Habitat Lingkungan Hidup Berkelanjutan (LKPD Geografi XI)

Habitat, lingkungan

A. Pengertian Lingkungan, Ekosistem, dan Etika Lingkungan

Habitat lingkungan tentu bukan hal yang baru bagi kalian. Istilah ini sudah kalian kenali sejak berada di bangku sekolah dasar. Dalam mata pelajaran tematik, istilah lingkungan dijadikan sebagai tema utama. Demikian juga sewaktu belajar di SMP/MTs, tidak hanya istilah lingkungan tetapi juga dikenalkan konsep-konsep yang lebih luas, seperti ekologi, ekosistem, dan juga etika lingkungan.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU No. 32 tahun 2009). Ilmu yang mempelajari antara makhluk hidup dan lingkungan disebut ekologi. Ekologi juga diartikan ilmu yang mempelajari interaksi antara biotik dan abiotik dari lingkungan (Rajagopalan, 2009).

Ekosistem

Kehidupan makhluk di bumi terdiri dari beberapa ekosistem. Dalam habitat ekosistem tersebut, kumpulan makhluk hidup saling mempertahankan diri dan berkaitan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup tidak bisa lepas dengan lingkungannya, baik yang hidup (biotik) maupun yang tak hidup (abiotik).

Agar ekosistem tersebut terjaga keberlanjutannya diperlukan etika lingkungan. Etika tersebut merupakan nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dalam interaksi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri atas aspek abiotik, biotik, dan budaya (Marfai, 2013). Etika lingkungan juga diartikan berbagai prinsip moral lingkungan yang merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan.

Dengan adanya etika lingkungan, habitat manusia tidak hanya mengimbangi hak dan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan habitat lingkungan. Dengan demikian etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

Etika habitat lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antar manusia yang berdampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan. Perilaku manusia terhadap habitat lingkungan hidup dapat dilihat secara nyata sejak manusia belum berperadaban, awal peradaban, hingga peradaban modern terkini dengan didukung oleh ilmu dan teknologi. Namun ironisnya, dalam kemajuan tersebut perilaku manusia terhadap lingkungan hidup tidak semakin arif, tetapi sebaliknya.

Sumber: https://www.youtube.com/@fahmiastathi Lingkungan sebagai Habitat Hidup Berkelanjutan

B. Jenis-Jenis Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu lingkungan biotik, abiotik, dan sosial budaya.

1. Lingkungan Biotik

Unsur biotik atau unsur hayati adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil yang tidak terlihat. Komponen biotik pada suatu ekosistem merupakan makhluk hidup itu sendiri, sebab ekosistem tidak pernah terbentuk tanpa ada makhluk hidup didalamnya (Irwan, 2007). Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.

a. Produsen

Produsen adalah organisme yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Mampu membuat makanan sendiri bahkan juga membuat makanan bagi organisme lain yang tinggal di dalam ekosistem. Proses tersebut hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis, seperti tumbuhan hijau, alga, dan lumut.

b. Konsumen

Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung kepada organisme lain. Terdiri atas manusia dan hewan

c. Pengurai (dekomposer)

Pengurai merupakan organisme yang mendapatkan energi dari menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati, seperti bakteri, jamur, dan cacing tanah.

2. Lingkungan Abiotik

Unsur abiotik atau unsur fisik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas benda-benda mati dan ikut memengaruhi kelangsungan hidupnya (Irwan, 2007). Contoh lingkungan abiotik adalah air, tanah, udara, cahaya matahari, kelembaban udara, suhu, dan iklim.

a. Air

Air merupakan komponen yang menjadi penentu dari kelangsungan hidup makhluk hidup. Merupakan komponen penyusun tubuh makhluk hidup dan juga sebagai tempat hidup bagi makhluk hidup yang tinggal di dalam air.

b. Tanah

Tanah berfungsi sebagai tempat hidup makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat mineral penting berupa zat hara yang dibutuhkan oleh makhluk hidup terutama tumbuhan.

c. Udara

Udara merupakan gas komponen penyusun atmosfer bumi. Merupakan satu diantara komponen penting bagi keberlangsungan makhluk hidup, seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan hidrogen.

d. Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan komponen abiotik utama yang berguna sebagai sumber energi utama bagi kehidupan. Intensitas dan kualitas cahaya matahari berpengaruh terhadap proses fotosintesis. Tumbuhan mampu menyerap cahaya matahari sehingga proses fotosintesis dapat terjadi.

e. Kelembaban

Kelembaban adalah jumlah kadar air yang terdapat di udara. Udara ini memengaruhi proses evapotranspirasi yang berhubungan dengan tingkat ketersediaan air bagi makhluk hidup.

f. Suhu

Suhu merupakan komponen yang berpengaruh terhadap proses fisiologis yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.

g. Iklim

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di wilayah yang sangat luas dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Keragaman Flora dan Fauna Indonesia (LKPD Geografi XI)

3. Lingkungan Sosial Budaya

Selain unsur abiotik dan biotik, di dalam lingkungan hidup juga terdapat unsur sosial budaya. Ciri-ciri lingkungan sosial budaya adalah bentuknya yang bermacam macam dan tidak hanya satu jenis.

Lingkungan sosial merupakan lingkungan antar manusia atau antar kelompok yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi individu, termasuk di dalamnya segala norma, aturan, dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Sedangkan lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelem
bagaan sosial.

Ketiga unsur komponen lingkungan tersebut saling memengaruhi dan tidak dapat berdiri sendiri. Bentuk timbal balik antar komponen berupa interaksi dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Manusia merupakan agen perubahan yang dominan di alam. Semua aktivitas manusia menyangkut proses demografis, budaya, dan ekonomi mengarah pada peningkatan konsumsi sumber daya dan berdampak pada limbah.

Kelestarian Lingkungan

Dalam konteks hubungan ini, dapat dicontohkan bahwa manusia melakukan tindakan penebangan hutan untuk dimanfaatkan sumber daya kayu dan olahannya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut kurang memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya dukung lingkungan. Maka sebagai reaksinya, menyebabkan terjadinya banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas yang tinggi.

Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan fungsional ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya yang saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam bentuk hubungan timbal balik antara satu dengan yang lain. Lingkungan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan.

a. Lingkungan hidup alami

Lingkungan alami terdiri dari komponen biotik, abiotik, organisme kecil, dan semua kondisi yang berfungsi secara dinamis tanpa campur tangan manusia. Ini tercipta melalui proses alami. Lingkungan alami dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan hidup air dan darat. Pada lingkungan hidup air terdiri atas danau, laut, rawa, dan sungai. Sedangkan pada lingkungan hidup darat terdiri atas bukit, gunung, hutan, lembah, dan padang rumput.

b. Lingkungan Hidup Buatan

Lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia secara sadar dengan memanfaatkan penggunaan teknologi, baik menggunakan teknologi sederhana maupun modern, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Karakteristik lingkungan ini tidak beragam bentuknya, dan hanya terdiri dari satu jenis. Contoh lingkungan buatan termasuk jalan, sekolah, taman, dan kawasan industri

Rincian Aktivitas Pembelajaran

  1. Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
  2. Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Lingkungan sebagai Habitat Hidup Berkelanjutan yang terkandung pada video diatas !
  3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
    • Pengertian Lingkungan, Ekosistem, dan Etika Lingkungan
    • Jenis-Jenis Lingkungan Hidup
    • Kelestarian Lingkungan
  4. Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
    • Prinsip etika lingkungan menurut Alexander Sonny Keraf
    • Jenis-jenis lingkungan hidup
    • Indeks lingkungan hidup

Pertanyaan

  1. Sebutkan perbedaan antara lingkungan dan ekosistem?
  2. Sebutkan 3 (tiga) jenis lingkungan hidup?
  3. Lingkungan hidup alami dan buatan memiliki perbedaan tingkat keanekaragaman hayati. Jelaskan mengapa lingkungan buatan manusia cenderung memiliki keanekaragaman yang lebih rendah dibandingkan lingkungan alami!
  4. Bayangkan kamu menjadi ketua OSIS yang diminta untuk membuat program pelestarian lingkungan sekolah. Rancang satu kegiatan konkret yang melibatkan seluruh warga sekolah dan jelaskan langkah-langkah pelaksanaannya serta manfaat lingkungannya.
  5. Amati kembali isi video dengan seksama kemudian jawab pertanyaan berikut
    • Sebutkan 8 (delapan) Prinsip etika lingkungan menurut Alexander Sonny Keraf
    • Jelaskan bagaimana prinsip tanggung jawab moral terhadap alam menurut Alexander Sonny Keraf dapat diterapkan dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan! Berikan contoh konkret penerapannya di tingkat lokal atau nasional.
    • Bayangkan kamu sebagai ahli ekologi yang ditugaskan mengembalikan ekosistem hutan yang rusak akibat kebakaran. Langkah-langkah apa yang akan kamu rancang untuk memulihkan keseimbangan komponen biotik? Jelaskan alasannya berdasarkan prinsip ekologi.
    • Sebutkan 4 (empat) Indeks lingkungan hidup?
    • Sebuah daerah memiliki skor tinggi pada Indeks Kualitas Air, tetapi rendah pada Indeks Tutupan Lahan. Menurut pendapatmu, kebijakan apa yang sebaiknya diambil pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai ILH secara keseluruhan? Jelaskan alasannya.

Quiz

Habitat, lingkungan

Lingkungan sebagai Habitat Hidup Berkelanjutan

Mata Pelajaran Geografi Kelas XI SMA/MA

1 / 10

Kawasan hutan di daerah pegunungan berubah menjadi lahan pertanian sayur intensif. Dalam jangka panjang, fenomena ini paling potensial menimbulkan...

2 / 10

Kegiatan reklamasi pantai di wilayah pesisir sering diklaim mampu meningkatkan nilai ekonomi wilayah. Namun, jika tidak dikelola dengan prinsip keberlanjutan, apa dampak lingkungan paling mungkin terjadi?

3 / 10

Lingkungan buatan yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber masalah lingkungan baru. Hal ini terjadi karena...

4 / 10

Keberadaan taman kota yang berfungsi sebagai ruang hijau di tengah kawasan industri merupakan contoh penerapan...

5 / 10

Pada suatu daerah pegunungan masih terdapat hutan lebat, sumber air bersih, dan berbagai satwa liar. Jenis lingkungan hidup yang dominan di daerah tersebut adalah...

6 / 10

Fenomena munculnya kota metropolitan yang padat dengan berbagai fasilitas modern menunjukkan adanya dominasi jenis lingkungan hidup...

7 / 10

Pemerintah daerah merencanakan pembangunan kawasan industri baru di tepi sungai. Agar sesuai dengan prinsip etika lingkungan, langkah pertama yang seharusnya dilakukan adalah...

8 / 10

Sebuah wilayah mengalami penurunan populasi ikan akibat pencemaran air oleh limbah industri. Dari sudut pandang ekologi, fenomena ini menunjukkan adanya gangguan pada...

9 / 10

Sebuah sawah yang ditinggalkan petani selama bertahun-tahun kemudian berubah menjadi lahan ilalang dan ditumbuhi semak. Proses ini menunjukkan konsep perubahan ekosistem yang dikenal sebagai...

10 / 10

Lingkungan sering diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Namun, definisi tersebut dianggap kurang lengkap karena belum menggambarkan hubungan timbal balik antara komponen. Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan pengertian lingkungan secara komprehensif?

Your score is

The average score is 0%

0%

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *