Interaksi Masyarakat Abad ke-21 (LKPD IPS IX)

Interaksi masyarakat abad ke-21 ditandai oleh perubahan yang cepat dan mendalam akibat kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial. Berikut adalah beberapa aspek utama yang membentuk interaksi masyarakat di era ini:

  • Teknologi dan Media Sosial. Kemunculan internet dan media sosial telah mengubah cara orang berkomunikasi. Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang lain di seluruh dunia dalam waktu nyata. Informasi dapat dibagikan dengan cepat, memfasilitasi diskusi dan pertukaran ide.
  • Globalisasi. Abad ke-21 melihat peningkatan globalisasi, di mana batasan geografis menjadi semakin kabur. Masyarakat kini terhubung melalui perdagangan, migrasi, dan budaya. Interaksi lintas budaya menjadi lebih umum, memungkinkan pertukaran nilai dan praktik yang berbeda.
  • Perubahan Sosial. Masyarakat mengalami perubahan dalam norma dan nilai. Isu-isu seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keberagaman semakin mendapat perhatian. Gerakan sosial yang didorong oleh platform digital memungkinkan individu untuk menyuarakan pendapat dan berorganisasi secara lebih efektif.
  • Ekonomi Digital. Perkembangan ekonomi digital telah menciptakan cara baru dalam berbisnis dan berinteraksi. E-commerce, fintech, dan gig economy memungkinkan orang untuk bekerja dan bertransaksi secara online, mengubah struktur tradisional pasar kerja.
  • Isu Lingkungan. Kesadaran akan isu lingkungan meningkat, mendorong kolaborasi antara individu dan komunitas untuk menangani perubahan iklim dan keberlanjutan. Aksi kolektif melalui kampanye online dan gerakan lokal semakin umum.
  • Kesehatan Mental dan Kesejahteraan. Interaksi sosial juga dipengaruhi oleh peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental. Masyarakat semakin terbuka untuk berbicara tentang isu-isu kesehatan mental, memperkuat dukungan sosial dan jaringan komunitas.

Apa yang Dimaksud dengan Masyarakat Jaringan atau Network Society?

Apakah kalian adalah pengguna internet dan sudah tidak asing dengan kata netizen? Jika jawabannya iya, maka kalian adalah bagian aktif dari masyarakat jaringan. Jika jawabannya tidak, sesungguhnya kalian juga adalah bagian dari masyarakat jaringan tersebut yang terhubung secara tidak langsung, karena saat ini jejaring komunikasi digital sudah menjangkau hampir seluruh wilayah di dunia. Oleh karenanya, kalian perlu mempelajari hal ini agar dapat memahami dengan baik perkembangan terbaru kondisi masyarakat yang sedang terjadi.

Konsep Masyarakat Jaringan atau Network Society

Muncul seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi di dunia. Istilah masyarakat jaringan (kata asalnya: Nettsamfunn) pertama kali disampaikan oleh Stein Braten, seorang sosiolog Norwegia, pada tahun 1981. Istilah tersebut merujuk pada sebuah tipe masyarakat yang ditopang oleh teknologi informasi dan komunikasi.

Sejak itu Manuel Castells, sosiolog Spanyol, mulai melakukan penelitian yang intensif terhadap masyarakat jaringan hingga kemudian ia dapat menerbitkan hasil penelitiannya tersebut dalam sebuah karya bukunya yang terkenal pada tahun 1996 dengan judul The Rise of The Network Society (1996) atau Kebangkitan Masyarakat Jaringan.

Gagasannya adalah bahwa masyarakat dunia saat ini telah mengalami perubahan sosial seiring dengan perkembangan dari era industri menuju era informasi, dari produksi barang material menuju produksi informasi dan pengetahuan.

Struktur masyarakat pada era baru

inilah yang ia sebut sebagai masyarakat jaringan. Menurut Castells, “jaringan” adalah simpul komunikasi di antara setiap individu yang semakin rumit seiring dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi. Pada masyarakat jaringan, setiap orang tidak perlu bertemu secara langsung di ruang geografis tertentu karena mereka bisa terhubung melalui berbagai media komunikasi secara online.

Jan Van Dijk, sosiolog Belanda, menyebutkan bahwa masyarakat jaringan dicirikan oleh beberapa hal, yaitu: Pertama, adanya individualisasi atau proses pemisahan individu secara fisik dengan orang lain karena intensitasnya terhadap media komunikasi seperti smartphone dan komputer. Kedua, adanya gaya hidup yang dinamis, di mana sebuah tren baru bisa tercipta dan bermunculan secara cepat tergantung dari keramaian pembahasan di media sosial. Ketiga, adanya jejaring koneksi yang tersebar secara geografis atau pemerataan akses komunikasi di hampir seluruh wilayah sehingga orang-orang yang ada di berbagai wilayah tersebut bisa terhubung satu sama lain melalui jaringan digital.

Baca juga : Perubahan Sosial (LKPD)

Bagaimana Menerapkan Prinsip Interaksi yang Tepat di Dunia Digital?

Indonesia sebagai negara yang terlibat dalam perkembangan dunia juga berada di dalam sistem masyarakat jaringan. Berdasarkan laporan survey terbaru dari We Are Social, sebuah perusahaan media dari Inggris, disebutkan bahwa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia atau 64% dari total penduduk. Sementara akun media sosial aktif berjumlah 160 juta dengan urutan aplikasi yang paling banyak digunakan sebagai berikut: YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, FB Messenger, LinkedIn, dan Pinterest.

Data Pengguna Media Sosial dan beberapa website teratas antara Desember 2022 dan November 2023

Perkembangan masyarakat jaringan di dunia kemudian memunculkan istilah baru untuk menyebut orang-orang yang terlibat di dalamnya. Istilah tersebut adalah netizen yang merupakan singkatan dari Net Citizen atau warga internet. Di Indonesia, netizen dikenal juga dengan istilah warganet (singkatan dari warga internet).

Masyarakat jaringan saling terhubung oleh fasilitas internet, di mana keterhubungan tersebut bersifat digital. Interaksi digital ini kemudian melahirkan dunia digital yang serba baru sehingga banyak masyarakat yang masih belajar mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan baik dan bijak di dalamnya. Dalam hal ini Mike Ribble, seorang konsultan pendidikan di bidang teknologi, merumuskan tiga prinsip yang harus menjadi pilar atau pondasi bagi interaksi masyarakat di dunia digital.

Respect, Educate, and Protect.

  1. Respect yaitu menghargai. Interaksi masyarakat di dunia digital harus berpegang pada prinsip saling menghargai. Meskipun kita tidak saling bertemu dan tidak mengenal secara langsung dengan orang lain di dunia digital, bukan berarti sikap sopan dan saling menghargai tidak harus kita jaga.
  2. Educate yaitu terdidik. Setiap orang yang menggunakan internet harus memiliki pemahaman yang baik terkait apa yang sedang dilakukannya. Dalam hal ini, dunia digital sebagai dunia yang baru harus bisa kita pelajari secara terus menerus agar dapat menggunakannya dengan tepat.
  3. Protect yaitu perlindungan. Di dunia digital kita harus bisa saling menjaga keamanan agar tidak terjebak ke dalam kejahatan virtual. Hal tersebut bisa dilakukan misalnya dengan menjaga keamanan kata kunci atau password akun di berbagai aplikasi termasuk media sosial dan menjaga untuk tidak menyebarkan informasi personal dengan bebas di internet.

Rincian Kegiatan Belajar

  1. Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
  2. Perhatikan Data Pengguna Media Sosial dan beberapa website teratas antara Desember 2022 dan November 2023
  3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang
    • Beberapa aspek utama yang membentuk interaksi masyarakat di era ini.
    • Masyarakat Jaringan atau Network Society
    • Konsep Masyarakat Jaringan atau Network Society
    • Prinsip yang harus menjadi pilar atau pondasi bagi interaksi masyarakat di dunia digital.
    • Tabel Data Pengguna Media Sosial dan beberapa website teratas antara Desember 2022 dan November 2023

Pertanyaan

  1. Sebutkan 5 (lima) aspek utama yang membentuk interaksi masyarakat di era ini.
  2. Sebutkan apa yang dimaksud dengan masyarakat Jaringan atau Network Society.
  3. Sebutkan 3 (tiga) prinsip yang harus menjadi pilar atau pondasi bagi interaksi masyarakat di dunia digital.
  4. Perhatikan Tabel Data Pengguna Media Sosial dan beberapa website teratas antara Desember 2022 dan November 2023 kemudian jawab pertanyaan berikut
    • Sebutkan 4 (empat) media sosial dan urutkan menurut jumlah penggunanya.
    • Sebutkan 3 (tiga) e-commerce yang banyak digunakan oleh masyarakat.
    • Sebutkan 3 (tiga) situs berita
    • Sebutkan masing-masing satu situs video dan mesin pencari yang paling banyak digunakan

Quiz

Interaksi Masyarakat Abad ke-21 (LKPD IPS IX)

1 / 11

Media sosial mana yang lebih fokus pada jejaring profesional?

2 / 11

Salah satu dampak positif penggunaan media sosial adalah:

3 / 11

Media sosial mana yang dikenal sebagai platform berbagi video dan memiliki pertumbuhan pengguna yang cepat?

4 / 11

Media sosial mana yang memiliki jumlah pengguna terbanyak di dunia pada tahun 2023?

5 / 11

Dampak negatif dari masyarakat jaringan dapat mencakup:

6 / 11

Siapa yang pertama kali mengemukakan istilah "masyarakat jaringan"?

7 / 11

Apa yang dimaksud dengan "masyarakat jaringan"?

8 / 11

Salah satu tantangan utama yang dihadapi masyarakat dalam interaksi di era digital adalah:

9 / 11

Apa yang dimaksud dengan 'globalisasi' dalam konteks interaksi masyarakat?

10 / 11

Salah satu dampak positif dari media sosial dalam interaksi masyarakat adalah:

11 / 11

Apa yang menjadi faktor utama dalam membentuk interaksi masyarakat di era digital saat ini?

Your score is

The average score is 90%

0%

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *