
Sosialisasi adalah proses belajar dan internalisasi nilai, norma, budaya, dan pengetahuan yang berlaku dalam suatu masyarakat atau kelompok. Melalui sosialisasi, individu mengenal, menghayati, dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan, sikap, serta nilai-nilai kelompok sosial tempat ia hidup. Proses ini berlangsung sejak seseorang lahir hingga akhir hayatnya, dimulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga, lalu berkembang ke lingkungan yang lebih luas
Sejarah Lisan
Budaya tradisi lisan sudah diturunkan dari masa lalu oleh nenek moyang kalian. Kalian kelak juga akan menurunkan cerita-cerita tersebut kepada anak cucu kalian nanti.
Cerita rakyat pada mulanya tidak dibuat untuk anak-anak. Namun pada abad ke-19, cerita rakyat dibuat untuk digunakan sebagai bahan pendidikan bagi anak-anak. Seperti cerita Si Pitung dari Jakarta yang mengajarkan untuk kebaikan, tolong menolong, dan berani. Cerita rakyat yang turun-temurun sudah disesuaikan untuk pembaca dan pendengar. Cerita rakyat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu mitos (myth), legenda (legend), dan dongeng (folktale).
Jejak-jejak masa lampau sebagai sumber sejarah digolongkan dalam tiga jenis yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda (artefak). Sumber tertulis diantaranya prasasti, silsilah keluarga (dokumen tertulis). Surat kabar, buku harian, piagam, babad, dokumen, biografi, jurnal, surat,
laporan, notulen rapat, dan sebagainya. Sumber benda dalam sejarah yaitu monumen (piramid, masjid, candi, makam, gereja, patung, lukisan), ornamen (relief, gambar-gambar), dan grafis (peta, perencanaan kota, sketsa topografis, sidik jari, tabel statistik, dan lain-lain), dan fonografis
(rekaman suara).
Sumber Lisan
Sementara sumber lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, kesaksian lisan oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwa sejarah (oral history). Pada saat melakukan wawancara dengan saksi sejarah direkam dan ditranskripkan ke dalam kertas. Sumber lisan yang kedua berupa tradisi lisan (oral tradition), misalnya mitos, legenda, dongeng, dan cerita rakyat. Tradisi lisan lebih sulit untuk dianalisis oleh seorang sejarawan karena perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya yang didukung dokumen seperti arsip atau buku.
Mitos adalah cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut. Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita. Dongeng merupakan prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita. Isi dongeng kebanyakan penuh dengan khayalan.
Melalui cerita rakyat nenek moyang kalian menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari anak-anak mereka atau cucu-cucu mereka. Seperti contoh ketika sudah malam anak-anak tidak diperbolehkan
bermain di luar rumah karena akan diculik oleh hantu. Penjelasan ilmiahnya adalah ketika malam dan suasana gelap maka anak-anak akan kesulitan untuk melihat keadaan sekitar. Anak-anak yang bermain dikhawatirkan akan mengalami kecelakaan atau kehilangan arah untuk pulang. Cerita rakyat mempunyai ciri-ciri di antaranya:
- Penyebaran dan pelestariannya dilakukan dengan tradisi lisan yaitu melalui penuturan dari orang ke orang lain.
- Bersifat tradisional dan disebarkan antargenerasi dalam waktu yang cukup lama.
- Cerita rakyat itu ada dengan versi-versi dan perbedaan dari setiap daerah sehingga menjadi berbeda alur dari ceritanya satu sama lain.
- Penciptanya tidak diketahui.
- Menjadi milik bersama.
- Mempunyai kegunaan dalam kehidupan.
- Mempunyai logika sendiri yang membedakan dengan logika umum.
Cerita rakyat memiliki banyak nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan nilai-nilai budi pekerti seperti keimanan, jujur, adil, bekerja keras, rendah hati, bekerja sama, keberanian, rela berkorban, tolong menolong, kerurukunan, dan sebagainya .
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Manusia sebagai Makhluk Sosial
Ssebagai makhluk sosial dapat diartikan bahwa manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Manusia memiliki keterbatasan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya sehingga manusia saling bergantung satu dengan lainnya.
Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat manusia melakukan berbagai cara agar tujuan kebutuhannya dapat terpenuhi. Keinginan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya merupakan perwujudan manusia sebagai makhluk ekonomi. Dalam pemenuhan kebutuhannya, manusia dibatasi oleh hak-hak orang lain sebagai perwujudan makhluk bermoral. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia setidaknya memiliki empat ciri-ciri sebagai berikut:
- Melakukan tindakan rasional.
- Fokus pemenuhan kebutuhan untuk kepentingan diri sendiri tanpa mengabaikan norma/nilai/aturan yang berlaku di masyarakat.
- Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan sesuai
- dengan tujuan.
- Sulit merasa puas.
- Ada preferensi pribadi dalam menentukan aktivitas pemenuhan kebutuhan.
Baca juga: Interaksi Sosial
Sosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial yang menghabiskan kehidupan dengan cara berinteraksi dengan individu lain. Sosialisasi adalah proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku, dan harapan. Melalui sosialisasi, kita mempelajari nilai-nilai budaya, norma, dan peran.
Hakikat Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses interaksi yang dilakukan secara terus-menerus sehingga membentuk kepribadian seorang individu. Dapat dikatakan, sosialisasi merupakan proses seumur hidup yang berkaitan dengan cara individu mempelajari nilai dan norma sosial yang ada atau berlaku di masyarakat agar dapat diterima kelompoknya. Sosialisasi dapat dilakukan oleh berbagai individu termasuk orang tua, pengajar, teman sebaya, saudara kandung lewat sekolah, televisi, internet, ataupun media sosial.
Agen Sosialisasi
Sosialisasi terjadi di seluruh rentang hidup dan sampai batas tertentu. Interaksi sosial meliputi perpindahan individu dari satu tempat ke tempat yang lain, peran dalam hidup mereka mulai dari lulus sekolah, memperoleh pekerjaan menikah, memiliki anak, hingga pensiun. Berikut merupakan
agen-agen sosialisasi:
Keluarga
Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama dan terpenting. Agen sosialisasi keluarga terdiri dari
sistem keluarga inti (nuclear family) dan sistem kekerabatan (extended family). Keluarga inti meliputi ayah, ibu, dan saudara kandung maupun angkat yang tinggal dalam satu rumah. Sedangkan sistem kekerabatan meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi. Keluarga termasuk kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi dalam mengawasi anggota keluarganya. Sosialisasi dalam keluarga dapat memengaruhi pembentukan kepribadian anak.
Sekolah
Individu dihadapkan pada berbagai pengalaman berbeda di sekolah. Mereka berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang agama, kelas sosial, ras, etnis, dan kebudayaan. Sosialisasi di sekolah memiliki tujuan menanamkan nilai kedisiplinan yang berorientasi mempersiapkan peran peserta didik pada masa mendatang. Agen sosialisasi sekolah merupakan bentuk dari sosialisasi sekunder.
Kelompok Sepermainan
Sosialisasi juga terjadi di antara kelompok sepermainan, baik teman sebaya maupun tidak sebaya. Kelompok sepermainan dapat memengaruhi kebiasaan belajar, selera musik, sudut pandang, dan bahkan gaya berpakaian. Agen sosialisasi kelompok sepermainan merupakan bentuk dari sosialisasi sekunder.
Media Massa
Media massa adalah sarana komunikasi satu arah ke masyarakat luas. Informasi yang disampaikan melalui media dapat menyebar secara cepat dan luas ke seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Jenis media massa dapat berupa televisi, surat kabar, majalah, film, radio, dan media sosial digital lainnya. Individu akan dihadapkan pada berbagai perilaku, ide, kepercayaan, dan nilai melalui media. Agen sosialisasi media massa merupakan bentuk dari sosialisasi sekunder.
Proses Sosialisasi
Berdasarkan teori perkembangan kognitif Jean Piaget, proses sosialisasi menekankan pada kemampuan anak untuk memahami dunia. Piaget menjelaskan adanya perbedaan tahap anak-anak dalam belajar untuk berpikir tentang diri mereka sendiri dan lingkungan mereka. Tahapan tersebut di antaranya:
Sensorimotor (0-2 tahun)
Sensorimotor merupakan tahap pertama bayi belajar terutama dengan menyentuh benda,memanipulasinya, dan secara fisik menjelajahi lingkungannya. Pencapaian utama pada tahap ini adalah pemahaman anak bahwa lingkungannya memiliki sifat yang berbeda dan stabil.
Pra-operasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini anak sudah menguasai bahasa dan menggunakan kata-kata untuk merepresentasikan objek dan gambar secara simbolis. Anak-anak berbicara bersama tetapi tidak dengan satu sama lain dalam arti yang sama seperti orang dewasa.
Operasional konkret (7-11 tahun)
Pada fase ini, anak-anak telah memahami pengertian logis seperti hubungan sebab dan akibat. Seorang anak pada tahap perkembangan ini akan mengenali alasan yang salah dan mampu melaksanakan operasi hitungan matematika sederhana (mengalikan, membagi, dan mengurangi).
Operasional formal (11-15 tahun)
Tahap ini merupakan tahap remaja. Selama masa remaja, anak yang beranjak dewasa lebih mampu memahami ide-ide yang sangat rumit. Ketika dihadapkan pada suatu masalah, anak-anak pada tahap ini mampu meninjau semua cara yang mungkin untuk dilakukan dan melaluinya secara teoritis untuk mencapai solusi.
Rincian Aktivitas Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Sosialisasi dalam Masyarakat yang terkandung pada video diatas !
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- Pengertian Sosialisasi
- Sejarah lisan
- Sumber lisan
- Manusia sebagai Makhluk Sosial
- Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral
- Sosialisasi
- Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
- Contoh cerita rakyat
- Penggolongan sumber sejarah
- Sumber lisan
- Ciri-ciri cerita rakyat
Pertanyaan
- Sebutkan pengertian Sosialisasi?
- Sebutkan 3 (tiga) jenis cerita rakyat?
- Sebutkan 2 (dua) jenis sumber lisan?
- Sebutkan pengertian manusia sebagai Makhluk Sosial?
- Sebutkan pengertian manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral?
- Sebutkan 2 (dua) agen sosialisasi dan peranannya?
- Amati kembali isi video dengan seksama kemudian jawablah pertanyaan berikut
- Sebutkan 2 contoh cerita rakyat
- Sebutkan penggolongan sumber sejarah
- Sebutkan ciri-ciri cerita rakyat