1. Pembangunan Era Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Industrialisasi merupakan suatu proses pembangunan dengan perubahan struktural. Sumber produktivitas, pertumbuhan output, serta lapangan kerja yang beralih dari pertanian ke industri. Perubahan teknologi ini memperkenalkan cara baru untuk bekerja dan hidup untuk mengubah masyarakat secara mendasar. Peningkatan produktivitas dan output dalam industri telah menjadi alat pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dan peningkatan pendapatan nasional serta pendapatan per kapita, yang menyediakan pasar besar untuk produk industri.
Pembangunan industri bergerak dengan melepaskan kinerja ekonomi yang dinamis dan kompetitif untuk menghasilkan keseimbangan antara pendapatan dan lapangan kerja. Serta memfasilitasi perdagangan internasional dan meningkatkan efisiensi sumber daya. Dalam menentukan tujuan pembangunan sektor industri jangka panjang, tidak hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor industri saja, tetapi juga harus mengatasi permasalahan nasional.
Pembangunan industri merupakan salah satu pilar pembangunan perekonomian nasional yang diarahkan dengan menerapkan prinsip prinsip pembangunan industri berkelanjutan. Yang didasarkan pada aspek pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Definisi dari pembangunan industri sendiri adalah proses pembangunan dan pertumbuhan industri dalam perekonomian menggunakan teknologi baru. Untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih baik sehingga mampu meningkatkan output bisnis dan peningkatan keuntungan (Migo, 2021).
Kemunculan pembangunan yang bergerak di sektor industri tidak terlepas dari peristiwa revolusi industri yang terjadi berpuluh-puluh tahun lalu. Sejarah yang mengubah kehidupan agraris beralih pada industri dan manufaktur. Kemunculan pembangunan yang bergerak di sektor industri tidak terlepas dari peristiwa revolusi industri yang terjadi berpuluh-puluh tahun lalu. Sejarah yang mengubah kehidupan agraris beralih pada industri dan manufaktur. Dalam sejarah modern, proses perubahan dari ekonomi agraris dan kerajinan menjadi ekonomi yang didominasi oleh industri dan manufaktur mesin. Proses ini dimulai di Inggris pada abad ke-18, kemudian menyebar ke berbagai negara.
Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan (LKPD Geografi XII)
a. Revolusi Industri 1.0
Istilah revolusi industri pertama kali dipopulerkan oleh sejarawan ekonomi Inggris bernama Arnold Toynbee (1852–1883). Untuk menggambarkan perkembangan ekonomi Inggris dari tahun 1760 hingga 1840. Secara spesifik terdapat tiga faktor penting yang mendorong revolusi 1.0, yakni pertanian, peningkatan populasi, dan keunggulan Inggris Raya. Revolusi industri menganggap era waktu sangat penting karena teknik pertanian yang lebih baik, pertumbuhan populasi, dan keunggulan Inggris Raya yang memengaruhi negara-negara di seluruh dunia. Revolusi pertama menjadi yang paling sering dibicarakan karena penemuan mesin uap sebagai pengganti tenaga manusia dan hewan dalam melakukan pekerjaan berat. Tenaga lain yang sering digunakan adalah tenaga air dan tenaga angin yang tidak bisa digunakan kapan saja. Maka penemuan mesin uap menjadi baru yang dapat menggantikan tenaga manusia dan dua tenaga alam yang terbatas (Fajariah & Suryo, 2020).
b. Revolusi Industri 2.0
Revolusi 2.0 tidak begitu banyak dibicarakan seperti halnya Revolusi Industri 1.0. Ini terjadi pada abad 20 awal. Sebelum adanya Revolusi Industri 2.0, proses produksi tenaga manusia tidak lagi diperlukan. Pekerjaan di pabrik pada umumnya sudah menggunakan tenaga mesin uap, bahkan digantikan dengan tenaga listrik. Namun, kendala lain ditemukan dalam proses produksi, khususnya dalam hal transportasi (mobil) untuk mengangkut barang di dalam pabrik yang luas.
Sebelum revolusi 2.0, proses perakitan mobil harus dilakukan di satu tempat yang sama untuk menghindari proses transportasi dari tempat spare part satu ke tempat spare part lainnya. Hingga akhirnya pada tahun 1913, revolusi 2.0 dimulai dengan menciptakan “lini produksi” atau assembly line yang menggunakan “ban berjalan” atau conveyor belt di tahun 1913. Munculnya lini produksi membuat proses produksi mengalami perubahan total. Jika sebelumnya satu tukang harus diajarkan merakit semua bagian mobil, tugas perakitan dilakukan dengan satu tukang mengurus satu bagian saja, seperti pemasangan ban (Binus University, 2019).
c. Revolusi Industri 3.0
Bila pada revolusi pertama pemicu perubahan ialah ditemukannya mesin uap, kedua dengan ditemukannya ban berjalan dan listrik, revolusi ketiga ialah dari sisi manusianya. Penemuan baru dalam revolusi ketiga ini ialah ditemukannya mesin yang dapat bergerak, yang dapat berpikir secara otomatis: komputer dan robot. Pada masa ini, dunia mulai bergerak dengan memasuki era digitalisasi, yang sebagian pekerjaan atau aktivitas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia (menghitung atau menyimpan hal penting seperti dokumen), dapat dilakukan oleh komputer. Perubahan lain bergerak tidak hanya mengenai revolusi di sektor industri saja, tetapi juga di bidang informasi.
Apabila dilihat dari sisi positifnya, kemajuan teknologi digital dapat mempermudah pekerjaan manusia. Sisi positif ini dapat mengembangkan potensi terbesar manusia yang sesungguhnya agar lebih dioptimalkan, seperti berpikir, memimpin, dan menciptakan karya. Perkembangan komputer juga semakin cepat setelah adanya perang dunia kedua. Komputer yang dulunya memiliki ukuran hampir sebesar ruangan, terus mengalami perubahan dengan ukuran yang lebih kecil dan memiliki fungsi yang semakin baik. Hingga saat ini fungsi dari komputer tersebut hanyalah sebagai salah satu perangkat dan manusia mulai menjelajahi era revolusi industri baru, yaitu Revolusi Industri 4.0.
d. Revolusi Industri 4.0
Revolusi keempat mulai dicetuskan pertama kali pada tahun 2011 dalam acara Hannover Trade Fair, oleh sekelompok perwakilan ahli dari berbagai bidang asal Jerman. Melalui pertemuan itu dipaparkan bahwa industri telah memasuki babak baru, inovasi baru dengan proses produksi akan berubah semakin pesat.
Pada tahun 2015, Angela Merkel mengenalkan gagasan Revolusi Industri 4.0 di acara World Economic Forum (WEF). Sejumlah modal besar dikeluarkan, yaitu sebesar €200 juta oleh Jerman dalam mendukung para akademisi, pemerintah, dan juga pebisnis untuk melakukan penelitian lintas akademis mengenai Revolusi Industri 4.0.
Puncak dari revolusi industri
Revolusi industri keempat merupakan puncak dari revolusi industri. Yang melahirkan teknologi digital dan berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh bagian dunia. Di masa revolusi industri keempat memungkinkan kemudahan yang hadir di segala bidang untuk mencapai produktivitas yang efektif dan efisien yang akan meminimalkan peran manusia. Secara umum, revolusi keempat akan mengganti tenaga manusia yang bermula sebagai operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi tinggi. Hal ini dimunculkan dengan tidak hanya mesin dan sistem pintar, tetapi revolusi pada manusia juga telah mengalami perubahan yang lebih besar, dari adanya pengurutan DNA sampai nanoteknologi, hingga energi baru terbarukan sampai komputasi kuantum (Scwab, 2019).
Salah satu bentuk implementasi dari pembangunan industri ialah dengan adanya pembangunan pabrik daur ulang botol polyethylene terephthalate (PET) di Cikarang. Pembangunan pabrik itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung pembangunan industri berkelanjutan sekaligus mengurangi sampah plastik hingga 70% pada 2025 sebagai agenda prioritas nasional. Pembangunan pabrik daur ulang juga menjadi alasan dalam memperkuat upaya pemerintah untuk menanggulangi permasalahan ekonomi, sosial, dan lingkungan sesuai dengan konsep pembangunan industri.
Hal baik dari pembangunan pabrik daur ulang di Cikarang ialah pemanfaatan pembangunan dengan rendah karbon dan ekonomi sirkular. Kebijakan ini tentunya diharapkan mampu memenuhi target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan target pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement pada 2030. Selain di Cikarang, pabrik daur ulang plastik juga terdapat di wilayah Pasuruan. Pembangunan pabrik daur ulang dimulai sejak 2019 dengan total investasi 600miliar. Di samping itu, fasilitas ini juga menyerap lebih dari 200 orang tenaga kerja lokal sehingga mampu mengecilkan masalah pengangguran. Pabrik ini berdiri dengan didukung teknologi mesin moderen yang mampu memisahkan tutup dan label sekaligus dengan cepat. Bentuk investasi di pabrik daur ulang botol PET ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang.
Rincian Aktivitas Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 yang terkandung pada video diatas !
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- Pembangunan Era Revolusi Industri 4.0
- Revolusi Industri 1.0
- Revolusi Industri 2.0
- Revolusi Industri 3.0
- Revolusi Industri 4.0
- Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
- Masalah yang disebabkan Revolusi Industri 4.0
- Usaha masyarakat menanggapi tantangan yang disebabkan Revolusi Industri 4.0
- Sejarah Revolusi Industri 4.0
- Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0
- Masyarakat 1.0 sampai 5.0
Pertanyaan
- Jelaskan makna dari industrialisasi ?
- Sebutkan 3 (tiga) faktor penting yang mendorong revolusi 1.0 ?
- Sebutkan perbedaan Revolusi Industri 3.0 dan Revolusi Industri 4.0 ?
- Penerapan kecerdasan buatan (AI) dan robotika di berbagai sektor dapat meningkatkan efisiensi, tetapi juga menimbulkan tantangan baru.
- Pertanyaan: Apakah dengan hadirnya teknologi Revolusi Industri 4.0, tenaga manusia akan sepenuhnya tergantikan? Berikan argumentasi logis dan solusi yang dapat diterapkan agar masyarakat tetap produktif di era Masyarakat 5.0!
- Amati kembali isi video dengan seksama kemudian jawab pertanyaan berikut
- Sebutkan 3 (tiga) masalah yang disebabkan Revolusi Industri 4.0?
- Sebutkan apa yang dilakukan oleh negara Jepang untuk menanggapi tantangan yang disebabkan Revolusi Industri 4.0
- Sebutkan dan jelaskan kapan Revolusi Industri 4.0 di cetuskan?
- Jelaskan perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 ?
- Jelaskan dengan ringkas kronologi RevolusiIndustri 1.0 sampai dengan 5.0?
- Jelaskan secara ringkas kondisi masyarakat 1.0 sampai dengan 5.0?