c. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Sosial Pendidikan
Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam. Pendidikan pada masa Islam mengalami kemajuan sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari karakteristik agama Islam yang mewajibkan seluruh umatnya untuk mampu baca tulis. Karena itulah seiring perkembangan jumlah penduduk beragama Islam, semakin luas pula pertumbuhan tempat-tempat pendidikan masyarakat.
Surau adalah tempat pendidikan paling kecil di suatu masyarakat. Dalam setiap surau atau mushola disamping untuk kegiatan salat lima waktu, juga digunakan untuk berbagai aktivitas sosial dan pendidikan. Biasanya ada orang yang lebih pandai dalam urusan agama akan memberikan pendidikan kepada masyarakat lainnya. Kamu dapat mengamati kegiatan surau atau mushola terdekat denganmu. Apakah ada kegiatan pendidikan di tempat tersebut?
Begitulah kebutuhan akan pendidikan semakin luas, mengingat dalam ajaran Islam tidak ada pembatasan masyarakat dalam belajar. Semua umat Islam bebas belajar di manapun dan kepada siapapun. Tidak ada pembedaan belajar untuk pejabat dan rakyat biasa. Karena itulah tumbuh berbagai pusat pendidikan terkenal yang masih berlangsung hingga saat ini. Sebagai contoh adalah Pesantren Tebuireng yang dikenal sebagai salah satu pesantren pertama di Indonesia.
d. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Budaya.
1. Seni Bangunan Bercorak Islam
a) Masjid dan Menara
Bangunan masjid di Indonesia pada jaman perkembangan Islam memiliki bentuk yang unik. Perhatikan dan cermati keunikan gambar Masjid pada slide dibawah ini.
Bentuk bangunan masjid semacam itu adalah merupakan hasil akulturasi (percampuran) antara budaya Islam dan budaya yang telah berkembang sebelumnya. Bangunan itu memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
- Atapnya berupa atap tumpang, yaitu atap yang bersusun atau bertingkat. Atap masjid biasanya masih diberi lagi sebuah kemuncak yang dinamakan mustaka.
- Tidak memiliki menara. Masjid luar Indonesia umumnya memiliki menara. Masjid-masjid di Mesir dan Masjid Abas di Karbala, Irak, memiliki menara yang sangat tinggi dan megah.
Masjid Menara Kudus dan Masjid Banten memiliki menara. Kedua menara itu bentuknya sangat unik. Menara Kudus menyerupai candi di Jawa Timur. Kalau dicermati, bentuk menara masjid kudus juga mirip dengan Bale Kulkul. Bale Kulkul adalah bagian bangunan dari bangunan sebuah Pure. Cermati dan bandingkan gambar menara Kudus dan Bale Kulkul di Pure Taman Ayun Bali, kemudian temukan kemiripan bentuknya.
Keunikan lain Masjid Menara Kudus adalah pada pintu-pintu masuk dan tempat wudhunya. Pintu-pintu masuk aslinya menyerupai gapura dalam bangun an agama Hindu. Tempat wudhunya juga unik, karena air wudhu keluar memancar dari mulut kalamakara.
b) Makam
Pernahkah kamu berziarah atau berkunjung ke salah satu makam Wali Songo? Makam-makam di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri dibandingkan makam di daerah lain. Apa keunikan bangunan makam tersebut? Makam-makam tokoh Islam di Jawa ada yang dibangun di tempat tinggi. Misalnya makam Sunan Muria dan makam Sunan Gunung Jati. Pada makam-makam tersebut biasanya dihiasi berbagai ornamen indah dan unik. Coba perhatikan makam Sunan Kalijaga di Demak Jawa Tengah ini. Makam digunakan untuk mengubur jenazah. Masyarakat Hindu sebagian besar tidak menguburkan jenazah. Orang yang telah mati pada masyarakat Hindu jenazahnya dibakar. Upacara pembakaran jenazah ini disebut Ngaben. Upacara Ngaben pada saat ini dapat kamu lihat terutama di Pulau Bali
c) Seni Ukir
Pada masa Hindu-Buddha bangunan candi dan berbagai bentuk relief banyak berkembang. Berbagai patung dapat kita temukan di berbagai bekas Kerajaan Hindu-Buddha. Pada masa Kerajaan Islam, kita tidak lagi dapat menemukan berbagai bentuk patung. Sebab agama Islam melarang pembuatan patung. Tetapi seni pahat tersebut tidak hilang. Justru seni pahat terus berkembang yang salah satunya adalah seni ukir. Untuk menghindari menggambar mahluk hidup, para seniman Islam mengembangkan seni hias dan seni ukir dengan motif daun daunan dan bunga-bungaan.
d) Seni Pertunjukan
Coba kamu perhatikan berbagai bentuk kesenian pertunjukan yang bercorak Islam di berbagai wilayah Indonesia. Kamu tentu tidak asing dengan istilah debus, wayang kulit, dan seudati. Ketiga seni tersebut sebagai contoh peninggalan kebudayaan Islam di Indonesia. Apa yang dimaksud debus, wayang, dan seudati? Di mana kita dapat menemukan ketiga bentuk kesenian tersebut?
Permainan debus, tarian yang pada puncak acara para penari menusukkan benda tajam ke tubuh nya tanpa meninggalkan luka dan mengeluarkan da rah. Tarian ini dapat ditemui di Banten dan Minangkabau.
Seudati, sebuah bentuk tarian dari Aceh. Berasal dari kata syaidati yang artinya permainan orangorang besar. Seudati sering disebut saman artinya delapan. Para pemain menyanyikan lagu yang isinya antara lain salawat nabi.
Wayang. Pertunjukan wayang sudah berkembang se jak zaman Hindu. Pada zaman per kembangan Islam, kesenian yang sa ngat disukai masyarakat ini terus di kembangkan. Cerita-cerita dalam per tunjukkan wayang kemudian di kaitkan de ngan ajaran Islam. Pada perkembangan berikutnya, muncul pertunjukkan wayang golek. Wayang golek dikembangkan berdasarkan cerita Amir Hamzah.
e) Aksara dan Seni Sastra
Masuk dan berkembangnya pengaruh Islam di Indonesia juga membawa pengaruh dalam bidang aksara dan tulisan. Huruf Arab digunakan di bidang seni ukir. Sehingga, berkembanglah seni kaligrafi.
Dalam bidang karya sastra, berkembanglah hikayat, babad, suluk.
- Hikayat: Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah ataupun dongeng. Hikayat yang terkenal, antara lain, Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat RajaRaja Pasai, Hikayat Khaidir, Hikayat si Miskin, Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman, dan Hikayat Amir Hamzah.
- Babad: Babad berisi cerita sejarah, tetapi isinya tidak selalu berdasarkan fakta. Tulisan Babad berisinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. Di tanah Melayu tulisan yang mirip dengan babad dikenal dengan sebutan tambo atau silsilah. Contoh babad adalah Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram, dan Babad Surakarta.
- Suluk: Suluk adalah karya sastra yang berupa kitab-kitab dan isinya menjelaskan soal-soal tasawuf. Contoh suluk antara lain: Suluk Sukarsa, isinya mengisahkan perjalanan hidup Ki Sukarsa dalam mencari ilmu untuk mendapatkan kesempumaan hidup; Suluk Wujil, berisi wejangan atau ajaran Sunan Bonang kepada Wujil, yakni seorang kerdil yang pemah menjadi abdi di Kerajaan Majapahit.; Suluk Malang Sumirang, berisi penghormatan dan pujian ter hadap seseorang yang telah mencapai kesempurnaan, men dekatkan diri, dan menyatu dengan Tuhan.
2. Bagaimana Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia?
Ada berapa kerajaan Islam yang berdiri dan berkembang di Indonesia? Tahukah kalian kerajaan-kerajaan Islam terdahulu di Indonesia? Perhatikan infografik berikut yang menjelaskan kerajaan-kerajaan Islam yang berkembang di Indonesia!
Tahun 840 – 1755
- Kerajaan Perlak (840 – 1292) Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia dengan raja pertama adalah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah.
- Kerajaan Ternate (1257- 1950) Kerajaan Ternate dan Kesultanan Tidore adalah dua kerajaan yang terletak di Kepulauan Maluku antara Sulawesi dan Papua.
- Kerajaan Samudra (1285 – 1521) Samudra Pasai terletak di pantai utara Sumatra (Aceh, dekat dengan Perlak Malaysia). Kerajaaan ini dirikan oleh Marah Silu yang merupakan Raja pertama kerajaan Samodra Pasai.
- Kerajaan Malaka (1396 – 1511) Setelah Samudra Pasai mengalami ke munduran, Malaka berkembang sebagai pe labuhan, pusat perdagangan, dan pusat penyebaran Islam yang sangat penting di Asia Tenggara. Paramisora adalah raja pertama Kerajaan Malaka. Ia memerintah pada tahun 1396 – 1414. Paramisora lebih dikenal dengan nama Iskandar Syah.
- Kerajaan Demak (1500 – 1548) Demak adalah kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yang berdiri tahun 1500 M. Raden Patah adalah raja pertamanya.
- Kerajaan Aceh (1511- 1904) Akibat kejatuhan Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 pusat perdagangan Islam kembali ke wilayah Aceh. Kapal-kapal dagang dari berbagai wilayah mulai mengubah jalur pelayarannya, tidak lagi singgah di Malaka tetapi di Aceh. Situasi tersebut menguntungkan Aceh. Raja pertama dari Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Ia memerintah pada tahun 1514 – 1528.
- Kesultanan Banten (1526 – 1813) Raja pertama Kerajaan Islam Banten adalah Hasanuddin. Beliau merupakan putra Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Beliau memerintah sekitar tahun 1527 – 1570.
- Kerajaan Makassar (Gowwa- Tallo) (1528- 1670) Kerajaan Makasar merupakan kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Letak kerajaan makasar sangat strategis, pada jalur pelayaran Malaka ke Maluku. Oleh karena itu, kerajaan ini berkembang menjadi negara maritim.
- Kerajaan Mataram Islam (1586 – 1755) Kerajaan Mataram Islam mulai berdiri ditandai pemindahan pusat pemerintahan dari Pajang ke Mataram pada tahun 1586 oleh Senopati. Pusat dari kerajaan ini adalah di Kotagede, Yogyakarta. Raja pertama Mataram adalah Sutawijaya.
Penutup
Kalian sudah mempelajari materi interaksi perkembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Apa yang sudah kalian dapatkan dari materi tersebut? Apakah kalian sudah mengetahui dan paham kerajaan Islam yang berkembang di Indonesia? Tahukah kalian budaya dan peninggalan apa saja yang masih dilestarikan sampai saat ini? Ayo, kita jaga selalu budaya, tradisi dan peninggalan sejarah kerajaan Islam!
Rincian Aktivitas Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan foto/slide diatas dengan cara menyentuhnya di sudut kiri atau kanan untuk menggeser ke foto berikutnya.
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Sosial Pendidikan
- Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Budaya.
- Seni Bangunan Bercorak Islam
- Bagaimana Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia
- Membandingkan corak bangunan masjid, pura dan kelenteng pada slide diatas
Pertanyaan
- Berikan penjelasan secara ringkas alasan pendidikan pada masa Islam mengalami kemajuan sangat pesat.
- Sebutkan ciri khas seni ukir pada masa kerajaan Islam
- Sebutkan 3 (tiga) bentuk kesenian pertunjukan yang bercorak Islam di berbagai wilayah Indonesia.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hikayat
- Perhatikan kembali foto/slide di atas kemudian jelaskan pengaruh budaya hindu dan cina terhadap seni bangunan masjid dimasa kerajaan Islam ?