Pendahuluan
Keuntungan terbesar dari penggunaan teknologi di kelas atau TIK pembelajaran adalah memberikan siswa akses langsung ke informasi dan sumber daya yang lengkap. Dengan perangkat digital seperti jurnal akademik, platform manajemen proyek, dan aplikasi belajar. Siswa dapat menjelajahi berbagai mata pelajaran, melakukan penelitian, dan mengakses materi di luar buku teks tradisional.
Platform pendidikan dan sistem manajemen pembelajaran (LMS) menyediakan lokasi terpusat bagi guru untuk berbagi sumber daya dan bagi siswa untuk mengakses informasi. Platform ini dapat menampung buku teks digital, materi multimedia pendukung, modul pembelajaran interaktif. Dan tugas yang dapat diselesaikan siswa dari jarak jauh. Teknologi menghilangkan batasan fisik di ruang kelas, menghadirkan pengalaman dunia nyata langsung kepada siswa. Misalnya, guru dapat mengajak siswa mengikuti tur virtual ke Grand Canyon. Sebuah inisiatif yang menawarkan pembelajaran mendalam yang tidak dapat ditiru oleh buku teks.
Pemanfaatan Teknologi di Kelas
Sesi pembicara tamu virtual juga memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan para ahli di berbagai bidang dan menghubungkan pelajaran di kelas dengan konsep dan aplikasi di dunia nyata. Jembatan antara teori dan praktik ini membuat siswa lebih terlibat karena pengalaman belajar lebih relevan dan berdampak. Secara umum, peralatan teknologi membantu menumbuhkan pemikiran kritis dengan memaparkan siswa pada beragam perspektif dan tantangan praktis di bidang yang diinginkan. Mempersiapkan mereka untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan karier di masa mendatang.
Literasi Digital
Mengintegrasikan TIK di kelas membantu siswa mengembangkan literasi digital. Mengajari mereka menavigasi platform, menggunakan alat produktivitas, berkolaborasi daring, dan berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan digital. Teknologi membekali siswa untuk mengakses, mengatur, dan menganalisis data keterampilan yang sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat di tempat kerja. Misalnya, menguasai alat analisis data dapat membantu Anda menafsirkan tren pasar dan memandu keputusan bisnis yang strategis.
Kemampuan beradaptasi
Pemaparan terhadap berbagai perangkat digital TIK di kelas membantu siswa menjadi lebih adaptif. Sehingga mereka dapat belajar dan menggunakan teknologi baru dengan cepat dalam karier mereka di masa mendatang. Bayangkan seorang siswa yang menjadi ahli dalam perangkat visualisasi data. Dengan begitu, mereka akan lebih siap untuk menangani perangkat lunak serupa di tempat kerja. Sehingga mereka dapat menjalankan perannya dengan efisien.
Kreativitas dan Inovasi
Teknologi memungkinkan siswa membuat presentasi multimedia, merancang proyek, dan mengembangkan prototipe, yang menumbuhkan kreativitas dan inovasi—keterampilan penting dalam industri. Siswa yang menggunakan alat desain digital untuk kampanye pemasaran dapat menerapkan keterampilan ini pada proyek mendatang. Menunjukkan kemampuan mereka untuk berinovasi dan memecahkan masalah secara efektif.
Kolaborasi dan komunikasi
Alat-alat seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Google Drive sangat penting untuk mendorong kolaborasi dan komunikasi, yang mencerminkan kerja sama tim yang dibutuhkan dalam lingkungan kerja masa kini. Dengan menggunakan alat-alat ini untuk proyek kelompok, siswa memperoleh pengalaman praktis dalam berkoordinasi dari jarak jauh dan berbagi informasi. Yang mempersiapkan mereka untuk kerja sama tim yang efektif dalam karier masa depan mereka.
Baca juga : Keterampilan Teknologi Informasi Penting Pasca SMA
Observasi Implementasi TIK dalam Pembelajaran
Implementasi TIK dalam pembelajaran adalah tema yang digunakan pada proses belajar ketika dilaksanakan observasi. Ringkasan kegiatan proses belajar dapat diamati atau dilihat pada video berikut.
Kegiatan Pendahuluan
Guru menyiapkan fisik dan psikis murid dengan menyapa dan memberi salam. Menyampaikan rencana kegiatan: mengelola emosional dan kesadaran sosial siswa (KSE) dan menyepakati keyakinan kelas. Menyampaikan capaian dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, mengaitkan materi dengan materi pembelajaran sebelumnya. Serta mengelola KSE siswa untuk fokus pada materi yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
Penguasaan Materi Pembelajaran
Guru menyampaikan materi ajar dengan mencari jawaban pertanyaan pemantik sesuai dengan tujuan. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan iptek, budaya positif dan kehidupan, menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat. Menyajikan materi secara sistematis (mudah kesulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Menggunakan kelompok berbeda (bisa atas dasar gaya belajar murid). Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif murid dalam mengajukan pertanyaan. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif murid dalam mengemukakan pendapat (mendorong dan menumbuhkan KSE siswa). Guru melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan murid sesuai dengan materi ajar (menumbuhkan manajemen diri murid). Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual sesuai dengan gaya belajar murid (Diferensiasi Proses). Guru melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect ) (Menumbuhkan KSE Siswa). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
Aktivitas Pembelajaran HOTS dan Kecakapan Abad 21 (4C)
Melaksanakan pembelajaran yang mengasah kemampuan Creativity murid (menumbuhkan KSE Murid), melaksanakan pembelajaran yang mengasah kemampuan Critical Thinking Creativity murid (menumbuhkan KSE Murid), melaksanakan pembelajaran yang mengasah kemampuan Communication Creativity murid (menumbuhkan KSE Murid). Melaksanakan pembelajaran yang mengasah kemampuan Collaboration Creativity murid (menumbuhkan KSE Murid)
Kualitas pembelajaran: manajemen kelas
Guru menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk proses belajar mengajar (sesuai dengan kesepakatakn kelas dan KSE). Menerapkan prinsip disiplin positif (reinforcement atau pembentukan perilaku adaptif) dalam menegakkan aturan kelas yang telah disepakati bersama.
Kualitas pembelajaran: dukungan afektif
Mengomunikasikan pesan bahwa guru percaya akan kemampuan semua murid untuk belajar dan berprestasi secara akademik. Memberikan perhatian dan bantuan ekstra kepada murid sesuai dengan kebutuhan belajar se tiap murid. Melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan dan perilaku murid dengan cara yang mendorong murid untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Kualitas pembelajaran: aktivasi kognitif dan diferensiasi
Melaksanakan praktik adaptasi pengajaran sebagai respon atas umpan balik dan respon murid terhadap kebutuhan belajarnya. Dapat memberikan konten materi berbeda dalam capaian yang sama di beberapa kelompok (Diferensiasi Konten). Memberi penjelasan dalam kelompok yang berbeda dengan proses diferensiasi yang terstruktur tentang materi pelajaran, serta pemberian contoh tentang cara menerapkannya. (Diferensiasi Proses). Melakukan praktik pengajaran yang mendorong kolaborasi dan komunikasi antar murid dalam konteks memaknai dan memahami materi ajar.
Pembelajaran Literasi Dan Numerasi
Melakukan pengajaran yang mendorong keterampilan literasi murid. Melakukan pengajaran yang mendorong keterampilan numerasi murid.
Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
Guru menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar yang bervariasi. (Diferensiasi Proses). Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran. Melibatkan murid dalam pemanfaatan sumber belajar (manajemen diri murid). Melibatkan murid dalam pemanfaatan media pembelajaran (Berpusat pada murid). Menghasilkan kesan yang menarik.
Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
Dapat menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar (komunikasi efektif), bahasa tulis yang baik dan benar.
Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut
Memfasilitasi dan membimbing murid merangkum tugas materi pelajaran. (refleksi). Guru menunjukkan aktivitas belajar yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar. Menunjukkan aktivitas untuk mengevaluasi dan merefleksikan praktik pengajaran yang telah diterapkan, terutama dari sisi dampaknya terhadap belajar murid. Guru menerapkan cara, bahan, dan/atau pendekatan baru dalam praktik pengajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi pembelajaran. Guru melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas perbaikan dan pengayaan secara individu atau kelompok.
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Guru melaksanakan Penilaian Produk melalui Projek/ Hasil Produk (Diferensiasi Produk). Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melalui tes formatif. Melaksanakan Penilaian sikap siswa; observasi sikap siswa.
Hasil Penilaian
Uraian diatas sebagai pedoman saat tugas pelaksanaan observasi. Selengkapnya hasil observasi dapat dilihat pada laporan berikut.