siswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia
  • Salah satu sekolah laboratorium di Indonesia
  • Memiliki pengelolaan finansial yang lebih mudah dan fleksibel

SMP Negeri 7 Bandung

Terletak di jalan Ambon nomor 23 Citarum Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung Jawa Barat 40115. Status negeri nama kepala sekolah saat studi tiru Lukman Surya Saputra, M.Pd. (Kepala Sekolah Penggerak). Masa pendidikan di SMP Negeri 7 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas VII hingga kelas IX, seperti pada umumnya masa pendidikan sekolah menengah pertama di Indonesia.

Hal Penting Sambutan Kepala SMP Negeri 7 Bandung

  • Pemaparan visi dan misi sekolah penggerak
  • Pelatihan guru yang intensif baik dari pihak dinas pendidikan atau dari sekolah minimal 4 kali setahun
  • Ada dukungan yang kuat dari orang tua siswa atau dari pihak lain sehingga ada kekuatan dana untuk mendampingi dana BOS. Dana Bos hanya sebagai pendanaan minimal
  • Pembenahan aspek gotong royong dan kemandirian berdasarkan rapor pendidikan
  • Kurikulum operasional sekolah
  • Proyek penguatan profil pelajar Pancasila
  • Sarana dan prasarana sekolah menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah efisien dan optimal
  • Memiliki inovasi yang baik
  • Dampak program sekolah penggerak
    • Membentuk profil pelajar Pancasila
    • Aktivitas siswa di sekolah semakin marak dan berpengaruh positif pada siswa
    • Berprestasi di bidang akademik dan non akademik

Rangkuman Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai

Berdasar dari kedua pengalaman sekolah yang dikunjungi Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai berharap Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Sinjai dapat melakukan hal bagaimana manajemen sekolah dalam mengimplementasi kurikulum merdeka, bagaimana pelibatan orang tua siswa dalam pengembangkan sekolah, pengadaan sarana dan prasarana sekolah, Penggunaan asesmen dan mencontoh praktik baik untuk diterapkan di SMP kabupaten Sinjai.