
Mengajarkan tanggung jawab adalah salah satu keterampilan hidup penting yang perlu dipelajari setiap anak. Namun, mari kita bersikap realistis—banyak anak saat ini kesulitan dengan tanggung jawab karena orang tua dan guru lebih mudah melakukan sesuatu untuk mereka.
Mengajarkan tanggung jawab tidak hanya melibatkan anak-anak yang menyelesaikan tugas. Ini tentang mendorong mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana dan merasa bangga karena berhasil mencapai sesuatu sendiri.
Berikut adalah beberapa cara sederhana namun efektif untuk membantu siswa Anda mengembangkan keterampilan penting ini.
Tanggung Jawab Model
Jika Anda ingin siswa Anda bertanggung jawab, Anda harus menunjukkan kepada mereka seperti apa tanggung jawab itu. Anak-anak selalu memperhatikan—bahkan saat Anda pikir mereka tidak memperhatikan. Jika Anda ingin mereka membersihkan diri mereka sendiri, mereka perlu melihat Anda melakukannya juga.
Jagalah kelas Anda tetap rapi dan teratur, tepat waktu, dan tepati janji-janji Anda. Semakin banyak tanggung jawab yang Anda contohkan , semakin banyak pula siswa Anda yang akan melakukannya.
Tetapkan Harapan yang Jelas
Pernahkah Anda menyadari bahwa ketika siswa tidak memenuhi harapan Anda, sering kali hal itu terjadi karena mereka tidak sepenuhnya memahaminya sejak awal? Hindari kebingungan dengan mendefinisikan secara jelas seperti apa tanggung jawab di kelas Anda.
Siswa membutuhkan struktur, dan itu dimulai dengan menetapkan ekspektasi yang jelas. Jika Anda ingin meja bebas dari kekacauan, tunjukkan kepada mereka seperti apa meja yang bersih. Jika Anda ingin bahan-bahan dikembalikan ke tempat yang semestinya, tunjukkan dengan tepat di mana bahan-bahan itu disimpan.
Tanpa ekspektasi yang jelas , anak-anak akan menebak-nebak—dan itu menyebabkan frustrasi bagi Anda dan mereka. Namun, jika siswa tahu persis apa yang diharapkan, kelas Anda akan berjalan jauh lebih lancar.
Ikutilah dengan Konsekuensi yang Logis
Membantu siswa belajar bertanggung jawab berarti memastikan mereka memahami bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi. Daripada menggunakan hukuman saat mereka lupa melakukan sesuatu, biarkan mereka mengalami konsekuensi alami yang berhubungan langsung dengan tindakan mereka.
Bahkan dengan harapan yang jelas, beberapa siswa masih akan kesulitan dengan tanggung jawab. Itulah sebabnya akuntabilitas adalah kuncinya, tetapi konsekuensinya harus selalu terkait dengan tanggung jawab yang diabaikan. Jika seorang siswa membiarkan mejanya berantakan, mereka perlu membersihkannya.
Jika mereka meninggalkan buku di lantai alih-alih menyimpannya, mereka harus meluangkan waktu untuk meletakkannya kembali di tempat yang semestinya. Ketika siswa melihat bahwa pilihan mereka memiliki akibat langsung, mereka mulai memahami pentingnya menindaklanjutinya.
Menetapkan Pekerjaan Kelas
Siswa akan berkembang apabila mereka merasa sebagai anggota masyarakat yang berharga, dan pekerjaan di kelas merupakan cara yang tepat untuk membangun tanggung jawab.
Baik itu mengasah pensil, mengatur perlengkapan, mengumpulkan kertas, atau mengelola perpustakaan kelas, selalu ada kesempatan bagi siswa untuk bertanggung jawab.
Hal ini tidak hanya meringankan beban kerja Anda, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya berkontribusi pada masyarakat. Ingat, Anda tidak harus melakukan semuanya sendiri!
Memuji Perilaku Bertanggung Jawab
Ingin melihat perilaku yang lebih bertanggung jawab? Tegurlah saat Anda melihatnya! Daripada berfokus pada kesalahan yang dilakukan siswa, soroti apa yang mereka lakukan dengan benar. Kalimat sederhana seperti “Saya suka cara kamu berinisiatif membersihkan tempatmu” dapat sangat membantu.
Pujian di depan umum mendorong siswa untuk terus berperilaku bertanggung jawab dan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Semakin sering Anda menonjolkan tindakan yang bertanggung jawab, semakin banyak siswa yang akan berhasil.
Cobalah Metode Jigsaw
Strategi pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan cara yang bagus untuk memperkuat rasa tanggung jawab. Dalam metode ini, setiap siswa dalam kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari dan mengajarkan bagian tertentu dari suatu pelajaran.
Jika satu siswa tidak mengerjakan bagiannya, seluruh kelompok akan kesulitan. Struktur ini secara alami mengajarkan tanggung jawab, dan siswa dengan cepat menyadari bahwa tanggung jawab berdampak pada orang lain, bukan hanya pada diri mereka sendiri.
Baca juga: Cara Menggunakan Pembelajaran Mandiri di Kelas
Jadikan Tanggung Jawab Sebagai Tantangan
Ingin meningkatkan keterlibatan? Ubah tanggung jawab menjadi kompetisi yang bersahabat. Jika siswa kesulitan dengan meja yang berantakan, tantang mereka untuk melihat siapa yang dapat menjaga meja paling bersih selama seminggu.
Jika mereka lupa menyerahkan pekerjaan rumah, buatlah tantangan bagi seluruh kelas agar dapat menyerahkan pekerjaan tepat waktu. Anak-anak menyukai sedikit kompetisi, dan menjadikan tanggung jawab sebagai tantangan akan lebih menyenangkan.
Pertahankan Keberlanjut
Mengajarkan tanggung jawab bukanlah pelajaran yang hanya sekali selesai, melainkan sesuatu yang perlu sering Anda ulangi. Tempelkan pengingat di sekitar kelas Anda, diskusikan secara teratur, dan masukkan ke dalam rutinitas harian Anda. Semakin banyak siswa mendengar dan melihat tanggung jawab dalam tindakan, semakin hal itu menjadi kebiasaan bagi mereka.
Tetapkan Tanggung Jawab Harian
Berikan siswa kesempatan untuk melatih tanggung jawab setiap hari. Kelompokkan mereka ke dalam tim-tim kecil dan berikan tugas kepada masing-masing tim, seperti menata perpustakaan kelas, merapikan materi, atau menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan berikutnya. Di akhir minggu, siswa merenungkan kemajuan mereka dan menetapkan tujuan untuk peningkatan.
Hindari Penggunaan Hadiah Secara Berlebihan
Begini masalahnya, siswa tidak perlu diberi hadiah untuk bertanggung jawab. Meskipun sesekali hadiah untuk usaha yang luar biasa tidak masalah, tanggung jawab seharusnya menjadi harapan, bukan sesuatu yang dipaksakan agar mereka melakukannya.
Pujian dan pengakuan lebih jauh dalam memperkuat kebiasaan jangka panjang daripada stiker atau kotak hadiah. Meskipun hadiah dapat memotivasi, tanggung jawab adalah sesuatu yang harus dipelajari siswa tanpa mengharapkan hadiah.
Alih-alih menggunakan bagan penghargaan atau insentif nyata, fokuslah pada motivasi intrinsik dengan membantu siswa melihat manfaat pribadi dari bersikap bertanggung jawab, seperti bagaimana hal itu akan membuat hidup mereka lebih mudah, dan bagaimana rasanya senang berkontribusi kepada masyarakat.
Tanggung jawab adalah keterampilan seumur hidup yang bermanfaat bagi siswa di luar kelas. Dengan menjadi teladan, menetapkan harapan yang jelas, dan memberi siswa rasa memiliki atas tugas, Anda membantu mereka membangun kebiasaan yang akan bermanfaat bagi mereka di sekolah dan kehidupan. Teruslah memperkuatnya, dan seiring waktu, Anda akan melihat siswa Anda tumbuh menjadi pelajar yang lebih bertanggung jawab dan mandiri.