Teori Pembelajaran Sosial: Albert Bandura
Cara manusia belajar adalah sesuatu yang telah menarik perhatian para pendidik dan psikolog selama berabad-abad, dengan studi ilmiah pertama tentang pembelajaran terjadi pada akhir 1800-an.
Sejak itu, telah terlihat lonjakan minat dalam mempelajari konsep dan teori, dengan berbagai psikolog melakukan penelitian untuk membantu mereka memahami cara anak-anak menerima, memproses, dan mempertahankan pengetahuan dan keterampilan selama pembelajaran.
Dalam pembahasan ini, kita akan melihat salah satu teori belajar ini – teori belajar sosial Bandura.
Apa itu Teori Pembelajaran Sosial?
Teori belajar sosial adalah gagasan bahwa manusia belajar dari mengamati dan meniru perilaku yang dimodelkan oleh orang lain . Bandura menyebut fenomena ini sebagai pembelajaran observasional. Singkatnya, tidak perlu memiliki pengalaman langsung tentang sesuatu untuk dipelajari.
Agar pembelajaran observasional terjadi, tidak perlu ada observasi langsung (yaitu orang yang nyata memodelkan atau mendemonstrasikan perilaku). Itu juga dapat terjadi dengan mengamati karakter, nyata atau fiksi, dalam film, program televisi, video game, dll.
Pembelajaran observasional juga dapat terjadi melalui instruksi verbal atau mendengarkan seseorang menggambarkan atau menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Apa yang perlu diketahui tentang Teori Pembelajaran Sosial?
- Apa itu teori belajar sosial ? Teori belajar sosial adalah gagasan bahwa perilaku dapat dipelajari melalui pengamatan, pemodelan dan peniruan.
- Siapa yang mengembangkan teori ini? Albert Bandura mengembangkan teorinya setelah serangkaian penelitian yang sekarang terkenal yang dikenal sebagai eksperimen boneka Bobo.
- Apakah ada teori lain yang terkait dengan teori pembelajaran sosial? Bandura dibangun di atas teori yang dikemukakan oleh ahli teori perilaku Ivan Pavlov dan BF Skinner pengkondisian klasik dan operan.
- Apa saja unsur-unsur teori belajar sosial? Bandura mengidentifikasi empat faktor (atau elemen) yang diperlukan agar pembelajaran observasional berhasil.
- Bagaimana kita bisa menggunakan teori pembelajaran sosial di dalam kelas? Pendidik telah menemukan teori pembelajaran sosial menjadi alat yang ampuh untuk mengajar, belajar, memotivasi siswa dan mengelola perilaku.
- Apakah ada kritik terhadap teori pembelajaran sosial? Beberapa orang mengkritik teori Bandura karena keterbatasan dan pandangannya yang sempit.
Siapa yang Mengembangkan Teori Pembelajaran Sosial?
Teori belajar sosial dikembangkan oleh psikolog Kanada, Albert Bandura. Bandura percaya bahwa semua perilaku dipelajari melalui imitasi sosial sebagai lawan dari genetika. Pada awal 1960-an, ia mulai melakukan serangkaian penelitian yang sekarang terkenal yang dikenal sebagai eksperimen boneka Bobo yang mengarah pada pengembangan teorinya yang diterbitkan pada 1977.
Sebagai bagian dari eksperimen ini, sekelompok anak-anak secara individual dihadapkan pada model dewasa yang agresif secara fisik dan verbal terhadap boneka Bobo. Ketika anak-anak ini dibiarkan bermain dengan boneka Bobo secara mandiri, banyak dari mereka meniru dan mereproduksi perilaku yang mereka amati. Hasil eksperimen tersebut menunjukkan bahwa anak dapat dipengaruhi dan dapat belajar dari mengamati perilaku orang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa perilaku yang diperkuat atau dihargai cenderung diulang, sedangkan perilaku yang ditegur cenderung tidak terulang kembali.
Apa Teori Lain yang Terkait dengan Teori Pembelajaran Sosial?
Teori Pembelajaran Sosial berakar kuat pada pengkondisian klasik Pavlov dan pengkondisian operan Skinner. Teori belajar sosial Bandura sering dikaitkan dengan teori belajar perilaku yang berfokus pada gagasan bahwa semua perilaku manusia diperoleh melalui pengkondisian dan interaksi dengan lingkungan eksternal. Behavioris percaya bahwa semua manusia dapat dilatih untuk melakukan tugas apa pun dengan lingkungan dan pengkondisian yang tepat, terlepas dari latar belakang atau kemampuan mereka.Dalam teori pembelajaran sosial, Bandura setuju dengan teori belajar behavioris pengkondisian klasik dan operan yang diajukan oleh psikolog Ivan Pavolv dan BF Skinner masing-masing.
Namun, dia percaya bahwa penguatan langsung tidak dapat menjelaskan semua jenis pembelajaran karena anak-anak dan orang dewasa sering belajar sesuatu tanpa pernah memiliki pengalaman langsung dengannya dan tanpa menunjukkan perilaku baru mereka. Misalnya, seorang anak yang belum pernah naik sepeda akan tahu bahwa Anda perlu duduk di atas sadel dan mendorong pedal dengan kaki Anda agar sepeda dapat bergerak. Anak ini akan mempelajari perilaku ini dengan mengamati model.
Model ini mungkin anak atau orang dewasa lain di lingkungan mereka, tetapi bisa juga karakter kartun di TV. Hal ini menyebabkan Bandura menambahkan dua idenya sendiri ketika merumuskan teorinya:
- Perilaku dipelajari dari lingkungan melalui pembelajaran observasional.
- Ada faktor mental yang menentukan apakah suatu perilaku baru diperoleh atau tidak.
- Menerima bahwa tidak semua perilaku yang diamati akan ditiru, Bandura mengidentifikasi empat faktor (atau elemen) yang diperlukan agar pembelajaran observasional berhasil.