Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam (LKPD IPS 8) bagian 1

Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam. Pada masa Kerajaan Islam di Nusantara, terjadi pertemuan dan perpaduan antara budaya lokal yang sudah ada sebelumnya dengan ajaran serta tradisi Islam yang baru masuk. Prosesnya berlangsung secara damai, melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, hingga seni. Para pedagang Muslim dari Gujarat, Arab, dan Persia sering berinteraksi dengan masyarakat lokal, sehingga nilai-nilai Islam perlahan menyatu dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu bentuk interaksi budaya terlihat dalam seni arsitektur. Masjid-masjid awal di Indonesia, seperti Masjid Demak, dibangun dengan bentuk atap bertingkat mirip rumah adat Jawa, namun difungsikan untuk kegiatan ibadah Islam. Adat istiadat lokal pun mengalami akulturasi, misalnya tradisi slametan yang mengandung doa-doa Islam tetapi tetap mempertahankan nuansa kebersamaan khas budaya Nusantara.

1. Bagaimana Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia?

Pelayaran dari Asia Barat sampai Asia Timur melewati Asia Tenggara telah ramai sejak sebelum kelahiran agama Islam. Perdagangan melalui pelayaran tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi, tetapi juga bidang-bidang lainnya. Para musafir tidak hanya berniat untuk melakukan perdagangan dalam pelayaran tersebut. Sebagian dari mereka adalah para penuntut ilmu dan penyebar agama. Termasuk salah satunya adalah para musafir yang menyebarkan agama Islam. Bahkan tidak sedikit para pedagang sekaligus sebagai penyebar agama Islam.

2. Bagaimana Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia?

Walisongo sangat berperan dalam proses penyebaran Islam di Tanah Jawa. Penyebaran agama Islam di Tanah Jawa dilakukan dengan menyesuaikan kebiasaan masing-masing masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Walisongo banyak mendirikan pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu agama sekaligus pusat penyebaran agama Islam. Selain melalui pendidikan, mereka juga menggunakan kesenian dengan tembang seperti macapat, dan tradisi lainnya. Berikut proses dan cara masuknya agama Islam di Indonesia.

Penerima agama Islam di Indonesia sangatlah beragam baik dari kalangan bangsawan maupun kalangan rakyat jelata. Mulai dari para pedagang di kota kota di sekitar daerah daerah pelabuhan, para bangsawan atau raja di daerah daerah pesisir, hingga para rakyat jelata. Mengapa agama yang baru datang tersebut cepat memperoleh pemeluk di Indonesia? Daya tarik untuk memeluk agama Islam antara lain sebagai berikut:

  1. Syarat untuk masuk agama Islam sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucap dua kalimat syahadat yang berisi pengakuan tidak ada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
  2. Upacara-upacara dalam agama Islam sangat sederhana.
  3. Adanya faktor politik yang ikut memperlancar penyebaran Islam di Indonesia yaitu masa keruntuhan kerajaan Majapahit dan kerajaan Sriwijaya.
  4. Agama Islam tidak mengenal sistem kasta dan menganggap semua manusia mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Allah.
  5. Proses penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan melalui pendekatan budaya yang disesuaikan dengan adat dan tradisi bangsa Indonesia.

Baca juga: Pemerataan Pembangunan (LKPD IPS 8)

Baca juga https://www.youtube.com/@kopitiga Harmoni Nusantara, Jejak Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam di Indonesia disertai LKPD

3. Bagaimana Bentuk Interaksi Budaya Pengaruh Islam di Indonesia

a. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Aspek Geografi

Pada masa perkembangan Islam di Indonesia, kondisi geografis Indonesia semakin banyak mengalami perubahan. Pertumbuhan kerajaan pada masa Hindu-Buddha seiring dengan percepatan pertumbuhan dan persebaran penduduk di seluruh Nusantara. Kondisi Nusantara juga semakin ramai oleh berbagai aktivitas pelayaran dunia.

Indonesia sebagai Silang Lalu Lintas dunia.

Perhatikan peta pada Gambar 2.16! Peta tersebut menggambarkan jalur pelayaran Cheng Ho (Laksamana Muslim dari Chin) pada masa perkembangan Islam sekitar abad XV. Rute tersebut menggambarkan hubungan sangat dekat antara berbagai kawasan pada masa perkembangan Islam. Pelayaran tersebut menggambarkan bahwa hubungan antar bangsa pada masa Islam bukan sekedar untuk kegiatan
perdagangan, melainkan juga untuk kepentingan politik, propaganda, dan ilmu pengetahuan.

Pertumbuhan Kota-Kota Pesisir

Pada masa perkembangan Islam, kota-kota kerajaan yang tumbuh pada masa Hindu-Buddha tetap berkembang. Akan tetapi, pada masa Islam kota-kota yang tumbuh dengan pesat adalah kota-kota pesisir atau pinggir pantai. Perhatikan peta berikut ini!

Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang cepat pada masa Islam bukan hanya disebabkan oleh angka kelahiran dan kematian, melainkan juga terjadinya migrasi. Perpindahan pendudukn dari luar negeri maupun ke luar negeri terjadi pada masa Islam. Hal ini tidak lepas dari peranan perdagangan, penyebaran agama Islam, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin banyak pusat-pusat pemukiman bangsa asing terutama Arab dan China.

Pemanfaatan lahan

Hubungan dengan luar negeri yang semakin pesat mendorong pertumbuhan kota-kota pantai di berbagai wilayah Indonesia. Kamu dapat mengamati pusat-pusat perkembangan kerajaan Islam di Indonesia, sebagian besar di pesisir pantai. Pertumbuhan kota-kota di pesisir pantai tersebut mendorong terjadinya pergeseran pemanfaatan lahan yang semakin luas. Perumahan dan tempat usaha membutuhkan lahan untuk hunian. Pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong manusia membuka hutan-hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lahan-lahan tersebut digunakan untuk tempat tinggal maupun sebagai tempat produksi.

Migrasi

Migrasi yang terjadi semenjak masa praaksara dan Hindu-Buddha terus berlanjut pada masa kerajaan Islam di Indonesia. Semakin banyak masyarakat dunia yang datang di Indonesia seperti dari Asia Timur, Asia Barat, bahkan Eropa.

b. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Ekonomi

Kegiatan perekonomian pada masa Hindu-Buddha tetap berlangsung sampai dengan masa pengaruh Islam. Dalam berbagai hal tidak nampak
perubahan signifikan dalam kegiatan pertanian. Dalam perdagangan, terjadi perubahan besar dalam berbagai kegiatan impor dan ekspor. Bukan hanya barang dagangan yang diperjual belikan, melainkan juga alat tukar yang digunakan untuk jual beli. Mata uang mulai banyak digunakan di berbagai transaksi perdagangan masa tersebut

Keberadaan mata uang pada masa kerajaan Islam menunjukkan kemajuan dalam sistem perdagangan di Indonesia. Apabila pada masa Hindu-Buddha telah dikenal uang emas berupa koin, pada masa Kerajaan Islam telah dikenal mata uang seperti dirham, dinar, dan berbagai mata uang kerajaan lainnya

Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi di berbagai sektor pada masa Hindu-Buddha tetap berlangsung dan terus berkembang. Sebagai contoh kegiatan pertanian, semakin luas lahan pertanian yang dibuka pada masa perkembangan Islam. Hal ini tidak lepas dari pengaruh perkembangan kerajaankerajaan di berbagai daerah dan pertumbuhan penduduk pada masa tersebut.

Kegiatan Konsumsi

Kegiatan ekspor impor semakin maju pada masa perkembangan Islam di Indonesia. Perkembangan perdagangan dunia yang kian ramai menyebabkan semakin banyaknya barang-barang luar negeri yang masuk ke Indonesia. Sebagai contoh barang-barang keramik dari Cina menjadi barang mewah pada masa tersebut. Demikian halnya banyak pedagang Arab membawa masuk barang-barang kerajinan tenun.

Kegiatan Distribusi

Kegiatan ekspor impor barang-barang sudah menyentuh daerah Afrika dan Eropa. Hal ini tidak lepas dari pedagang perantara di Laut Tengah yang masa perkembangan Islam dikuasai oleh para pedagang Islam. Dengan demikian barang-barang dari Indonesia telah jauh sampai mancanegara. Rempah-rempah merupakan ekspor utama bangsa Indonesia pada masa tersebut. Pada masa perkembangan Islam di Indonesia, pesisir pantai menjadi pusat berbagai kegiatan ekonomi. Ini tidak lepas dengan peran pesisir sebagai terminal utama transportasi utama antarpulau pada masa tersebut yakni perahu/kapal.

Sarana transportasi air menjadi media utama dalam kegiatan distribusi. Perahu-perahu dapat masuk ke sungai dan mencapai daerah pedalaman. Oleh karena itu, muara sungai menjadi peran penting dalam kegiatan ekonomi. Tidak heran apabila kemudian kerajaan kerajaan Islam tumbuh di daerah pesisir seperti Demak, Cirebon, Banten, Makassar, Aceh, dan sebagainya.

Seiring perkembangan kerajaan yang semakin modern pada masa tersebut maka mulai dikenal sistem ekonomi kerajaan/negara. Untuk menjalankan roda pemerintahan kerajaan, tidak cukup mengandalkan penghasilan di daerah pusat kerajaan. Kerajaan besar tentu membutuhkan pegawai dan tentara yang banyak. Semuanya tentu harus digaji. Memang tidak semua pegawai kerajaan digaji dengan uang, tetapi untuk operasional kerajaan tentu membutuhkan biaya besar.

Bagaimana kerajaan mencari pemasukan untuk urusan tersebut? Salah satu kebijakan kerajaan yang dilakukan adalah menarik pajak. Tentu kamu tidak dapat membayangkan sistem pajak sudah berjalan seperti saat ini. Pajak-pajak pada masa kerajaan dilakukan dengan penarikan upeti dari daerah kepada pusat kerajaan, penarikan upeti bagi pedagang asing yang masuk ke wilayah kerajaan, pembayaran upeti bagi para pedagang, pengusaha lokal untuk kerajaan, dan sebagainya. Kegiatan penarikan sejenis pajak ini sudah dilakukan sejak masa kerajaan Hindu-Buddha.

Rincian Aktivitas Pembelajaran

  1. Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
  2. Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Harmoni Nusantara, Jejak Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam di Indonesia yang terkandung pada video diatas !
  3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
    • Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
    • Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia
    • Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia
  4. Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
    • Cara perkembangan Islam di Indonesia
    • Pengaruh agama Islam
    • Cara penyebaran agama Islam di Indonesia
    • Perubahan masyarakat masa Islam dalam aspek geografi
    • Perubahan masyarakat masa Islam dalam bidang ekonomi
    • Perubahan masyarakat masa Islam dalam bidang sosial pendidikan
    • Perubahan masyarakat masa Islam dalam bidang budaya
    • Perkembangan kerajaan Islam di Indonesia
    • Interaksi budaya pada masa kerajaan Islam di Indonesia

Pertanyaan

  1. Sebutkan 3 (tiga) daya tarik untuk memeluk agama Islam?
  2. Sebutkan 3 (tiga) cara penyebaran agama islam di Indonesia?
  3. Sebutkan masing-masing 1 contoh perubahan masyarakat masa Islam dalam bidang geografi, ekonomi, sosial pendidikan dan budaya
  4. Berkan contoh yang menandai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia
  5. Sebutkan hasil dari interaksi budaya pada masa kerajaan Islam di Indonesia

Quiz

Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam (LKPD IPS 8) bagian 1

Mata Pelajaran IPS SMP kelas 8

1 / 10

Sistem zakat yang diperkenalkan pada masa Islam memiliki dampak luas terhadap kehidupan ekonomi. Jika kamu membandingkan sistem zakat dengan sistem pajak pada masa pemerintahan kerajaan Hindu-Buddha, perbedaan utamanya lebih terlihat pada...

2 / 10

Pada masa Islam, jalur perdagangan laut semakin ramai digunakan. Apa dampak jangka panjang dari berkembangnya jalur perdagangan ini bagi masyarakat di Nusantara?

3 / 10

Perdagangan pada masa Islam berkembang sangat pesat karena selain faktor letak geografis, juga adanya nilai-nilai yang ditekankan dalam ajaran Islam. Nilai apa yang paling berpengaruh dalam membentuk etika perdagangan saat itu?

4 / 10

Perhatikan pernyataan berikut!
1.Berkembangnya jaringan kota pelabuhan baru
2.Perubahan orientasi masyarakat dari agraris ke maritim
3.Menurunnya jalur perdagangan rempah-rempah Nusantara
4.Berkembangnya jalur dakwah melalui pesantren di pedalaman
Manakah yang merupakan dampak geografis dari masuknya Islam ke Nusantara?

5 / 10

Perubahan masyarakat Nusantara pada masa Islam banyak dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan kota pelabuhan. Mengapa pelabuhan menjadi pusat pertumbuhan masyarakat Islam pada saat itu?

6 / 10

Masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia banyak dipengaruhi oleh letak geografis wilayah Nusantara. Fungsi utama wilayah Nusantara pada masa itu adalah…

7 / 10

Akulturasi budaya Islam dan budaya lokal tampak nyata pada arsitektur masjid kuno di Indonesia. Apa ciri khas utama akulturasi tersebut?

8 / 10

Perhatikan pernyataan berikut:
1.Penyebaran Islam dilakukan oleh para ulama dengan pendekatan kultural.
2.Lahirnya kesultanan-kesultanan Islam menggantikan kerajaan Hindu-Buddha.
3.Bahasa Arab menjadi bahasa utama dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Nusantara.
4.Pendidikan Islam berkembang melalui pondok pesantren.
Manakah kombinasi faktor yang benar menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia?

9 / 10

Kesultanan Demak dikenal sebagai salah satu kerajaan Islam pertama di Jawa. Bagaimana perkembangan seni dan budaya Islam pada masa itu memengaruhi kehidupan masyarakat Jawa?

10 / 10

Salah satu faktor penting tersebarnya agama Islam di Indonesia adalah melalui peran para pedagang. Mengapa perdagangan lebih efektif dalam menyebarkan Islam dibandingkan dengan penaklukan militer?

Your score is

The average score is 61%

0%

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *