Latar Belakang
Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan pedagogi dan blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu. Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya. Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran daring sehingga CGP mampu:
- mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
- memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; dan
- merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Sedangkan pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:
- meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;
- menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;
- menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan
- meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kabupaten/kota.
Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas pendampingan individu dan lokakarya.
Tujuan
Tujuan kegiatan pendampingan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:
- Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul 1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain
- Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain
- Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif
- Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari kegiatan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:
- Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri
- Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas dan di sekolah
- Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas
- Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif dengan segitiga restitusi
Sasaran
Sasaran pelaksanaan pendampingan lokakarya 2 program PGP adalah unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan lokakarya 2, adalah sebagai berikut:
- 1 kelas berisi 11 calon guru penggerak
- 1 kelas berisi 2 Pengajar Praktik
- Panitia dari dinas pendidikan setempat
- BBGP sebagai tim monitoring dan evaluasi
Baca juga : Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak
Pelaksanaan
Pelaksanaan pendampingan lokakarya 1 di Wilayah Sasaran pengajar praktik yang bertugas ini diselenggarakan secara Luring atau tatap muka pada hari Sabtu ,tanggal 14 Oktober 2023. Kegiatan pendampingan lokakarya 2 berlokasi di SMK Negeri 1 Sinjai dengan durasi waktu 360 menit atau 8 jam pelajaran.
Pihak Terkait
Pihak yang terkait pada pelaksanaan lokakarya 2 pada acara pembukaan adalah Kabid GTK, bbgp Provinsi Sulawesi Selatan, dan untuk kelas E adalah Pengajar praktik 2 orang, 11 CGP dan sedangkan daftar khusus untuk CGP yang saya dampingi sebagai berikut:
- Umar Dani SMA Negeri 14 Sinjai
- M. Ilyas SMA Negeri 6 Sinjai
- A.Sinar Alam UPTD SMPN 3 Sinjai
- Naslawati UPTD SMPN 40 Sinjai
- Juita UPTD SMPN 16 Sinjai
- Ina Erlina UPTD SMPN 8 Sinjai
- A.Fajar Akbar UPTD SMPN 35 Sinjai
- Andi Irmayanti Amal SMA Negeri 5 Sinjai
- Rosdiana SMA Negeri 3 Sinjai
- Suriyani UPTD SMPN 1 Sinjai
- A Nuramsyah SMA Negeri 10 Sinjai
Deskripsi Pelaksanaan Pendampingan
Lokakarya dimulai pada pukul 08.00 diawali dengan kegiatan pembukaan oleh Kabid BBGP Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pengarahan kegiatan dan dilanjutkan dengan aktivitas pembelajaran pada kelas masing-masing yang berakhir tepat pukul 16.00 WIT. Adapun aktivitas Lokakarya yang dipandu oleh Pengajar Praktik setelah sesi pembukaan dan perkenalan Pengajar Praktik adalah :
Penjelasan dan Tujuan
- Penjelasan Tujuan dan Pembuatan Kesepakatan Belajar
- Setelah Pengajar Praktik melakukan pembukaan dan ice breaking maka selanjutnya memaparkan dan menjelaskan tujuan lokakarya 2 dan kesepakatan – kesepakatan belajar selama pelaksanaan Lokakarya 2.
- Presentasi dan Umpan Balik Perkembangan Aksi Nyata
- Pada sesi ini diharapkan Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan progress/kemajuan pelaksanaan prakarsa perubahan level diri, Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana pelaksanaan prakarsa perubahan berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik serta Calon Guru Penggerak.
- Adapun tahapan sesi ini :
- Pengajar Praktik membagi Calon Guru Penggerak menjadi 3 kelompok,
- Calon Guru Penggerak melaksanakan presentasi secara berkelompok dan bergiliran.
- Istirahat
- Para peserta melaksanakan kegiatan ISHOMA
- Reviu singkat Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi. Tujuan sesi ini adalah Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan kembali pemahaman materi keyakinan kelas dan segitiga restitusi Tahapan sesi ini adalah
- Pengajar Praktik memberikan pengantar sesi reviu materi,
- Pengajar Praktik menjelaskan aktivitas kuis sebagai media reviu materi dalam modul,
- Pengajar Praktik mengajukan pertanyaan berdasarkan slide dan mengajak Calon Guru Penggerak untuk menjawab,
- Pengajar Praktik memberi apresiasi, menutup sesi reviu dan mengajak peserta untuk mulai memasuki sesi praktik pembentukan keyakinan kelas
- Latihan membuat Keyakinan Kelas. Pada sesi ini diharapkan para Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan memandu pembuatan keyakinan kelas. Adapun tahapan pada sesi ini adalah :
- Pengajar Praktik menjelaskan gambaran aktivitas yang akan dilakukan oleh Calon Guru Penggerak
- Pengajar Praktik membagi peserta ke dalam 2 kelompok,
- Pengajar praktik memberikan lembar Panduan Praktik Keyakinan Kelas dan menjelaskan isinya secara singkat,
- Pengajar praktik mengajak CGP melakukan praktik membuat keyakinan kelas,
- Pengajar Praktik mengajak kelompoknya untuk melakukan refleksi singkat setelah simulasi selesai.
- Praktik Segitiga Restitusi. Pada sesi ini tujuan yang diharapkan adalah para Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan melakukan Segitiga Restitusi. Tahapan yang dilalui Calon Guru Penggerak pada sesi ini adalah :
- Pengajar Praktik menjelaskan tujuan sesi praktik segitiga restitusi,
- Pengajar Praktik menjelaskan alur aktivitas praktik segitiga restitusi,
- Pengajar praktik membagikan lembar kasus dan panduan observasi dan refleksi kepada Calon Guru Penggerak dalam kelompok,
- Pengajar praktik memberikan tambahan instruksi terkait alur dalam kelompok, lalu mempersilahkan kelompok untuk memulai,
- Pengajar praktik menutup sesi dengan mengapresiasi dan mengajak peserta untuk kembali ke dalam kelas besar (Pleno).
- Penutupan. Pada sesi penutup para Calon Guru Penggerak diharapkan dapat mengingat kembali materi yang diajarkan, kemudian mereka dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya yang berlangsung. Serta Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk lokakarya selanjutnya. Adapun tahapan pada sesi ini adalah :
- Refleksi Hasil Belajar
- Foto bersama.
Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan pendampingan lokakarya 2 ini adalah,
- Permasalahan yang muncul Dalam pelaksanaan pendampingan Lokakarya 2 ini terdapat beberapa kendala yakni:
- Kegiatan pembukaan tidak sesuai dengan jadwal (molor 15 menit dari jadwal yang ditentukan)
- Tidak mengambil dokumentasi di beberapa sesi
- Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik
- Mengecek seluruh perlengkapan dan memastikan semua sudah sesuai dengan kebutuhan sebelum pelaksanaan Lokakarya.
1 Comment