![](https://sudutedukasi.com/wp-content/uploads/2025/01/Potensi-Tantangan-Indonesia-Menjadi-Negara-Maju-LKPD-IPS-9.jpg)
Negara Maju bagi Indonesia sangatlah mungkin karena memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Baik dari segi keanekaragaman hayati, sumber daya energi, mineral, bahan baku industri, hingga potensi pariwisata yang seluruhnya tersebar dari Sabang hingga Merauke. Sejauh mana pengetahuan kalian mengenai hal tersebut? Untuk menggenapinya, kalian bisa membuka kembali topik pembahasan mengenai kekayaan alam di Indonesia di kelas sebelumnya dan menambahnya dengan pemaparan dalam beberapa paragraf berikut.
Bagaimana Kekayaan Alam Indonesia?
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan/KKP (2020), Indonesia memiliki kurang lebih 17.499 pulau dengan luas total wilayah sekitar 7,81 juta km2. Dari total tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif (Wilayah yang dapat diakui kekayaan alamnya). Di lautan tersebut setidaknya terdapat 8.500 spesies ikan (25% dari spesies yang ada di dunia). 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Sementara menurut Sutoyo dalam Jurnal Buana Sains (2010), Indonesia memiliki kawasan hutan hujan tropis terbesar di Asia Pasifik yang diperkirakan berjumlah 1.148.400 km2 yang mengandung 10% dari spesies tanaman berbunga dunia, 12% spesies mamalia dunia, 16% spesies reptil dan amfibi dunia, dan 17% spesies burung dunia. Kekayaan tersebut membuat Indonesia masuk ke dalam kategori negara Mega-Biodiversity atau salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia
Pengembangan Energi
Dalam bidang pengembangan energi terbarukan (renewable energy) atau energi alternatif yang dinilai ramah lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT (2007) menyampaikan jika Indonesia memiliki beragam jenis potensi energi terbarukan seperti energi panas bumi atau geotermal dengan potensi sebesar 19.658 megawatt, energi air sebesar 74.976 megawatt, energi biodiesel (potensi produksi 43 juta ton), energi laut sebesar 2-3 terrawatt, dan energi surya sebesar 4,5 kilowatt/meter persegi.
Sementara menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM (2019), Indonesia juga memiliki potensi sumber daya pertambangan yang sangat besar. Sebagai salah satu negara produsen batubara terbesar di dunia (cadangan sebesar 147,6 miliar ton), Indonesia juga memiliki total sumber daya bauksit sebesar 3,3 miliar ton, besi 12,07 miliar ton, emas 11,4 miliar ton, nikel 9,31 miliar ton, perak 6,44 miliar ton, dan tembaga sebanyak 12,46 miliar ton, dan timah 3,87 miliar ton.
Bidang Pariwisata
Beralih ke bidang pariwisata, keanekaragaman alam dan budaya Indonesia yang dimiliki oleh Indonesia membuatnya juga memiliki potensi pariwisata yang sangat kaya. Potensi pariwisata adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik suatu wilayah sehingga orang-orang berkeinginan untuk dapat mengunjungi wilayah tersebut. Potensi pariwisata bisa dibagi menjadi wisata alam dan wisata budaya. Wisata alam terkait dengan daya tarik keindahan alam berupa laut, pantai, lembah, pegunungan, dan sebagainya. Sementara wisata budaya terkait dengan daya tarik keindahan unsur-unsur budaya masyarakat yang dapat diamati secara langsung di desa adat atau melalui pertunjukan seni. Dalam hal pembangunan, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke suatu wilayah akan mendorong aktivitas ekonomi yang dapat mengembangkan dan memajukan daerah tersebut.
Pembahasan kekayaan alam Indonesia di atas hanya merupakan sebagian gambaran dari sekian banyak kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, baik yang sudah maupun yang belum diketahui. Berbagaikekayaan alam tersebut sebagian sudah terolah dengan baik, sementara sebagian lainnya masih belum terolah. Pertanyaan besarnya kemudian adalah, apakah sebuah negara yang memiliki kekayaan alam sudah pasti akan menjadi negara maju?
Bagaimana Pengembangan Industri Strategis di Indonesia?
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia, pemerintah telah melakukan berbagai cara di antaranya adalah mengembangkan industri strategis nasional. Apakah kalian pernah mendengar istilah tersebut dari berita-berita di berbagai media?
Industri strategis
Industri strategis adalah jenis industri yang bisa menghasilkan barang atau jasa dengan nilai tambah yang tinggi. Pada mulanya industri strategis di Indonesia berkaitan dengan pengembangan industri pertahanan dan keamanan seperti pembuatan senjata dan alat perang. Namun, seiring berjalannya waktu, industri strategis melebar ke dalam berbagai bidang usaha yang berbasis kemajuan teknologi. Perkembangan industri strategis ini diharapkan dapat melahirkan banyak perusahaan yang mampu mendorong pembangunan dan membantu Indonesia menjadi negara maju.
Sejarah perkembangan industri
Sejarah perkembangan industri strategis di Indonesia dimulai dengan perkembangan industrialisasi modern pada masa Orde Baru saat pemerintah membentuk Tim Pelaksana Pengembangan Industri Strategis (TPPIS) pada tahun 1983. TPPIS melakukan pengkajian yang mendalam hingga menghasilkan ide untuk membentuk Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) pada tahun 1989. BPIS kemudian menjadi lembaga non pemerintah yang bertugas untuk membina, mengelola dan mengembangkan sepuluh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Strategis, di antaranya adalah:
- PT. IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) sebagai pusat industri pesawat terbang atau kedirgantaraan.
- Sekarang berubah nama menjadi PT. DI (Dirgantara Indonesia)
- PT. PAL (Penataran Angkatan Laut) sebagai pusat industri kapal laut atau kemaritiman
- PT. INKA (Industri Kereta Api) sebagai pusat industri kereta api.
- PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) sebagai pusat industri telekomunikasi.
- PT. PINDAD (Perindustrian TNI Angkatan Darat) sebagai pusat industri senjata dan alat perang.
- PT. Dahana sebagai pusat industri bahan peledak.
- PT. Krakatau Steel sebagai pusat industri baja.
- PT. Barata Indonesia sebagai pusat industri alat berat.
- PT. Boma Bisma Indra sebagai pusat industri permesinan/diesel.
- PT. LEN (Lembaga Elektronika Nasional) sebagai pusat industri elektronika.
Industri Strategis
Sepuluh industri strategis tersebut kemudian berkembang dalam menjalankan berbagai program pembangunan industri negara. Momen puncak perkembangan industri strategis adalah ketika IPTN berhasil menerbangkan produk pesawat pertamanya pada tanggal 10 Agustus 1995. Peristiwa tersebut menjadi momen yang bersejarah bagi kemajuan penguasaan teknologi di Indonesia. Oleh karenanya hingga saat ini tanggal 10 Agustus dikenal sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Perkembangan industri strategis kemudian mengalami kemunduran seiring dengan terjadinya badai krisis ekonomi pada tahun 1998. Krisis ekonomi yang berujung pada kesulitan keuangan negara tersebut mengakibatkan tersendatnya pembiayaan untuk BUMN Industri Strategis sehingga program-programnya secara otomatis terhenti. Berbagai cara telah diupayakan untuk dapat memulihkan kembali kinerja industri strategis hingga akhirnya mulai dapat bergeliat kembali di tahun 2000-an dengan melibatkan banyak perusahaan swasta. Sejak saat itu industri strategis di Indonesia kembali mengalami periode perkembangan sampai hari ini.
Baca juga: Uang dan Lembaga Keuangan (LKPD)
Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Setelah mempelajari serangkaian pembahasan pada topik-topik sebelumnya, apakah kalian bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan negara maju? Sederhananya, negara maju adalah negara yang sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam pembangunannya sehingga berhasil memiliki standar kualitas hidup yang baik dalam berbagai bidang. Negara maju memiliki tingkat kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan yang tinggi sehingga mampu mengelola sumber daya negaranya secara optimal. Dari segi penampilan fisik, negara maju memiliki penataan lingkungan (tata kota dan pemukiman) yang sudah terintegrasi dengan rapi dan terstruktur. Contoh negara maju adalah seperti Singapura, Korea
Selatan, Jepang, Rusia, Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, dan sebagainya.
Sementara negara berkembang adalah negara yang masih melakukan berbagai upaya pembangunan untuk menuju standar kemajuan yang sudah dicapai oleh negara maju. Oleh karenanya tingkat kesejahteraan,kesehatan, dan pendidikan di negara berkembang secara umum masih rendah atau belum merata. Dari segi penampilan fisik, negara berkembang dicirikan dengan penataan lingkungan yang belum tertata dengan baik. Contoh negara berkembang adalah seperti Filipina, India, Mesir, Argentina, dan sebagainya.
Lebih jelasnya karakteristik negara maju bisa dilihat dari berbagai sisi, di antaranya tingkat kesejahteraan penduduk, kualitas sumber daya manusia, perkembangan industri dan perdagangan, serta penguasaan teknologi. Berikut penjelasannya.
Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat di negara maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Pendapatan per kapita adalah
pendapatan rata-rata dari setiap orang yang bekerja di negara tersebut. Karena pendapatan per kapitanya tinggi, masyarakat di negara maju memiliki daya beli yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sisi lain, tingkat pengangguran dan kemiskinan juga sangat rendah. Untuk sebagian kecil masyarakat miskin tersebut, negara juga memberikan jaminan sosial agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.
Kualitas Sumber Daya Manusia
Negara maju memiliki kualitas pendidikan yang baik dan mampu membuat masyarakatnya mendapatkan
fasilitas sekolah secara merata. Tingginya kualitas dan partisipasi pendidikan dapat mendorong tingkat literasi masyarakat, membantu terciptanya tenaga kerja berkualitas, dan mendorong terciptanya partisipasi publik yang optimal. Partisipasi publik adalahketerlibatan masyarakat dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang. Tingginya partisipasi publik di sebuah negara mencerminkan tingginya tingkat kemandirian masyarakat di negara tersebut.
Perkembangan Industri dan Perdagangan
Negara maju memiliki tingkat perkembangan industri yang tinggi sehingga dapat mendorong banyak nilai tambah dalam perdagangan internasional yang dilakukannya. Industrialisasi yang optimal di satu sisi dapat mendorong kemajuan dalam mengelola sistem kehidupan, sementara di sisi lain dapat mendorong kekuatan ekonomi karena nilai ekspor yang jauh lebih tinggi dibandingkan nilai impor. Selisih nilai dalam usaha ekspor-impor ini kemudian menjadi kekayaan negara yang dapat didistribusikan untuk menciptakan kemakmuran.
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara maju memiliki penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang dikembangkan di perguruan tinggi, lembaga riset negara, maupun perusahaan komersil. Penguasaan teknologi tersebut kemudian diaplikasikan dalam mengelola negara dan menata kehidupan masyarakat, misalnya dalam bidang transportasi dan komunikasi. Dibarengi dengan tingginya tingkat kesejahteraan dan pendidikan, masyarakat umum di negara maju memiliki tingkat literasi teknologi yang juga tinggi. Sebagai pengguna, mereka dapat secara bijak memanfaatkan teknologi dalam kesehariannya.
Kita sudah membahas mengenai karakteristik negara maju, lalu bagaimana dengan negara berkembang? Seperti yang sudah disampaikan di awal, negara berkembang adalah negara yang masih melakukan berbagai upaya pembangunan untuk menuju standar kemajuan yang sudah dicapai oleh negara maju. Oleh karenanya pembangunan di negara berkembang
memiliki tingkat yang berbeda-beda. Jika melihat dari karakteristik yang sudah kita bahas (kesejahteraan, kualitas SDM, penguasaan Iptek, dan perkembangan industri), sebagian negara berkembang masih memiliki indikator yang rendah di hampir semua aspek karakteristik tersebut, sementara sebagian yang lain sudah mencapainya di beberapa aspek
namun masih belum menyeluruh.
Visi Menjadi Negara Maju
Indonesia sebagai negara yang sedang megupayakan pembangunan di berbagai bidang saat ini dapat dikategorikan sebagai negara berkembang yang sedang melangkah menjadi negara maju. Indonesia sendiri memiliki visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Dikutip dari situs indonesiabaik.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tahun 2019 mengingatkan ada enam prasyarat yang harus dicapai sebagai menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju sesuai dengan Visi Indonesia 2045. Enam hal tersebut adalah
- Pembangunan infrastruktur yang layak untuk mendukung mobilitas dan mendukung pembangunan.
- Penguatan sumber daya manusia yang dipenuhi melalui pendidikan riset, program kesehatan, dan perlindungan sosial.
- Penyediaan teknologi melalui pengayaan inovasi dan teknologi untuk menjawab tantangan industri.
- Perbaikan birokrasi pemerintah dengan pembenahan kualitas layanan dan efisiensi proses bisnis.
- Pengelolaan tata ruang wilayah yang baik dan didukung oleh sistem yang integratif.
- Sumber daya ekonomi dan keuangan yang dipenuhi melalui APBN sehat untuk mendukung kesuksesan target pada 2045.
Indonesia secara optimis dapat mencapai prasyarat tersebut karena memiliki beberapa potensi, di antaranya perkiraan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 mencapai 319 juta jiwa dengan 70 persennya berada di usia produktif. Di samping itu sebagian besar penduduk akan tinggal di kota untuk mengembangkan sektor jasa dengan total pendapatan per kapita sebesar 23.199 dolar AS. Prediksi-prediksi tersebut kemudian dianggap dapat mengoptimalkan peran Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Rincian Kegiatan Pembelajaran
- Baca materi pelajaran diatas dengan seksama termasuk dari sumber lain yang relevan baik buku pegangan atau sumber online lainnya.
- Perhatikan dan saksikan dengan baik penjelasan tentang Potensi & Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju yang terkandung pada video diatas !
- Diskusikan dengan anggota kelompokmu yang telah dibentuk sebelumnya, mengenai
- tentang Kekayaan Alam Indonesia
- tentang bagaimana Pengembangan Industri Strategis di Indonesia
- Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
- Visi Indonesia menjadi Negara Maju
- Amati kembali isi video dengan seksama siapkan catatan kemudian amati hal-hal sebagai berikut
- Negara-negara yang dianggap sebagai negara maju
- Yang dimaksud dengan negara maju
- Indikator/aspek negara maju
- Nnegara Mega-Biodiversity
- Beberapa indikator yang menandakan bahwa Indonesia bukan negara maju
- Upaya Indonesia untuk menjadi negara maju
Pertanyaan
- Dalam bidang pengembangan energi terbarukan potensi apa saja yang dimiliki oleh Indonesia ?
- Apa yang menyebabkan sehingga perkembangan industri strategis Indonesia pernah mengalami kemunduran ?
- Bagaimana visi Indonesia untuk menjadi Negara Maju ?
- Sebutkan 4 contoh yang dianggap sebagai negara maju
- Sebutkan apa pengertian negara maju
- Sebutkan Indikator/aspek negara maju
- Sebutkan apa yang engkau ketahui tentang negara Mega-Biodiversity
- Sebutkan beberapa indikator yang menandakan bahwa Indonesia bukan negara maju
- Sebutkan Upaya Indonesia untuk menjadi negara maju