
Mengapa Negara Melakukan Kerja Sama Ekonomi antar negara?. Kerja sama ekonomi antarnegara merupakan kerja sama yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan melibatkan negara lain. Dapat berlangsung pada beberapa bidang, yaitu bidang perdagangan, bidang teknis, dan bidang keuangan. Contohnya kegiatan ekspor dan impor. Kerja sama di bidang teknis contohnya pengiriman tenaga ahli dari satu negara ke negara lain. Kerja sama bidang keuangan contohnya pinjaman
luar negeri.
Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan antar negara pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Kerja sama ekonomi memiliki tujuan untuk menghilangkan hambatan ekonomi dengan saling membuka perekonomian negara-negara anggota dalam menciptakan integritas ekonomi kawasan. Tujuan kerja sama ekonomi antarnegara yaitu:
Memperluas Pemasaran
Adanya kerja sama ekonomi antarnegara menyebabkan daerah pemasaran yang dapat dijangkau makin luas. Suatu negara tidak hanya memasarkan hasil produksinya di dalam negeri, tetapi hingga pasar manca negara.
Mendorong Produktivitas Produksi Dalam Negeri
Adanya kegiatan ekspor dan impor dari satu negara ke negara lain menambah jumlah produk yang harus dihasilkan. Hai ini mendorong meningkatnya hasil produksi guna memenuhi permintaan pasar.
Mencukupi Kebutuhan Dalam Negeri
Kebutuhan penduduk suatu negara bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sementara kemampuan pengadaan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut makin terbatas. Akibatnya, produk yang diperlukan tidak dapat dihasilkan sepenuhnya oleh negara sendiri, baik karena tidak tersedianya sumber daya alam atau kemampuan teknologi dan kualitas sumber daya manusia yang rendah.
Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari satu negara ke negara lain. Kerja sama ini membuat roda perekonomian berputar lebih cepat sehingga pertumbuhan ekonomi juga makin cepat. Pertumbuhan ekonomi yang baik menyebabkan satu negara mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara berbeda-beda. Ada yang sudah maju, ada pula yang masih berkembang. Melalui kerja sama ekonomi, suatu negara memiliki kesempatan untuk membangun perekonomiannya. Melalui kerja sama antarnegara, dapat terjadi proses transfer teknologi.
Mendukung Ketertiban dan Perdamaian Dunia.
Keterlibatan negara-negara di dunia dalam kerja sama ekonomi dapat mempererat persahabatan dan kemitraan antarnegara. Hal ini juga mendukung terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia
Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara
Menurut kalian, apa saja peran Indonesia dalam kerja sama antarnegara? Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga memiliki peran penting bagi berlangsungnya kerja sama. Kerja sama tersebut dapat berupa kerja sama regional maupun lingkup yang lebih luas. Mari kita
simak pemaparan berikut.
Indonesia pelopor dan pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara
Peran Indonesia sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara yaitu organisasi AFTA (perdagangan bebas di Asia Tenggara), APEC (ekonomi regional Asia Pasific) tahun 1993, dan memprakarsai hubungan bilateral dengan negara Jepang, RRC, Rusia dan Kanada.
Indonesia anggota aktif berbagai organisasi kerja sama ekonomi antarnegara
Berperan serta dalam setiap pertemuan konferensi APEC dan AFTA, konferensi regional maupun internasional, dan menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan perdagangan.
Indonesia sebagai pelaku dalam kerja sama ekonomi antarnegara
Ini dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh Indonesia. Contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara, yaitu ekspor produk tekstil ke Amerika, gas alam cair ke Jepang, garmen ke Singapura dan Korea Selatan, serta hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara Eropa. Adapun impor Indonesia dari negara lain contohnya, impor alat-alat elektronik dari Jepang, beras dari Vietnam dan Thailand, serta alat-alat tempur dari Amerika dan Rusia.
Baca juga: Masyarakat Indonesia Masa Kolonialisme dan Imperialisme
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Regional
Kalian tentu sudah memahami pentingnya kerja sama antarnegara. Kerja sama antarnegara dapat dilakukan antarnegara, atau beberapa negara sekaligus dalam wilayah yang sama. Kerja sama antarnegara pada wilayah yang sama disebut dengan kerja sama regional. Lalu, lembaga apa saja yang
menaungi kerja sama ekonomi regional? Mari kita simak infografik berikut.
ASEAN
Awal tahun 2015 lalu, terbentuklah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal tersebut menandakan semua negaranegara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas. Tujuan utama MEA 2015 adalah ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan
ekonomi lintas kawasan Asia Tenggara
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) dibentuk di Australia pada tahun 1989. Anggota APEC terdiri atas negara-negara dari benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuan APEC adalah menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan memperkuat perdagangan multilateral bagi Asia Pasifik
ADB (Asian Development Bank)
ADB berpusat di Manila, Filipina. Negara yang menjadi anggota ADB terdiri atas negara kawasan Asia Pasifik. Tujuan didirikannya ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang
membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu pinjaman dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah
Setelah kalian membaca infografik tersebut, kalian dapat memperkaya pengetahuan kalian dengan belajar melalui sumber lain seperti internet, koran, majalah, atau sumber belajar lainnya.
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
Lembaga kerja sama ekonomi internasional ada yang berada dalam naungan PBB ada pula yang di luar naungan PBB. Lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai berikut:
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB
IMF
Dana Moneter Internasional (International Monetary FundIMF) adalah lembaga keuangan internasional di bawah naungan PBB yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 September 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga dapat memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama anggota anggotanya.
World Bank
Bank Dunia (World Bank) atau Bank Pembangunan dan Pengembangan Internasional (International Bank for Reconstruction and Development IRBD) didirikan pada tanggal 27 Desember 1947. Bank Dunia berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. Lembaga ini didirikan untuk memecahkan masalah moneter dan keuangan lainnya. Kegiatan utama Bank Dunia difokuskan untuk membantu proses rekonstruksi bagi negara-negara yang menderita karena Perang Dunia II. Pada perkembangan selanjutnya, bantuan Bank Dunia dialihkan kepada pemberian pinjaman dalam rangka membantu negara-negara berkembang yang menjadi anggota Bank Dunia. Pinjaman ditujukan untuk proyek yang produktif.
WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade OrganizationWTO) adalah organisasi internasional yang bertugas menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tarif and Trade (GATT) yang dibubarkan pada tanggal 12 Desember 1995.
FAO
Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agricultural OrganizationFAO) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di Kanada. Markas besar FAO berada di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makan an dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
ILO
Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour OrganizationILO) merupakan organisasi buruh dunia. ILO memiliki tugas dan tujuan memperbaiki syarat dan kondisi kerja, mengatur standar upah internasional, hak dan kewajiban buruh, serta meningkatkan kesejahteraan buruh. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.
UNDP
United Nations Development Program adalah badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional di Luar Naungan PBB
OPEC
Organisasi Negara-negara Pengekspor Mi nyak (Organization Petroleum Exporting Coun tries). Tujuan didirikan yaitu memenuhi ke butuhan minyak dunia dengan prinsip saling menguntungkan, mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat sesama anggota OPEC, dan menentukan jumlah produksi minyak dunia. Semula Indonesia merupakan anggota OPEC. Namun, pada bulan Mei 2008, Indonesia mengumumkan keluar dari OPEC, karena sejak tahun 2003 Indonesia telah menjadi negara importir minyak dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan
OECD
Organization for Economic Cooperation and Development merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan di Paris pada tahun 1960. Tujuan OECD pada awalnya membantu memajukan produksi, kesempatan kerja, dan pendapatan nasional negara anggotanya. Kemudian, organisasi ini berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan perundingan masalah ekonomi.
IGGI dan CGI
IGGI (Inter Government Group on Indonesia) merupakan gabungan negara-negara industri maju yang dibentuk dengan tujuan memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak. Indonesia menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967. Bantuan awal dari IGGI dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima Tahun Indonesia, Repelita I (19691973) dan bantuan dana pinjaman.
CGI dibentuk oleh Bank Dunia (World Bank) atas permintaan pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota CGI terdiri atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota IGGI. Tanggal 24 Januari 2007, Indonesia memutuskan untuk membubarkan CGI. Keputusan membubarkan CGI murni dari pemerintah Indonesia karena CGI tidak menjadi forum konsultasi perencanaan dan pendanaan pembangunan Indonesia, namun telah dimanfaatkan menjadi forum politik negara donatur. Indonesia menyatakan diri sudah mampu melakukan perencanaan pembiayaan pembangunan sendiri
Manfaat Kerja Sama Bidang Ekonomi
Banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh negara dalam melakukan kerja sama di bidang ekonomi. Manfaat tersebut dapat berupa:
Meningkatkan Investasi
Kerja sama yang dilakukan antarnegara khususnya dalam bidang ini, akan semakin menarik minat para investor untuk menanamkan modal dalam sebuah negara. Dengan semakin banyaknya investor yang menanam modal tersebut, maka akan menambah lapangan kerja baru yang membuat angka pengangguran bisa dikurangi.
Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Iklim investasi yang positif, maka akan mampu membuka lapangan pekerjaan baru. Hal tersebut dikarenakan peningkatan investasi mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Meningkatkan Kualitas Produk Dalam Negeri
Investasi yang masuk mendorong peningkatan produksi perusahaan. Selain itu, dengan melakukan kerja sama ekonomi, suatu negara dapat memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki, dengan demikian
produksi dalam negeri menjadi lancar dan produktivitasnya meningkat.
Dampak Negatif Kerja Sama Bidang Ekonomi
Kerja sama antarnegara memberikan dampak yang besar bagi perekonomian suatu negara. Tahukah kalian, apabila negara tersebut tidak mampu mengimbangi dengan produktivitas yang tinggi dan kemampuan SDA yang baik, malah akan memberikan kerugian bagi negara tesebut? Dampak negatif yang muncul karena kerja sama antar negara di bidang ekonomi yaitu:
Produk Dalam Negeri Kalah Bersaing dengan Produk Luar Negeri
Penggunaan teknologi yang mutakhir dan kemampuan sumber daya manusia yang baik mengakibatkan produk-produk luar negeri memiliki kualitas yang baik dengan harga murah. Kondisi tersebut mengakibatkan produk dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Masuknya Tenaga Kerja Asing
Hadirnya tenaga kerja asing apabila tidak diimbangi dengan pe nambahan lapangan pekerjaan maka hanya akan menimbulkan banyak pengangguran. Selain itu, tenaga kerja asing menjadi ancaman tersendiri bagi tenaga kerja lokal, terlebih yang tidak mempunyai keterampilan sama sekali.
Rincian Aktivitas Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi yang terkandung pada video diatas !
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
- Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara
- Lembaga Kerja Sama Ekonomi Regional
- Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
- Manfaat Kerja Sama Bidang Ekonomi
- Dampak Negatif Kerja Sama Bidang Ekonomi
- Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
- Bentuk kerja sama ekonomi ASEAN
Pertanyaan
- Sebutkan 5 (lima) Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara ?
- Sebutkan 3 (tiga) Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara ?
- Sebutkan 3 (tiga) Lembaga Kerja Sama Ekonomi Regional ?
- Sebutkan 5 (lima) Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB
- Sebutkan 3 (tiga) Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional di Luar Naungan PBB
- Sebutkan 3 (tiga) Manfaat Kerja Sama Bidang Ekonomi
- Sebutkan 2 (dua) Dampak Negatif Kerja Sama Bidang Ekonomi
- Amati kembali isi video dengan seksama kemudian sebutkan dan jelaskan secara ringkas Bentuk kerja sama ekonomi ASEAN
Ini artikel keren, tapi diskusinya bisa makin rame kalau dibawa ke Kanal.id. Coba share di sana deh!
terima kasih informasi dan sarannya