
Pengertian Pembelajaran Berbasis Kemahiran
Pembelajaran berbasis kecakapan, terkadang disebut pembelajaran berbasis kemahiran atau kompetensi , adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada kemajuan siswa berdasarkan penguasaan konten, bukan nilai, usia, kehadiran, dan/atau faktor lainnya. Dalam pendekatan ini, kompetensi pembelajaran bersifat spesifik, harus dapat diukur, dan dirancang untuk memberdayakan siswa agar bertanggung jawab atas pembelajaran dan demonstrasi pengetahuan mereka.
Pembelajaran berbasis kecakapan juga melibatkan penilaian yang bermakna. Siswa diberikan dukungan yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Setelah siswa menunjukkan penguasaan konten, mereka dapat maju ke tujuan baru dengan menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal.
Saat ini, banyak perguruan tinggi beralih ke model pembelajaran berbasis kecakapan dan beralih dari jam berdasarkan kredit dan nilai. Daripada menggunakan waktu sebagai ukuran pembelajaran, universitas lebih menekankan pada konten aktual yang dipelajari. Mempertimbangkan hal ini, penting bagi para pendidik di sekolah dasar, menengah, dan atas untuk memasukkan pembelajaran berbasis kecakapan ke dalam kelas mereka untuk mempersiapkan mereka menghadapi kesiapan ke perguruan tinggi dan karir dikemudian hari .
Manfaat Pembelajaran Berbasis Kemahiran
Pembelajaran berbasis kecakapan memiliki banyak manfaat. Jenis pembelajaran ini memungkinkan peningkatan keterlibatan siswa karena ada relevansi konten dengan siswa. Dalam pembelajaran berbasis kecakapan, instruksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa, sehingga memungkinkan siswa untuk berkembang melalui kurikulum dengan kemampuan mereka sendiri. Hal ini mencegah siswa menjadi kewalahan atau bosan.
Selain memotivasi dan menyesuaikan diri, pembelajaran berbasis kecakapan memungkinkan adanya fleksibilitas dan cenderung menyesuaikan diri dengan kebutuhan individu pembelajar. Dengan pembelajaran berbasis kecakapan, tidak ada jadwal tetap yang harus diikuti atau tenggat waktu untuk mendapatkan nilai! Ketika siswa siap untuk maju dan telah menunjukkan penguasaan, mereka diizinkan untuk melanjutkan.
Penilaian Berbasis Keterampilan
Salah satu elemen pembelajaran berbasis kecakapan yang paling bermanfaat adalah fokusnya pada penilaian berbasis keterampilan. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dipusatkan pada keterampilan dan aplikasi dunia nyata. Pelajaran dirancang seputar keterampilan yang dibutuhkan untuk menguasai konten dan menerapkan pengetahuan ke situasi dunia nyata. Mempertimbangkan hal ini, diferensiasi ditawarkan dalam hal penilaian. Siswa memiliki pilihan untuk memilih bagaimana mereka menunjukkan penguasaan.
Baca juga : Pembelajaran Berbasis inkuiri
Misalnya, siswa dapat memilih untuk membuat video pembelajaran mereka, menulis makalah tentang pembelajaran mereka, atau membuat presentasi PowerPoint. Ini memberi siswa pilihan dalam cara mereka menunjukkan apa yang mereka ketahui, memberi mereka kebebasan untuk berkreasi dan menerapkan minat dan preferensi mereka pada konten.
Manfaat penting lainnya dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah lebih hemat biaya. Sebagai contoh di Amerika Serikat menurut The Huffington Post , pengujian standar dapat menelan biaya negara bagian sekitar 1,7 miliar dolar per tahun. Biaya pengujian per siswa bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Di New York, misalnya, biaya tes standar sekitar $7 per siswa dan di Delaware biayanya sekitar $73 per siswa. Tingginya biaya pengujian, selain kekhawatiran tentang validitas dan kualitas tes, menyebabkan beberapa negara bagian mencari cara yang lebih hemat biaya untuk menilai pembelajaran siswa. Penilaian pembelajaran berbasis kecakapan memungkinkan pengukuran penguasaan konten dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Strategi Pembelajaran Berbasis Kecakapan
Transisi dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran berbasis kecakapan bukanlah perubahan yang mudah dilakukan. Keadaan ini akan tercipta dengan latihan dan strategi serta sumber daya yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi untuk menerapkan pembelajaran berbasis kecakapan di kelas.
Tawarkan Alternatif pilihan
Gunakan aktivitas dan alat seperti papan pilihan atau menu kurikulum . Ini akan memungkinkan siswa untuk mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka dan menunjukkan penguasaan dengan cara yang sesuai dengan gaya dan minat belajar mereka.
Survei Siswa
Berikan siswa survei untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana dan apa yang ingin mereka pelajari.
Umpan balik
Umpan balik, Umpan balik! – Karena nilai tidak ditentukan, pastikan untuk memberikan umpan balik yang sering dan bermakna tentang kemajuan dan produk siswa.
Gunakan Target Pembelajaran
Berikan siswa target pembelajaran agar mereka tidak melupakan gambaran besarnya.
Gunakan Penilaian Formatif
Gunakan penilaian formatif seperti observasi, catatan, tiket keluar, demonstrasi, dll untuk memantau kemajuan siswa.
Manfaatkan Penilaian Otentik
Gunakan penilaian otentik untuk mencari tahu apa yang siswa ketahui. Gunakan situasi dunia nyata untuk menilai siswa seperti tugas kinerja, eksperimen, dan proyek.
Memanfaatkan Teknologi
Gunakan alat dan situs digital yang memungkinkan siswa mempraktikkan konten dan menunjukkan penguasaan (presentasi, rekaman, dll).
Gunakan Pra-Penilaian
Lakukan pra-penilaian keterampilan siswa untuk bertemu dengan mereka di mana mereka berada. Ini akan membantu Anda menghindari mengajar di atas kepala siswa atau memberi mereka informasi yang telah mereka kuasai.
Bersikaplah Fleksibel
Beri siswa kesempatan belajar yang fleksibel yang memungkinkan mereka memilih bagaimana mereka akan belajar dan memilih gaya penyampaian yang cocok untuk mereka. Misalnya, seorang siswa mungkin lebih suka membaca tentang suatu topik, sementara yang lain ingin menonton video.
Strategi dan tip ini hanyalah beberapa cara untuk memulai transisi ke program pembelajaran yang lebih berbasis kecakapan. Bergerak menuju pola pikir kemahiran akan memungkinkan siswa untuk tumbuh dengan kecepatan mereka sendiri dan dengan cara mereka sendiri. Jangan takut untuk mencobanya!
1 Comment