Perubahan Sosial (LKPD)

Apa itu Perubahan Sosial?

Perubahan yang terjadi pada berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat disebut dengan perubahan sosial. Fenomena perubahansosial mulai dipelajari seiring dengan ketertarikan manusia untuk dapat memahami hakikat kehidupannya sebagai makhluk sosial yang selalu mengalami perubahan. Dalam perkembangannya, perubahan sosial kemudian diidentifikasi dari aspek-aspek sosial yang dapat diamati seperti perubahan dalam penampilan, pola perilaku, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat, nilai-nilai sosial, dan lain sebagainya.

Definisi Perubahan Sosial. Menurut Selo Soemardjan, seorang ilmuwan di bidang Sosiologi, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang meme ngaruhi sistem sosialnya, termasuk nilainilai, sikap, dan perilaku di antara kelompokkelompok dalam masyarakat.

Bagaimana Bentuk dan Contoh Perubahan Sosial?

Untuk memudahkan kita dalam mempelajari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, kita dapat melihatnya dalam berbagai kategori bentuk. Setidaknya bentuk-bentuk perubahan sosial dapat dilihat dari kategori waktu, cakupan, perencanaan, dan arah perkembangannya.

Perubahan Berdasarkan Waktu

Perubahan sosial berdasarkan waktunya dibagi ke dalam perubahan sosial yang berlangsung secara lambat (evolusi) danperubahan sosial yang berlangsung secara cepat (revolusi). Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara perlahan dan dalam jangka waktu yang cukup lama (rentang waktu antara ratusan hingga ribuan tahun). Perubahan ini terjadi seiring dengan perkembangan masyarakat untuk dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Evolusi dapat kita lihat pada pembentukan karakteristik masyarakat berdasarkan kondisi lingkungan alamnya. Contohnya perbedaankarak teristik antara masyarakat pesisir yang sering berinteraksi dengan orang asing dan masyarakat yang tinggal di pedalaman yang jauh dari pusat keramaian. Karena menghadapi kondisi dan tantangan alam yang berbeda. Dalam jangka waktu yang panjang, masyarakat pesisir atau daratan yang ramai berinteraksi membentuk karakter yang dinamis dan cenderung me miliki pemikiran yang terbuka. Di sisi lain, masyarakat pedalaman yang tinggal dipelosok daerah membentuk karakter yang cenderung tertutup dan lambat menerima perubahan

Sementara revolusi adalah perubahan secara mendadak atau dalam jang ka waktu yang relatif cepat. Perubahan ini seringkali terjadi karena dipicu oleh sebuah penemuan baru atau sebuah peristiwa besar yang berlangsung di masyarakat. Revolusi dalamkehidupan manusia dapat terjadi diawali dengan adanya perubahan bidang-bidang tertentu seperti teknologi, ekonomi, politik, hukum, dan lain sebagainya. Bentuk revolusi dalam bidang kehidupan dapat dilihat pada sekitar abad ke-18 Masehi di Eropa yaitu setelah ditemukannya mesin-mesin produksi yang memungkinkan dibuatnya sebuah barang secara massal, cepat, dan efisien. Peristiwa yang disebut sebagai Revolusi Industri ini menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadapcara masyarakat dalam bekerja dan memenuhi kebutuhannya. Revolusi Industri kemudian terus berlanjut hingga saat ini dengan ditemukannya proses produksi yang semakin canggih yang bisa dioperasikan secara digital. Kondisi ini memicu ditemukannya artificial intelligent atau kecerdasan buatan yang memungkinkan sebuah robot dapat berpikir dan berinteraksi dengan manusia secara mandiri.

Perubahan Berdasarkan Cakupan

Perubahan sosial berdasarkan cakupannya dibagi ke dalam perubahan kecil dan perubahan besar. Kecil adalah perubahan yang terjadi pada sebagian kecil masyarakat atau pada sebagian aspek kehidupan saja. Ini tidak berdampak signifikan terhadap struktur masyarakat dan pranata sosial yang ada di dalamnya. Perubahan sosial dengan cakupan yang kecil, contohnya adalah perubahan yang terjadi di suatu wilayah pemukiman tertentu. Seperti ketika sebuah pasar dibangun di satu pemukiman yang sebelumnya tidak memiliki pasar. Masyarakat yang tadinya berbelanja secara terpisah kini lebih sering bertemu dan berinteraksi di pasar. Di sisi lain masyarakat yang tadinya hanya berperan sebagai pembeli. Kini mulai banyak yang berperan sebagai pedagang sehingga sedikit banyak meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut. Perubahan kecil lainnya dapat dilihat pada perubahan yang terjadi pada model rambut terkini di mana perubahan tersebut hanya terjadi pada aspek mode saja. Perubahan-perubahan tersebut tidak mengubah bagaimana cara masyarakat mengatur kehidupannya.

Sementara perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada sebagian besar masyarakat atau aspek kehidupannya. Perubahan ini berdampak signifikan terhadap struktur masyarakat dan pranata sosial yang ada di dalamnya. Contoh perubahan besaradalah upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah pada masa setelah kemerdekaan. Pembangunan tersebut berdampak pada berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, transportasi, teknologi, dan sebagainya. Perubahan sosial yang terjadi pada masa pembangunan ini berdampak pada perubahan struktur masyarakat seiring dengan terbukanya kesempatan meraih pencapaianekonomi untuk seluruh anggota masyarakat. Di sisi lain, perubahan ini juga berdampak pada pola kebudayaan masyarakat yang menjadi semakin modern. Lebih jauh, proses tersebut berdampak pada pembaruan institusi pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan serta pada sistem pranata sosial keluarga dan masyarakat di hampir seluruh Indonesia

Perubahan Berdasarkan Perencanaan

Perubahan sosial berdasarkan perencanaanya dibagi ke dalam perubahan yang direncanakan (Planned Change) dan perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned Change). Yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi atas kehendak dan perencanaan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Pihak tersebut biasanya disebut sebagai agen perubahan atau The Agent of Change. Perubahan ini dapat terjadi dari skala terkecil (masyarakat di suatu wilayah) hingga skala terbesar (masyarakat dunia). Perubahan yang direncanakan, misalnya adalah adanya gerakan untuk menggunakan kantong belanja berbahan kain untuk mengurangi produksi sampah plastik. Gerakan ini dipelopori oleh agen perubahan yang memperjuangkan kelestarian lingkungan alam di bumi. Setelah melalui proses yang panjang, gerakan ini kemudian didukung oleh berbagai pihak seperti pemerintah yang mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan plastik dan sektor pengusaha yang tidak lagi menggunakan plastik sebagai kantong belanja di toko mereka.

Sementara perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa usaha yang sengaja dilakukan oleh masyarakat. Biasanya perubahan yang tidak direncanakan terjadi akibat adanya bencana alam sebagai dampak dinamika geografis atau bencana sosial sebagai dampak dari perkembangan masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial yang tidak direncanakan dapat dilihat seperti pada perubahan kehidupan akibatbencana tsunami di suatu wilayah. Bencana tersebut mengakibatkan rusaknya pemukiman penduduk serta berbagai sarana dan prasarana yang dimilikinya.

Perubahan sosial berdasarkan arah perkembangannya dibagi ke dalam perubahan progress dan perubahan regress. Perubahan progress adalah perubahan yang menuju ke arah kemajuan. Oleh karenanya perubahan ini kerap membawa keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contoh perubahan progress adalah berubahnya pola pikir dan kesadaran masyarakat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Jika pada masa lalu masyarakat lebih percaya terhadap hal-hal yang bersifat takhayul dan irasional, maka pada masa kini masyarakat lebih percaya terhadap hal-hal yang bersifat nyata dan rasional.

https://www.youtube.com/@ulfamunadiroh6940

Apa Penyebab Perubahan Sosial?

Coba refleksikan perubahan-perubahan yang sudah terjadi pada dirimu sendiri dari masa kecil hingga saat ini. Perubahan pada diri seseorang selama hidupnya disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya seperti perkembangan biologis, pendampingan orangtua, interaksi dengan teman serta lingkungan, dan lain sebagainya. Begitupun dengan perkembangan hidup masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mengalami perubahan yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Bagaimana penjelasannya? Simak pemaparan berikut.

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah: perkembangan jumlah penduduk, munculnya penemuan baru, dan terjadinya konflik di masyarakat.

Perkembangan Jumlah Penduduk

Berbagai riset menunjukkan jika jumlah penduduk di Indonesia akan terus meningkat setiap tahun seiring dengan lebih cepatnya pertumbuhan angka kelahiran dibandingkan dengan pertumbuhan angka kematian. Jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat tersebut tidak merata di setiap daerah. Orang yang tinggal di pulau Jawa lebih banyak daripada pulau-pulau lainnya, di sisi lain jumlah masyarakat juga lebih banyak terkumpul di daerah perkotaan daripada pedesaan.

Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk di suatu wilayah mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. Terlalu banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah mengakibatkan tingginya tingkat persaingan kerja yang melahirkan banyaknya jumlah pengangguran. Kondisi tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap munculnya wilayah pemukiman kumuh dan meningkatnya tingkat kriminalitas yang kemudian mengubah keadaan dan kondisi dari wilayah tersebut. Sebaliknya, terlalu
sedikitnya jumlah penduduk di suatu wilayah mengakibatkan tidak tersedianya jumlah tenaga kerja produktif yang memadai sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan upaya pembangunan di wilayah tersebut.

Munculnya Penemuan Baru

Penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan membawa perubahan yang besar terhadap perkembangan kehidupan manusia sejak dimulainya masa modern setelah terjadinya Revolusi Industri. Perubahan tersebut terus belangsung hingga saat ini, di mana situasi terbaru ditandai dengan mulai digantinya tenaga kerja manusia dengan robot. Hal tersebut kemudian membawa perubahan bagi sistem kerja manusia di mana masyarakat harus dapat terus mengembangkan diri agar bisa bertahan hidup.

Terjadinya Konflik dalam Masyarakat

Dalam pengertian yang mudah, konflik adalah sebuah kondisi di mana terdapat dua pihak atau lebih yang saling bertikai
karena adanya perbedaan kepentingan. Konflik terjadi karena tidak tercapainya sebuah kesepakatan atas sebuah perbedaan.
Jika dilihat dari bentuknya, konflik dapat dibedakan menjadi konflik vertikal dan konflik horizontal. Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara pihak yang tidak sejajar secara politis, misalnya konflik antara seorang warga dengan kepala desa atau konflik antara masyarakat dengan pemerintah. Dalam skala yang paling besar, konflik vertikal mengakibatkan terjadinya gerakan revolusi atau pemberontakan untuk mengubah sistem pemerintahan di suatu negara. Di sisi lain, konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara pihak yang sejajar secara politis, misalnya konflik antar masyarakat, konflik antar organisasi, atau konflik antar suku di suatu daerah.

Konflik pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan sosial karena sebuah konflik biasanya membawa dampak pada terciptanya sebuah kesepakatan atau aturan baru di tengah masyarakat. Contohnya adalah konflik yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998. Peristiwa kerusuhan dan pergolakan yang dikenal sebagai Peristiwa Reformasi ini kemudian membawa perubahan yang signifikan bagi munculnya sistem politik yang lebih demokratis di Indonesia.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah interaksi dengan lingkungan alam dan interaksi dengan kebudayaan masyarakat lain.

Interaksi dengan Lingkungan Alam

Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, kondisi alam di sebuah wilayah berkaitan erat dengan kondisi manusia di wilayah tersebut. Oleh karenanya, perubahan yang terjadi di alam juga akan membawa perubahan pada masyarakat yang tinggal di dalamnya. Misalnya, semakin kritisnya kondisi bumi akibat pemanasan global akan memicu terjadinya gerakan sosial untuk mengubah cara masyarakat beraktivitas dengan berusaha tidak memproduksi banyak polusi dan menggunakan alat-alat yang lebih ramah terhadap lingkungan. Terjadinya bencana alam seperti banjir kemudian memicu perubahan terhadap cara masyarakat mengelola penataan wilayah tempat tinggalnya. Semakin berkurangnya sumber penghidupan di suatu wilayah akibat krisis sumber daya dan energi juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada sistem kemasyarakatan dan pola pembagian kerja di wilayah tersebut

Interaksi dengan Kebudayaan Masyarakat Lain

Masyarakat di berbagai belahan bumi saling berinteraksi seiring dengan perkembangan kehidupan di masing-masing wilayah. Interaksi tersebut seringkali dipicu oleh kegiatan ekonomi untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Dalam catatan sejarah, hubungan interaksi antar wilayah tersebut bisa berlangsung secara keras melalui jalan peperangan atau berlangsung secara damai melalui kerjasama perdagangan. Dalam prosesnya, berbagai bentuk interaksi tersebut kemudian mengakibatkan
terjadinya pertemuan antara dua kebudayaan yang berbeda sehingga kemudian saling memengaruhi satu sama lain.

Kebudayaan di suatu masyarakat yang terpengaruh oleh kebudayaan masyarakat luar kemudian menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial. Misalnya, kegiatan ekonomi berbasis industri hiburan (entertainment) yang dilakukan oleh Korea Selatan di beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan bagi kehidupan sebagian masyarakat Indonesia karena adanya proses interaksi kebudayaan yang dibawa oleh industri hiburan tersebut. Beberapa perubahan sosial yang dapat kita amati adalah seperti munculnya tren menonton film drama Korea, menggemari lagulagu berbahasa Korea, hingga akhirnya menggunakan kosakata Korea dalam pergaulan sehari hari

Bagaimana Dampak Perubahan Sosial?

Sekarang mari kita bahas mengenai dampak perubahan sosial bagi kehidupan masyarakat. Perubahan sosial sebagai sebuah fenomena yang umum terjadi di masyarakat tentu saja membawa berbagai dampak bagi keberlangsungan hidup masyarakat tersebut. Dampak perubahan sosial ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni dampak positif dan dampak negatif. Apa kalian sudah dapat membayangkan dampak-dampak tersebut? Untuk lebih jelasnya, silakan simak pemaparan berikut.

Dampak Positif

Terciptanya Pola Pikir yang Maju dan Semakin Terbuka

Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat saat ini memiliki pola berpikir yang lebih maju dan terbuka dibandingkan dengan sebelumnya. Kita bisa melihat ciri-ciri masyarakat saat ini yang sudah tidak lagi banyak yang percaya dengan takhayul atau hal-hal yang bersifat irasional. Di sisi lain mereka juga lebih mudah menerima hal baru dan bisa menghargai perbedaan karena pola pikirnya yang semakin terbuka.

Terbukanya Mobilitas Sosial

Seperti yang sudah kalian pelajari di kelas sebelumya, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi atau kedudukan seseorang di dalam lapisan masyarakat. Karena adanya perubahan sosial, jika pada masa sebelumnya seseorang yang berasal dari kalangan masyarakat bawah tidak bisa atau sulit berpindah posisi menjadi kalangan terpandang, maka saat ini kesempatan untuk meraih kesuksesan dan kedudukan yang tinggi di masyarakat terbuka untuk siapa saja.

Meningkatnya Pengakuan terhadap Hak Asasi Manusia

Perubahan sosial juga membawa dampak bagi terciptanya masyarakat yang demokratis, di mana setiap orang diakui haknya untuk bisa memperoleh kehidupan yang aman, dapat bebas berpendapat dan memberikan suara dalam pemilu, mendapatkan fasilitas pendidikan, menikmati hiburan, dan lain sebagainya. Di mana hal-hal tersebut cenderung sulit didapatkan
secara bebas pada masa lalu.

Dampak Negati

Seiring dengan adanya dampak positif dari perubahan sosial, masyarakat juga dihadapkan dengan dampak negatif yang menyertainya. Terdapat banyak dampak negatif perubahan sosial. Berikut adalah beberapa contohnya.

Terjadinya Kesenjangan sosial

Sistem yang bebas dan terbuka dalam berbagai aspek kehidupan sebagai dampak adanya perubahan kemudian, bisa menciptakan terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial adalah ketidaksetaraan kemampuan secara signifikan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesenjangan sosial yang paling jelas dapat kita amati dalam foto berikut

Munculnya Perilaku Negatif di Masyarakat

Perubahan terhadap bidang-bidang kehidupan secara otomatis juga membawa perubahan pada perilaku masyarakat yang ada di dalamnya. Sayangnya, perilaku tersebut banyak yang berbentuk negatif atau jauh dari kebaikan. Ada berbagai faktor yang memengaruhi terjadinya perilaku negatif di masyarakat, di antaranya:

  • Faktor pergeseran nilai dan norma. Perilaku yang diakibatkan oleh pergeseran nilai dan norma, misalnya adalah berubahnya sikap kebersamaan atau gotong royong menjadi sikap individualistis atau tidak mempedulikan orang lain.
  • Faktor desakan kebutuhan ekonomi. Perilaku yang diakibatkan oleh faktor desakan kebutuhan hidup, contohnya adalah terjadinya tindakan penipuan, pencurian, atau premanisme (kekerasan). Halhal tersebut biasanya dipicu karena tidak tersedianya sumber penghasilan yang merata sehingga sebagian orang terpaksa memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang melanggar hukum
  • Faktor gaya hidup. Gaya hidup yang salah dapat memicu perilaku negatif di masyarakat. Standar hidup tinggi (ingin menggunakan barang-barang bermerk yang mahal) dibarengi dengan kemampuan ekonomi yang rendah biasanya juga memicu tindakan penipuan atau pencurian. Di sisi lain, kemampuan ekonomi yang tinggi juga dapat memicu perilaku negatif akibat pilihannya untuk mengikuti hedonisme (mencari kesenangan berlebihan) seperti melakukan pergaulan bebas, mengonsumsi narkoba, atau menjadi pelaku hiburan malam

Sumber : Mohammad Rizky Satria, dkk.2022.Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX SMP.Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Rincian Kegiatan Siswa

  1. Baca materi pelajaran diatas serta sumber lain yang relevan !
  2. Perhatikan dan tonton contoh video perubahan sosial diatas !
  3. Diskusikan dengan kelompok belajar yang telah dibentuk tentang
    • Pengertian perubahan sosial
    • Bentuk dan contoh perubahan sosial
    • Penyebab perubahan sosial
    • Dampak perubahan sosial
    • inti pembahasan pada video pembelajaran

Pertanyaan dan tugas untuk siswa

  1. Sebutkan pengertian perubahan sosial ?
  2. Sebutkan bentuk dan contoh perubahan sosial ?
  3. Sebutkan penyebab perubahan sosial ?
  4. Sebutkan dampak perubahan sosial ?
  5. Tuliskan satu paragraf kesimpulan video pembelajaran diatas !

Kuiz

Baca juga : Persebaran dan Pendapatan Penduduk Australia

Recommended For You

About the Author: SudutEdukasi

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *