Membangun Kesetaraan di Kelas Dengan Alat Teknologi

Membangun Kesetaraan di Kelas Dengan Alat Teknologi. Ruang kelas saat ini sangat bergantung pada teknologi. Dari Chromebook dan iPad hingga papan tulis interaktif, teknologi telah menjadi bagian dari kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Seiring ruang kelas semakin bergantung pada perangkat, banyak yang bertanya-tanya apakah peralihan ini adil bagi semua siswa.

Membangun Kesetaraan dalam kelas berbasis teknologi bukan hanya tentang memastikan setiap anak memiliki laptop; tetapi juga memastikan bahwa semua siswa, terlepas dari ras, jenis kelamin, kemampuan, atau keadaan mereka, memiliki akses ke teknologi. Ini juga berarti menyadari tantangan yang muncul dengan perangkat digital dan menemukan cara untuk mengatasinya.

Berikut adalah beberapa area utama yang perlu difokuskan saat membangun menciptakan kelas berbasis teknologi yang mendukung semua pelajar.

Mengatasi Kesenjangan Digital

Ketika mendengar istilah “kesenjangan digital”, Anda mungkin berpikir tentang siswa yang memiliki akses ke teknologi dan yang tidak. Meskipun sebagian besar benar, sebenarnya masalahnya sedikit lebih rumit. Seorang siswa mungkin memiliki perangkat yang disediakan sekolah, tetapi mungkin tidak memiliki internet, atau beberapa siswa mungkin berbagi komputer dengan saudara kandungnya atau tidak memiliki tempat yang tenang untuk menggunakannya. Kesenjangan ini bukan hanya tentang memiliki teknologi; tetapi tentang apakah siswa dapat menggunakannya dengan cara yang bermakna untuk belajar.

Untuk mengatasi tantangan ini, distrik sekolah dapat bermitra dengan membangun/penyedia internet lokal untuk menawarkan layanan internet berbiaya rendah atau bahkan gratis. Perpustakaan sekolah atau layanan siswa tetap buka lebih lama untuk membantu siswa yang membutuhkan akses internet. Atau, izinkan siswa menggunakan hotspot WIFI di perangkat yang disediakan sekolah.

Untuk benar-benar mengatasi kesenjangan ini, pertimbangkan untuk mengirimkan survei kepada orang tua guna mengetahui teknologi dan layanan internet apa saja yang dapat diakses anak mereka. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi keluarga yang membutuhkan dukungan ekstra.

Pelatihan untuk Siswa dan Guru

Mudah untuk berasumsi bahwa siswa masa kini tahu cara menggunakan semua perangkat digital dan perangkat daring. Namun, meskipun sebagian besar siswa merasa nyaman menggunakan media sosial, mereka mungkin membutuhkan lebih banyak dukungan dalam literasi digital serta mengevaluasi dan memformat sumber daya.

Guru juga mungkin merasa percaya diri dengan beberapa program atau mencoba platform baru, tetapi yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak dukungan. Memberikan, membangun pengembangan profesional yang spesifik untuk kebutuhan kelas, serta memberi guru waktu untuk berlatih, sangatlah penting.

Ketika siswa dan guru menerima pelatihan, teknologi tidak lagi menjadi tantangan, tetapi lebih menjadi alat untuk mendukung pembelajaran.

Baca juga: Teknologi Digital Perkuat Motivasi Belajar Siswa

Memenuhi Kebutuhan Pembelajaran Berdiferensiasi

Salah satu manfaat terbesar teknologi di kelas adalah kemampuannya untuk mendukung berbagai gaya dan kemampuan belajar. Dengan perangkat digital yang tepat, teknologi dapat memenuhi kebutuhan semua siswa. Misalnya, siswa yang kesulitan membaca dapat menggunakan alat Natural Reader yang mengubah teks menjadi audio, sementara siswa visual dapat menggunakan aplikasi Canva untuk membantu mengelola dan menyajikan informasi.

Pembelajar Bahasa Inggris dapat didukung melalui aplikasi seperti Google Translate, sementara siswa yang belajar lebih baik melalui pembelajaran langsung dapat memanfaatkan aplikasi seperti Kahoot. Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh yang dapat membantu setiap siswa belajar dengan cara terbaik bagi mereka.

Waspada terhadap Bias Algoritmik

Banyak perangkat digital yang digunakan sekolah bergantung pada algoritma. Algoritma adalah sistem yang menentukan konten apa yang dilihat siswa atau bagaimana pekerjaan mereka dinilai. Meskipun sangat menghemat waktu bagi guru, algoritma juga dapat menimbulkan masalah.

Misalnya, teks prediktif mungkin tidak mengenali nama atau frasa tertentu, yang dapat membuat beberapa siswa merasa tersisih, atau beberapa program mungkin menilai satu siswa lebih ketat daripada yang lain berdasarkan gaya penulisan tertentu yang disukai. Bahkan beberapa perangkat lunak pengenal wajah yang digunakan untuk absensi atau keamanan siswa terbukti bias terhadap warna kulit gelap.

Inilah mengapa sangat penting untuk tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi dalam setiap pengambilan keputusan terkait siswa. Para pendidik perlu mencermati bagaimana program-program ini memengaruhi siswa dan menggunakan data tersebut bersama dengan penilaian pribadi mereka.

Memastikan Semua Siswa Didengarkan

Salah satu hal hebat tentang teknologi adalah memberikan semua siswa platform untuk didengar. Di kelas tradisional, siswa mengangkat tangan ketika ingin menyampaikan sesuatu, dan guru bergantian mempersilakan siswa berbicara. Teknologi mengubah hal itu. Alat kolaboratif seperti Google Docs memudahkan semua siswa untuk berkontribusi.

Podcast dan video memungkinkan siswa menyuarakan pendapat mereka dengan cara-cara kreatif yang tidak akan pernah dilihat guru jika mereka hanya mengangkat tangan atau menuliskannya. Ketika alat-alat seperti ini digunakan secara sadar, mereka tidak hanya meningkatkan partisipasi; mereka juga memberi siswa kesempatan untuk bersuara dan memungkinkan semua orang untuk menjadi bagian dari percakapan.

Langkah Praktis untuk Guru

Membuat teknologi berfungsi untuk setiap siswa dapat menjadi tantangan, jadi berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat membantu membuat perbedaan.

Tinjau Sumber Daya Siswa

Survei siswa dan orang tua untuk mengetahui sumber daya teknologi apa saja yang tersedia di rumah. Setelah mengetahui situasinya, Anda dapat menghubungkan keluarga ke jam laboratorium sepulang sekolah atau hotspot internet.

Menawarkan Pilihan Siswa

Tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama. Tawarkan siswa pilihan tentang cara belajar terbaik, menggunakan berbagai format, seperti membuat video, menggunakan aplikasi, dll. Fleksibilitas ini menciptakan kondisi belajar yang setara bagi siswa.

Putar Alat

Tawarkan siswa berbagai alat dan platform sepanjang tahun sehingga mereka dapat melihat apa yang paling cocok untuk gaya belajar spesifik mereka.

Periksa Bias

Berpikirlah kritis tentang alat yang Anda gunakan dan tanyakan pada diri sendiri apakah program tersebut efektif untuk semua kelompok siswa. Gunakan data dari aplikasi Anda serta pengamatan Anda sendiri.

Dorong Umpan Balik Siswa

Mintalah masukan dari siswa tentang teknologi yang mereka gunakan. Gunakan informasi ini untuk memandu pilihan Anda dan menyesuaikan instruksi Anda agar memenuhi kebutuhan semua siswa.

Prioritaskan Keseimbangan

Keadilan berarti menggunakan teknologi secara bermakna. Padukan teknologi dengan kegiatan luring untuk memberi semua siswa kesempatan berprestasi.

Keadilan dalam kelas berbasis teknologi bukan hanya tentang memastikan semua siswa memiliki akses ke teknologi, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menggunakan perangkat tersebut dengan cara yang mendukung pembelajaran. Ini tentang memastikan bahwa semua siswa dapat berkembang pesat di dunia digital.

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *