Pembangunan Berwawasan Lingkungan (LKPD Geografi XII)

Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Environmental Based Development). Pendekatan pembangunan berwawasan lingkungan bukanlah pendekatan yang asing didengar. Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan berwawasan lingkungan. Kita mengenal pendekatan ini sebagai konsep pembangunan yang sangat memperhatikan kondisi alam dan menjaganya agar tetap lestari.

Pembangunan mengandung dua konsep penting. Pertama, gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup dengan prioritas masyarakat miskin. Kedua, gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Pembangunan berwawasan lingkungan memerlukan keterpaduan dan koordinasi yang matang antara pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya buatan, dengan sumber daya alam yang menopangnya. Hal terpenting dalam pelaksanaan pembangunan ialah lingkungan yang berfungsi sebagai penopang pembangunan.

Definisi pembangunan berwawasan lingkungan telah banyak dijelaskan. Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup (Rosana, 2018).

Selaras dengan UU Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Environmental Based Development adalah upaya sadar dan terencana menggunakan serta mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan. Pembangunan ini harus dilakukan dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup, di samping meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Rosana, 2018).

Sumber: https://www.youtube.com/@UnacademyIndonesia Berwawasan Lingkungan (Geografi – SBMPTN, UN, SMA)

1. Latar Belakang Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Kemajuan ilmu teknologi yang terjadi selama revolusi industri memberikan kesejahteraan bagi manusia. Namun, hasil itu juga harus dibayar mahal dengan dampak buruk yang mengganggu kelestarian lingkungan. Pertumbuhan industri terbukti membuat pencemaran limbah dan erosi pada tanah pertanian yang menyebabkan terjadinya proses penggaraman atau penggurunan pada lahan produktif.

Pertumbuhan industri yang besar-besaran memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak, terutama manusia. Dampak positifnya ialah adanya gedung-gedung yang menjadi lokasi kegiatan industri berlangsung telah menyediakan lapangan kerja, mengurangi masalah kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan pendapatan negara, dan sebagainya. Namun, pertumbuhan industri juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti timbulnya pencemaran air, udara, dan tanah. Pencemaran air dan tanah yang disebabkan oleh limbah industri (sampah anorganik dan zat-zat kimia) dari sisa proses produksi dan dibuang secara sembarangan
(Rahmat, 2014).

Alasan munculnya istilah Environmental Based Development berkaitan dengan aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh manusia (industri, pertambangan, transportasi, dan pertanian). Untuk menjaga alam dan lingkungan yang menjadi penopang kehidupan, maka dibutuhkan upaya agar dapat menjaga kelestarian alam seiring dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber dayanya. Kebijakan yang dapat dilakukan ialah kebijakan dengan Environmental Based Development seiring dengan upaya pendayagunaan sumber daya alam yang tetap mempertahankan aspek aspek pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Environmental Based Development diharapkan menjadi pembangunan berkelanjutan yang dapat mengoptimalkan sumber daya, baik alam maupun manusia dengan cara menyeimbangkan keduanya (Bappeda, 2015).

Baca juga: Pengertian, Paradigma, dan Indikator Pembangunan (LKPD Geografi XII)

2. Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya membangun dengan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem dan memperhatikan perlindungan dan pengembangannya. Mengelola lingkungan hidup harus didasarkan pada pelestarian dan kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang agar pembangunan berjalan secara berkesinambungan dengan peningkatan kesejahteraan manusia. Tujuan Environmental Based Development adalah agar masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan. Sumber daya alam adalah penopang bagi kehidupan manusia yang kelestariannya perlu dijaga sehingga kebutuhan dalam pemenuhan dapat terus berkelanjutan (Pratiwi, 2018).

Environmental Based Development dilaksanakan tidak hanya berjalan begitu saja. Pembangunan dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Berikut beberapa tujuan dalam pelaksanaan Environmental Based Development.

  • Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
  • Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
  • Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
  • Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
  • Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup.
  • Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
  • Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
  • Terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangunan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.

3. Dampak Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan yang dilakukan dengan pemanfaatan dan pengelolaan yang baik tentu akan memberikan hasil yang baik. Kehidupan akan memiliki mutu yang lebih baik dari aspek lingkungan, alam, dan manusianya. Tujuan Environmental Based Development diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa mengganggu kelestarian alam. Berikut beberapa dampak atau manfaat Environmental Based Development.

  • Mencegah terjadinya kerusakan yang besar. Misalnya memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam agar selalu dalam jumlah yang cukup, kualitas lingkungan yang baik, serta bertahan lama.
  • Memulihkan sumber daya alam terutama tiga gatra (udara, air, dan tanah). Misalnya menggunakan pupuk organik agar kesuburan tanah terjaga dan meningkat.
  • Meningkatkan kualitas lingkungan yang berkaitan dengan kelangsungan kualitas hidup.
  • Memberikan pola pemanfaatan sumber daya alam altenatif ke depan. Misalnya penggunaan kendaraan listrik bebas emisi.
  • Memaksimalkan pembangunan yang berkelanjutan. Misalnya menumbuhkan solidaritas antargenerasi. Artinya kesejahteraan dari sumber daya alam yang tersedia saat ini bisa diwariskan untuk kesejahteraan generasi di masa mendatang.

4. Implementasi Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Environmental Based Development memberi keimbangan perhatian, tidak hanya pada lingkungan fisik, tetapi juga pada aspek perekonomian dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, implementasi pembangunan berwawasan lingkungan harus memberi hasil dengan bentuk kemakmuran rakyat, kelestarian fungsi, dan keseimbangan lingkungan hidup (Jazuli, 2015).

Bentuk implementasi Environmental Based Development dapat dilakukan dengan melakukan reboisasi, menanam pohon, dan membiasakan gerakan bersih lingkungan. Pada masa Orde Baru, pembangunan berwawasan lingkungan merupakan kebijakan dari pemerintah yang digaungkan kepada seluruh masyarakat. Pada prosesnya, pembangunan berwawasan lingkungan ini harus mampu menyesuaikan ketiga komponen (sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi) agar berfungsi secara berkesinambungan.

Salah satu bentuk implementasi dari pembangunan berwawasan lingkungan ada di Jawa Barat. Kota Summarecon Bekasi dapat dikatakan sebagai ikon kawasan hunian dan komersial terbaik di Bekasi. Sejalan dengan penggunaan teknologi, Summarecon Bekasi mengedepankan kualitas hidup warganya dengan memenuhi kebutuhan kualitas udara yang baik. Hal itu dilakukan melalui penanaman pohon sebanyak 8.793 untuk 1.680 unit Hunian Landed (Landed House/Rumah Tapak) yang terbangun. Summarecon sendiri telah menanam 8.885 pohon untuk lingkungannya. Jumlah pohon yang ditanam itu mampu memenuhi kebutuhan oksigen lebih dari 16.000 jiwa, yang saat ini dapat dinikmati oleh hampir 11.000 warga yang menempati Summarecon Bekasi. Keberadaan taman di sekitar turut memberikan keasrian dan kesejukan sehingga kualitas hidup penghuni bisa terjamin (Riski, 2021).

Rincian Aktivitas Pembelajaran

  1. Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
  2. Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Environmental Based Development) yang terkandung pada video diatas !
  3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
    • Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Environmental Based Development).
    • Latar Belakang Pembangunan Berwawasan Lingkungan
    • Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
    • Dampak Pembangunan Berwawasan Lingkungan
    • Implementasi Pembangunan Berwawasan Lingkungan
  4. Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
    • Pengertian Pembangunan
    • Faktor yang mendukung pembangunan
    • Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

Pertanyaan

  1. Jelaskan secara ringkas Pembangunan Berwawasan Lingkungan?
  2. Sebutkan Latar Belakang Pembangunan Berwawasan Lingkungan?
  3. Sebutkan 5 (lima) Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan?
  4. Sebutkan 3 (tiga) Dampak Pembangunan Berwawasan Lingkungan?
  5. Sebutkan contoh Implementasi Pembangunan Berwawasan Lingkungan
  6. Amati kembali isi video dengan seksama kemudian jawab pertanyaan berikut
    • Sebutkan pengertian pembangunan?
    • sebutkan 3 (tiga) faktor utama sebagai pendukung pembangunan?
    • Jelaskan kaitan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan?

Quiz

Pembangunan Berwawasan Lingkungan (LKPD Geografi XII)

Mata Pelajaran Geografi SMA Kelas XII

1 / 10

Pembangunan waduk di suatu daerah menyebabkan relokasi permukiman warga. Sebagian masyarakat menolak karena khawatir kehilangan mata pencaharian, tetapi waduk tersebut juga berfungsi untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air. Solusi berwawasan lingkungan yang paling tepat adalah...

2 / 10

Sebuah kota industri mengalami pencemaran udara yang parah akibat asap pabrik. Pemerintah menerapkan kebijakan “green industry” yang mewajibkan setiap pabrik menggunakan filter emisi dan energi terbarukan. Kebijakan tersebut adalah bentuk...

3 / 10

Sebuah perusahaan pariwisata merancang ekowisata di kawasan hutan mangrove. Aktivitas wisata dibatasi, ada zonasi kawasan yang boleh diakses, serta ada edukasi lingkungan bagi wisatawan. Konsep ini menggambarkan implementasi pembangunan berwawasan lingkungan karena...

4 / 10

Pembangunan bendungan sering dianggap solusi untuk mengatasi krisis air. Namun dalam perspektif pembangunan berwawasan lingkungan, apa risiko terbesar yang harus diperhatikan?

5 / 10

Pembangunan wilayah pesisir sering membawa dampak positif berupa peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata. Namun, tanpa perencanaan berwawasan lingkungan, pembangunan tersebut dapat menimbulkan masalah jangka panjang. Manakah contoh dampak jangka panjang yang paling mungkin terjadi?

6 / 10

Sebuah daerah hulu sungai direncanakan untuk dijadikan kawasan perkebunan skala besar. Jika tidak memperhatikan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan, kemungkinan permasalahan yang akan muncul adalah…

7 / 10

Pembangunan berwawasan lingkungan bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, di banyak daerah pesisir, aktivitas reklamasi justru mengubah fungsi ekosistem mangrove. Dari kasus ini, tujuan pembangunan berwawasan lingkungan yang tidak tercapai adalah…

8 / 10

Salah satu tantangan dalam pembangunan berwawasan lingkungan di Indonesia adalah tingginya ketergantungan pada energi fosil. Upaya berikut yang menunjukkan respons pembangunan berwawasan lingkungan paling tepat adalah…

9 / 10

Sebuah daerah pesisir sedang mengembangkan sektor pariwisata. Namun, kegiatan pembangunan resort dan hotel mulai mengurangi kawasan mangrove. Jika Anda adalah perencana tata ruang wilayah, kebijakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah…

10 / 10

Pembangunan berwawasan lingkungan menekankan pada konsep sustainable development. Salah satu indikator berhasilnya pembangunan tersebut adalah meningkatnya kualitas hidup tanpa merusak daya dukung lingkungan. Dari pernyataan berikut, manakah yang paling tepat menggambarkan indikator tersebut?

Your score is

The average score is 10%

0%

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *