Pemanfaatan Office 365 Dalam Supervisi Pembelajaran Daring

Pemanfaatan Office 365 Dalam Supervisi Pembelajaran Daring

Pendidikan terus berkembang. Sebagai Kepala Sekolah, harus siap menghadapi perubahan kapan saja. Tahun 2020 selamanya akan dikenang sebagai tahun perubahan untuk semua pihak. Tahun pertama siswa tidak ke sekolah dan guru mengajar dari rumah. Bagi Kepala Sekolah tidak ada ujian kepemimpinan seberat masa pandemi. Kepala Sekolah harus memastikan, proses belajar dapat berjalan lancar walau lewat daring. Kewajiban lainnya adalah Supervisi proses pembelajaran.

Kepala Sekolah sebagai supervisor tidak lagi mengunjungi kelas. Selanjutnya semuanya akan dilaksanakan tanpa tatap muka sehingga penguasaan teknologi supervisi jarak jauh adalah suatu keniscayaan. Moda supervisi daring yang dilaksanakan, memaksa Kepala Sekolah untuk mengenal berbagai perangkat lunak dan perangkat keras. Disamping itu kemandirian Kepala Sekolah dalam mengelola perangkat saat proses supervisi bisa berkreasi lebih baik dibanding tergantung kepada orang lain.

Proses supervisi daring sebagai berikut. Pertama mempersiapkan perangkat berupa laptop/PC. Perangkat tersebut diinstal aplikasi Office 365 (Teams, OneNote, One drive). Aplikasi ini sejak corona melanda dunia menjadi penting misal Teams salah satu aplikasi meeting yang banyak digunakan oleh guru dan sekolah.

Teams digunakan untuk bergabung di kelas yang dibuat guru sehingga ketika guru sedang online dengan siswa maka saat itu juga Kepala Sekolah bisa bergabung untuk memantau dan merekam proses belajar. Rekaman digunakan untuk mengamati proses belajar lebih lanjut.

Sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran, didahului supervisi perangkat pembelajaran. Onenote fungsi dasarnya untuk mengorganisasi file-file ke dalam semacam buku catatan. Dengan berbagai fungsi di dalamnya, onenote ini sangat efektif untuk kalangan bisnis. Namun, jika diterapkan dalam pembelajaran hasilnya semakin luar biasa.

OneNote digunakan dengan membuat kelas yang anggotanya terdiri dari semua guru mata pelajaran. Akun Microsoft harus dimiliki oleh guru agar mereka bisa bergabung kedalam kelas supervisi yang dibuat oleh kepala sekolah. Akun yang dimiliki guru terkoneksi ke akun kepala sekolah, perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, program tahunan, program semester, materi pelajaran dan lain-lain diunggah, sehingga file-file tersebut bisa diperiksa dan dinilai dan hasilnya dapat dilihat kembali oleh guru di akunnya masing-masing.

Baca juga : Optimalisasi Instrumen Supervisi Pembelajaran Berbasis Google Sheets

Semua file-file yang diunggah ke aplikasi OneNote/class Note oleh guru mata pelajaran tersimpan di OneDrive. Kapasitas penyimpanan cloud aplikasi ini untuk akun A1 for student sebesar 5 terabyte sehingga leluasa untuk menyimpan file yang berukuran besar. Dengan demikian memudahkan Kepala Sekolah untuk mengunduh dan atau mencetak untuk dokumentasi yang diperlukan.

Ada dua jenis dokumen yang diperoleh dengan model supervisi ini yaitu file-file perangkat pembelajaran dan video proses pembelajaran. Selanjutnya video diedit dengan menggunakan video editor missal Wondershare Filmora, untuk menghasilkan video yang lebih berkualitas. Video yang telah diedit, diposting di web blog yang telah didesain sedemikian rupa kemudian dibagikan kembali ke siswa melalui guru mata pelajaran untuk dijadikan bahan pengayaan.

Manfaat yang diperoleh, (1) pengumpulan data supervisi berlangsung cepat sebagai bahan laporan dan untuk rencana tindak lanjut, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan aplikasi yang berhubungan dengan proses belajar daring, (3) video rekaman pembelajaran dapat memperkaya postingan di website sekolah, (4) sebagai motivator untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran dalam menghadapi tantangan masa depan.

Powered By EmbedPress

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *