![](https://sudutedukasi.com/wp-content/uploads/2025/01/Tolok-Ukur-Kemajuan-Pembangunan-LKPD-IPS-IX.jpg)
Setiap negara di dunia saling mengupayakan pembangunan yang efektif di negaranya masing-masing. Di tengah proses pembangunan yang sedang dilakukan tersebut, muncul sebuah pertanyaan yang cukup penting, yakni “Bagaimana cara mengukur keberhasilan dari sebuah pembangunan?” Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat melihat dua indikator yang paling banyak digunakan sebagai tolok ukur pembangunan oleh negara-negara di dunia. Pada awalnya negara-negara di dunia secara umum menggunakan indikator kemajuan ekonomi untuk mengukur sebuah pembangunan. Dalam prosesnya indikator kemajuan ekonomi tersebut dianggap belum mencerminkan pembangunan secara utuh karena hanya fokus pada bidang ekonomi saja. Oleh karenanya kemudian muncul indikator baru yang memasukkan bidang sosial atau kualitas kehidupan manusia yang disebut dengan Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia). Mari kita pelajari kedua bentuk indikator tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila tingkat produktivitas ekonomi masyarakatnya cukup tinggi. Tingkat produktivitas yang dimaksud adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Sederhananya, jumlah produktivitas ditentukan oleh seberapa besar masyarakat melakukan transaksi ekonomi, baik dalam bentuk jual beli barang maupun jasa.
Produk Domestik Bruto (PDB)
Jumlah produktivias seluruh penduduk yang tinggal di suatu negara disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), sementara jika ditambah dengan penduduknya yang bekerja di luar negeri disebut dengan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Pertumbuhan ekonomi di suatu negara kemudian dihitung dari tingkat perkembangan GDP setiap tahun dengan cara membuat persentase dari selisih angka pertumbuhannya.
Selain digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, GDP juga dapat digunakan untuk mengukur kekayaan rata-rata dari sebuah negara. Kekayaan rata-rata atau pendapatan per kapita dihitung dari jumlah GDP dibagi jumlah penduduk di suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan peningkatan GDP menjadi acuan umum dalam menilai kemajuan pembangunan sebuah negara. Namun, indikator tersebut belum menunjukkan apakah pertumbuhan yang terjadi sudah dirasakan masyarakatnya secara merata atau tidak. Oleh karenanya, pemerataan pendapatan menjadi hal yang penting dilakukan seiring usaha untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berangkat dari hal tersebut, pemerintah melakukan redistribusi
pendapatan atau menyalurkan kembali pendapatan dari masyarakat berpenghasilan tinggi kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Redistribusi ini umum dilakukan dalam bentuk pemungutan pajak. Redistribusi merupakan suatu upaya pemerintah untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat, sehingga akan tercipta pemerataan pendapatan untuk setiap golongan masyarakat dengan terhapusnya kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.
Baca juga: Interaksi Masyarakat Abad ke-21 (LKPD IPS IX)
Program Pemerintah terkait Redistribusi Pendapatan Nasional
- Pajak adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh masyarakat yang akan negara gunakan untuk melakukan berbagai upaya pembangunan.
- Subsidi diberikan kepada masyarakat yang dianggap tidak mampu. Dana yang digunakan adalah dari pendapatan negara baik yang berasal dari pajak, maupun non pajak. Harapannya dengan diberikannya subsidi, dapat turut meringankan biaya hidup sehari-hari masyarakat
- Asuransi Dana asuransi negara didapat dari angsuran yang dibayarkan oleh peserta lain dalam skema asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
- Kredit Lunak Masyarakat kecil yang ingin mengembangkan usaha bisa mendapatkan tambahan modal yang dipinjamkan oleh pemerintah. Pinjaman yang disebut kredit lunak tersebut kemudian bisa dibayar secara berangsur dengan bunga cicilan yang ringan.
Kualitas Kehidupan
Indikator pertumbuhan ekonomi yang sering digunakan sebagai tolok ukur pembangunan oleh lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia dan IMF (International Monetary Fund) kemudian dilengkapi dengan indikator kualitas kehidupan yang memasukkan dimensi sosial. Indikator tersebut dinamakan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI). IPM menjadi tolok ukur pembangunan yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui lembaga UNDP (United Nations Development Programme). UNDP merilis dokumen Laporan Pembangunan Manusia setiap tahun.
IPM mengacu pada tiga komponen, yakni tingkat harapan hidup pada saat kelahiran, tingkat pencapaian pendidikan untuk SD, SMP, dan SMA, serta tingkat pendapatan per kapita.Tingkat harapan hidup saat kelahiran mencerminkan kualitas kesehatan rata-rata di masyarakat, rata-rata lama bersekolah mencerminkan tingkat partisipasi pendidikan, sementara pendapatan per kapita mencerminkan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Rincian Kegiatan Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang tantangan pembangunan Indonesia yang terkandung pada video diatas !
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- Produk Domestik Bruto (PDB)
- Program Pemerintah terkait Redistribusi Pendapatan Nasional
- Indikator Kualitas Kehidupan
- Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
- Apa yang dimaksud pembangunan
- Pembangunan di masa orde lama
- Pembangunan di masa orde baru
- Pembangunan di masa reformasi
- Ukuran keberhasilan pembangunan suatu negara
Pertanyaan
- Sebutkan apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)
- Sebutkan Program Pemerintah terkait Redistribusi Pendapatan Nasional
- Sebutkan Indikator Kualitas Kehidupan
- Sebutkan apa yang dimaksud pembangunan
- Sebutkan apa prioritas utama pembangunan dimasa
- orde lama
- orde baru
- masa reformasi
- Sebutkan Ukuran keberhasilan pembangunan suatu negara
Muh. Sabil
Ok