Membaca Lateral atau Membaca Vertikal Perbedaan dan Manfaat

Banyak guru mungkin belum familiar dengan istilah literasi membaca lateral atau membaca vertikal . Deskripsi bacaan ini lebih umum di pendidikan menengah dan tinggi. Karena berkaitan dengan pemahaman, analisis, dan verifikasi fakta dengan tulisan yang informatif dan persuasif.

Berita adalah contoh teks terbaik yang membutuhkan pembacaan lateral dan vertikal untuk memahami fakta dan bias. Ini adalah keterampilan membaca yang sangat penting saat ini karena “berita palsu” sekarang membanjiri media sosial dan konten online lainnya.

Berita dan informasi disajikan dalam banyak bentuk saat ini, yang membuatnya penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi digital dan literasi media. Memahami perbedaan antara kedua gaya membaca akan membantu pembaca menentukan cara mengidentifikasi bias, membedakan sumber yang kredibel, memahami peristiwa terkini, dan menjadi pembaca yang lebih cerdas.

Apa itu Membaca Vertikal?

Pembacaan vertikal terjadi ketika pembaca hanya melihat satu sumber, dan berkali-kali pada saat membaca pertama kali, untuk mengumpulkan informasi. Pembaca hanya mengandalkan sumber itu sendiri untuk menentukan keandalan atau validitas informasi. Pembaca sering kali dengan cepat melihat logo, referensi, domain situs web, dan halaman Tentang Kami untuk menentukan legitimasinya. Ini biasanya merupakan langkah awal dalam hal membaca penelitian atau berita. Ini adalah cara yang sangat sederhana untuk mengevaluasi sumber daya dan media digital.

Sayangnya, pembacaan vertikal tidak selalu memberikan informasi yang paling komprehensif, berharga, atau dapat diandalkan. Ini lebih merupakan metode memindai dan menggulir satu artikel atau bagian yang sama untuk menentukan kredibilitas. Membaca vertikal tidak mengarah pada pembacaan yang lebih dalam atau penelitian yang berharga karena ini adalah proses dasar.

Apa itu Membaca Lateral?

Membaca lateral lebih merupakan pengalaman membaca mendalam yang memungkinkan siswa menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka cari dan mengumpulkan fakta. Dalam hal ini, pembaca secara eksplisit membaca berbagai sumber dari berbagai outlet dan publikasi untuk mendapatkan informasi. Jenis bacaan ini memaksa pembaca untuk benar-benar melihat fakta yang disajikan dalam dokumen dan menemukan penelitian di balik semua yang mereka temukan. Bentuk membaca ini memberikan analisis mendalam terhadap banyak teks.

Dalam membaca lateral, pembaca benar-benar memeriksa fakta informasi dalam artikel dan potongan yang mereka baca. Pembaca mencari pengetahuan dan mencari kredibilitas dan validitas, itulah sebabnya membaca lateral sangat penting dalam proses penelitian.

Manfaat Membaca Lateral

Sementara membaca vertikal sering kali merupakan langkah awal yang digunakan siswa untuk mengenali, membaca, dan mengevaluasi sumber, manfaat membaca lateral jauh lebih besar bagi pembaca. Pustakawan dan guru bahasa Inggris terutama adalah pendidik yang bertanggung jawab untuk mengajar siswa bagaimana meneliti dan mengakses dan menafsirkan literasi digital atau media .

Faktanya, banyak siswa SMP menghabiskan satu semester untuk menganalisis teks persuasif. Siswa membaca dua artikel, satu untuk suatu topik dan yang lainnya menentang suatu topik, dan harus menguraikan bahasa yang digunakan untuk berbagi perspektif dan mengidentifikasi bias. Melalui proses membaca lateral, siswa dapat belajar bagaimana mengenali bias dalam publikasi, memverifikasi sumber, dan mengkonfirmasi validitasnya.

Bagaimana cara siswa mengenali yang bias?

Siswa harus mengidentifikasi kata atau frasa tertentu yang dapat menyampaikan perasaan tertentu pada suatu topik untuk mencoba membujuk pembaca untuk mempercayai apa yang penulis pikirkan. Ketika sebuah berita mencoba meyakinkan pembaca tentang sesuatu daripada hanya menyajikan fakta bias. Pembaca juga perlu menentukan siapa audiens yang dituju dari publikasi tersebut dan jika ada fakta kuat yang tidak disertakan dalam artikel. Memahami tujuan penulis dan informasi latar belakang di balik sumber juga akan membantu siswa mengenali bias.

Bagaimana cara pembaca memverifikasi sumbernya?

Memverifikasi sumber untuk menentukan apa yang kredibel dan valid adalah langkah selanjutnya dalam proses membaca lateral. Siswa harus menemukan beberapa sumber tentang materi pelajaran yang sama untuk membandingkan dan membedakan fakta dan konten dalam teks. Siswa harus mengamati penulis dan penerbit dari setiap sumber dan meneliti perspektif di balik setiap sumber. Proses ini membantu siswa belajar bagaimana mengkonfirmasi validitas.

Bagaimana menentukan kredibilitas?

Sumber yang kredibel kemungkinan besar ditulis dengan narasi netral dan perspektif yang tidak memihak dengan tujuan semata-mata memberikan informasi tentang suatu topik. Untuk menentukan apakah sumber dapat dipercaya, ajukan pertanyaan berikut.

  • Siapa penulisnya?
  • Apa keahliannya dalam materi pelajaran?
  • Sumber apa yang pernah diterbitkan oleh penulis ini sebelumnya?

Artikel atau karya ilmiah yang ditulis oleh organisasi pendidikan dengan rekam jejak kredibilitas yang baik selalu dianggap sebagai sumber terbaik untuk dianalisis dan ditafsirkan selama pembacaan lateral. Ketika pembaca siswa menerapkan proses analisis berurutan ini melalui membaca lateral dan membaca vertikal, mereka meningkatkan pengetahuan mereka tentang materi pelajaran dan sepenuhnya memahami bagaimana mengidentifikasi fakta nyata.

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *