
Bentuk-bentuk kerja sama internasional di era globalisasi semakin kompleks, interaksi antar negara bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keniscayaan. Kerja sama internasional menjadi jembatan yang menghubungkan bangsa-bangsa. Mengatasi batas-batas geografis dan ideologis, demi mencapai tujuan bersama: kemajuan dan perdamaian dunia.
Kerja sama internasional didasarkan pada prinsip saling menghormati kedaulatan, kesetaraan, dan saling menguntungkan. Setiap negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kerja sama internasional tanpa diskriminasi. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya, hingga pertahanan dan keamanan.
Apa itu Kerja Sama Internasional?
Kerja sama internasional adalah hubungan baik antara dua negara atau lebih yang memiliki kesepakatan tertentu untuk saling memenuhi kebutuhannya. Pada umumnya negara-negara yang menjalin kerja sama
merumuskan suatu perjanjian yang dilakukan dalam sebuah perundingan agar dapat memenuhi kepentingan semua pihak. Terjadinya kerja sama internasional biasanya didorong oleh adanya keterbatasan kemampuan dari suatu negara untuk menghasilkan produk yang bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya, adanya perhatian terhadap situasi tertentu yang dapat mengancam keamanan bersama, atau adanya persamaan kepentingan terkait bidang tertentu.
Kerja sama internasional yang dijalin antarnegara kemudian membawa beberapa dampak, di antaranya adalah mempererat persahabatan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mendorong alih teknologi
Negara-negara yang mengikuti kerja sama internasional bertujuan untuk menghindari permusuhan atau persaingan yang memicu konflik. Pasca-Perang Dunia II, kerja sama internasional diyakini mampu menghindari dan mengatasi kekerasan serta peperangan antarnegara. Di sisi lain, setiap negara tentu mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk kemajuan negaranya. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan banyak negara menjalin kerja sama adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Bagi negara berkembang, kerja sama internasional bermanfaat untuk transfer penguasaan teknologi dari negara maju. Kerja sama ini biasanya dilakukan langsung oleh perusahaan-perusahan berbasis teknologi di setiap negara. Pertukaran pelajar hasil kerja sama internasional juga dipercaya dapat melahirkan tenaga kerja ahli yang bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidangnya.
Baca juga: Interaksi Masyarakat Abad ke-21 (LKPD IPS IX)
Bagaimana Bentuk-Bentuk Kerja Sama Internasional?
Kerja Sama Bilateral
Yang dimaksud dengan kerja sama ini adalah kerja sama yang dilakukan oleh dua negara. Kerja sama ini dilandasi oleh hubungan baik dan manfaat yang saling menguntungkan. Misalnya kerja sama pada sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, hukum, bahkan politik antar dua negara. Indonesia terus menjalin kerja sama bilateral dan pada perkembangannya saat ini telah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara di dunia. Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Negara-negara mitra kerja sama Indonesia ini terbagi ke dalam delapan kawasan, meliputi Afrika, Timur Tengah, Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, serta Eropa Barat, Eropa Tengah dan Timur.
Kerja Sama Regional
Kerja sama regional ialah kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara di satu kawasan tertentu. Persamaan latar belakang sejarah atau kepentingan wilayah kerap menjadi pendorong terjalinnya kerja sama regional. Contoh dari kerja sama regional adalah ASEAN di Asia Tenggara, APEC di Asia Pasifik, atau Uni Eropa di Eropa.
Indonesia sebagai negara besar ikut berperan aktif dalam kerja sama regional di wilayah Asia Tenggara, Asia, maupun Asia Pasifik (Mencakup Asia Timur, Australia, dan Amerika). Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations (Asosiasi Negara Asia Tenggara). Di kawasan Asia, Indonesia adalah partisipan aktif dari Asian Games (dua kali menjadi tuan rumah), sementara di kawasan Asia Pasifik. Indonesia juga merupakan salah satu pendiri APEC atau Asia-Pacific Economic Cooperation (Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik).
Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama antara beberapa negara di berbagai kawasan dunia. Contoh kerja sama mulitilateral antara lain adalah United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), World TradeOrganization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia, Organization of Islamic Cooperation (OIC) atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan lain sebagainya.
Rincian Kegiatan Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang bentuk kerja sama antar negara di dunia yang terkandung pada video diatas !
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- Apa itu Kerja Sama Internasional
- Bentuk-Bentuk Kerja Sama Internasional
- Kerja sama bilateral, multilateral, regional
- Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
- Tujuan kerja sama multilateral, bilateral dan regional
- Kerjasa multilateral, bilateral dan regional Indonesia dengan negara lain
Pertanyaan
- Sebutkan pengertian kerja sama internasional?
- Sebutkan 3 (tiga) bentuk kerja sama internasional?
- Sebutkan perbedaan kerjasama multilateral, bilateral dan regional?
- Sebutkan masing-masing satu contoh kerja sama multilateral, bilateral dan regional Indonesia dengan negara lain?
- Uni eropa dan PBB termasuk kerjasama apa ?