Instrumen Penilaian Penerapan Disiplin Positif yang akan digunakan terdiri dari tiga bagian. Pengelolaan Kinerja Guru di PMM merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai kinerja mereka secara lebih efektif dan efisien. Sistem ini terintegrasi dengan e-Kinerja BKN dan dirancang khusus untuk mendukung transformasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Berikut disediakan instrumen untuk menilai penerapan disiplin positif dengan target perilaku 1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas. Untuk menperoleh hasil yang lengkap dari instrumen ini, maka lengkapi data yang diminta baik yang wajib maupun yang boleh dikosongkan terutama email aktif untuk menerima hasil penilaian
Refleksi Dinamika Kelas untuk Menerapkan Kesepakatan Kelas
Refleksi dinamika kelas merupakan proses yang sangat penting bagi guru untuk memahami dan meningkatkan suasana belajar di kelas. Dengan merefleksikan dinamika yang terjadi, guru dapat mengidentifikasi hal-hal yang berjalan dengan baik, kendala yang dihadapi, serta peluang untuk perbaikan. Salah satu tujuan utama dari refleksi ini adalah untuk memastikan bahwa kesepakatan kelas yang telah dibuat bersama siswa dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Baca juga : Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah Refleksi Dinamika Kelas:
- Mengumpulkan Data:
- Observasi langsung: Guru mengamati interaksi siswa selama pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
- Jurnal kelas: Mencatat peristiwa penting, perilaku siswa, dan tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
- Kuesioner: Memberikan kuesioner kepada siswa untuk mendapatkan umpan balik mengenai suasana kelas, kesepakatan kelas, dan pembelajaran.
- Wawancara: Melakukan wawancara dengan beberapa siswa secara individu untuk menggali lebih dalam mengenai perasaan dan pemikiran mereka.
- Menganalisis Data:
- Mengidentifikasi pola: Mencari pola-pola tertentu dalam data yang telah dikumpulkan, misalnya frekuensi terjadinya pelanggaran kesepakatan kelas atau tingkat partisipasi siswa.
- Membandingkan dengan kesepakatan kelas: Membandingkan data yang diperoleh dengan kesepakatan kelas yang telah dibuat. Apakah kesepakatan tersebut sudah berjalan sesuai harapan? Jika tidak, mengapa?
- Mencari akar masalah: Mencoba mencari akar penyebab dari masalah yang muncul, misalnya apakah ada kesepakatan yang kurang jelas atau apakah ada faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku siswa.
- Merefleksi Diri:
- Evaluasi peran guru: Guru mengevaluasi perannya dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif dan mendukung penerapan kesepakatan kelas.
- Identifikasi kekuatan dan kelemahan: Mengidentifikasi apa saja yang telah dilakukan dengan baik dan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran.
- Membuat Rencana Tindak Lanjut:
- Menyesuaikan kesepakatan kelas: Jika diperlukan, guru dapat melakukan penyesuaian terhadap kesepakatan kelas yang telah dibuat.
- Mengembangkan strategi baru: Mengembangkan strategi baru untuk mengatasi masalah yang muncul dan meningkatkan efektivitas penerapan kesepakatan kelas.
- Komunikasi dengan siswa: Membahas hasil refleksi dengan siswa dan melibatkan mereka dalam proses pembuatan rencana tindak lanjut.
Contoh Pertanyaan Refleksi:
- Bagaimana suasana kelas hari ini?
- Kesepakatan mana yang paling sering dilanggar? Mengapa?
- Apa yang membuat siswa merasa nyaman dan terlibat dalam pembelajaran?
- Apa yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa?
- Bagaimana saya dapat membantu siswa untuk saling menghormati dan menghargai?
1 Comment