Pendahuluan
Kepala sekolah adalah penanggung jawab atas terselenggaranya proses belajar dengan baik di sekolah. Dia harus mengetahui intensitas serta kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Ada dua hal pokok yang harus diketahui oleh kepala sekolah terkait dengan proses belajar di kelas yaitu kehadiran atau presensi guru dalam kelas dan kualitas proses belajar yang dilaksanakan.
Latar Belakang
Jika kualitas proses belajar yang akan ditingkatkan atau dipertahankan kualitasnya, maka yang diperbaiki adalah supervisi proses dan segala produk yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaannya. Kehadiran guru di kelas berdasar jadwal terkadang tidak sesuai dengan target yang diinginkan, mungkin karena dia sakit, tugas dinas, urusan pribadi atau tanpa keterangan. Hasil analisis data awal menunjukkan bahwa urusan pribadi dan tanpa keterangan mendominasi sebab ketidakhadiran guru di kelas.
Kedua jenis penyebab dominan kealpaan guru masuk di kelas masih bisa ditekan kuantitasnya dengan berbagai cara. Urusan pribadi dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu sangat penting, penting dan kurang penting. Kategori ini menjadi dasar pertimbangan kepala sekolah untuk memberi atau tidak izin kepada guru yang bermohon.
Namun demikian pertimbangan rasa kemanusiaan bagi sebagian kepala sekolah menyebabkan cara ini kurang efektif atau tidak bisa dilaksanakan. Demikian halnya saat guru tidak hadir di kelas tanpa keterangan. Sulitnya menjalankan regulasi serta budaya kerja dan ketiadaan infrastruktur menyebabkan kebiasaan guru seperti ini sulit dihentikan. Dijadikan tenaga administrasi terkadang menjadi jalan keluar terakhir oleh pihak yang berwenang.
Alternatif Solusi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi dasar timbulnya inovasi penggunaan aplikasi untuk meringankan atau mengurangi tekanan beban kerja. Demikian pula dalam mengontrol pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Mengontrol kehadiran guru di kelas adalah bagian dari supervisi proses belajar. Teknologi informasi dapat dijadikan alat untuk mengontrol kehadiran guru di kelas yang dapat memotivasi guru untuk memaksimalkan kehadirannya. Salah satu aplikasi yang baik adalah Google Data Studio. Lalu apa hubungannya antara intensitas kehadiran guru dengan aplikasi yang satu ini.
Google Data Studio
Google Data Studio adalah tools gratis yang disediakan oleh google untuk melakukan visualisasi data. Aplikasi ini dapat membantu seorang Data Analyst untuk membuat visualisasi data berupa grafik, peta, atau tabel lebih cepat dan akurat. Sehingga mudah dipahami oleh guru atau pihak lain yang membutuhkan.
Tujuan
Dengan visualisasi data yang ditampilkan Google Data Studio dapat menjadi sumber informasi yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan atau rencana tindak lanjut untuk kepentingan pengembangan sekolah. Hasil analisis Google Data Studio dapat dilampirkan di berbagai situs atau software yang support dengan HTML termasuk berbagai dashboard yang dibuat kemudian user dapat memberikan feedback dari laporan data yang telah dibuat.
Google Data Studio dapat mengakomodasi berbagai sumber data untuk divisualisasi diantaranya google sheets. Untuk keperluan penyimpanan database, selaku supervisor dapat menggunakan tools ini. Di aplikasi ini dapat dilakukan pengeditan terhadap visualisasi data yang dihasilkan oleh Data Studio misalnya penyesuaian bentuk grafik. Pastikan visualisasi data yang dibuat dapat mewakili semua informasi yang akan ditampilkan dan mudah dipahami. Selanjutnya hasil kelolah dari Data Studio dapat dibagikan ke guru atau pihak lain yang membutuhkan untuk ditelaah dan umpan balik.
Cara Pelaksanaan
Pengumpulan data absensi dan presensi dibatasi dalam rentang waktu tertentu untuk memudahkan analisis data, misal empat minggu atau dua puluh enam hari kerja di sekolah. Contoh seorang guru merencanakan 100 jam tatap muka di kelas. Selama empat minggu mampu menyelesaikan 85 jam atau 85%. Maka 15 jam tersisa yang disebabkan tidak hadir karena sakit 0 jam, izin dinas/pribadi 12 jam, atau tanpa keterangan 5 jam. Semua kuantitas variabel yang dikehendaki untuk divisualisasi diinput di google sheets. Hasil tabulasi data, ditata sedemikian rupa sesuai syarat atau karakter agar Data Studio dapat memproses sesuai kebutuhan.
Visualisasi Data Studio hasil pengumpulan data absensi dan presensi selama dua puluh enam hari dibagikan kepada guru untuk dasar perbaikan dan rencana tindak lanjut. Hasil jajak pendapat terhadap 14 orang guru diperoleh data bahwa 92% guru setuju bahwa mereka tertarik dengan program ini. 92% guru setuju merasa tidak nyaman saat mengetahui kehadirannya di bawah angka 80%. 100% guru setuju merasa puas saat mengetahui kehadirannya di kelas mencapai 80% atau diatasnya. 100% guru akan mempertahankan dan meningkatkan capaiannya yang berada di angka 80% keatas. Dan akan memperbaiki capaian yang masih dibawah 80%. Publikasi visualisasi presensi dan absensi proses belajar di kelas dengan Google Data Studio diakui oleh 100% guru menjadi motivasi untuk meningkatkan kuantitas kehadiran proses belajar di kelas.
Baca juga : Agenda Pendidikan G20 dan Digitalisasi Sekolah
Hasil dan Manfaat
Visualisasi presensi dan absensi memotivasi guru untuk mengikuti perkembangan data pribadinya terkait keaktifannya mengajar. Mereka akan merasa senang atau tidak nyaman saat memantau perkembangan statistik tugasnya sebagai pengajar. Karena visualisasi ini, mereka akan senantiasa mempertahankan kuantitas kehadiran yang maksimal dan terus meningkatkannya atau memperbaiki yang kurang. Pemanfaatan tools dari google ini efektif memotivasi guru memaksimalkan kehadiran di kelas untuk proses belajar mengajar.
Rasa malu akibat perasaan tidak nyaman saat melihat data ketidakhadiran, menjadi pendorong bagi guru untuk memenuhi tuntutan tugas dan kewajibannya. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab atas terlaksana dan lancarnya proses belajar di kelas akan memperoleh manfaat lebih, karena terbantu untuk mencapai target kegiatan proses belajar dengan mudah melalui publikasi data kehadiran proses belajar hasil kelolah dari aplikasi google data studio.
Tulisan ini telah diterbitkan di : DUNIA PENDIDIKAN, ISSN: 2301-9034 – EDISI NO. 288 OKTOBER 2023
1 Comment